manusia gemar menanam pohon
sepat buah benci tumbuh di palung hati
lelah subur berbaris penuhi pot-pot ingatan
gulma amarah dengan pelan kerdilkan rapal
batang keluh kesah kian meninggi naungi penghidupan
manusia gemar menanam pohon
hatinya humus terima segala benih peristiwa
akarnya berpasir serap dengan ganas pengetahuan
doanya liat lekatkan semua ingin
usahanya renik serupa tanah lempung
dengan mudah diterbangkan angin
manusia gemar menanam pohon
tubuhnya sepetak tanah
untuknya sendiri
berbunga, berbuah
tua hingga mati
dalam dirinya sendiri
manusia gemar menanam pohon
kulit batang terkelupas sedetak waktu
dahannya jatuh tersilap angin
pun daunnya berguguran
kepada apa ia hidup?
kepada siapa ia bertahan?
28 Agustus 2023
Sengkang
KAMU SEDANG MEMBACA
RESISTENSI
PuisiKata tak cukup untuk mewakili segala hal yang terjadi dalam diri paling dalam manusia Tapi kata bisa menjadi jembatan untuk kembali menemukan diri sendiri dengan segala tujuan yang di inginkan. *** Kata dan manusia Manusia dan kata Perkataan dan kem...