" Wei ying"
" Wei ying "
" Bangun ini sudah pagi dan lihat aku sudah membawa kan makanan untuk mu" terdengar suara sayup sayup dari luar.
"Lan....Zhan!, aku masih mengantuk, biarkan aku tidur sebentar"
Terdengar jawaban dari dalam kamar.
" Mau sampa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kenapa mimpi ini harus datang lagi seharusnya mimpi ini tidak datang. Padahal sudah hampir satu bulan lebih tidur ku nyenyak sekarang harus tersiksa lagi, oh dewa kenapa kau permainkan ciptaanmu yang satu ini " Mengeluh yibo
" Apa hubungannya mimpi ini dengan semua ini " Gumam yibo lirih
Wang yibo melirik jam dinding menunjukkan jam makan siang, ia ingat ia ada janji dengan xiao zhan tadi pagi tapi entah sesuatu apa yang tiba tiba membuatnya tertidur selama dua jam. Wang yibo pergi meninggalkan perusahaan nya.
" WEI WUXIAN "
" A-xian "
" Wei wuxian "
" Siapa siapa wei wuxian, dan siapa kau " Tanya pria muda yang sedang terduduk lemas di tempat gelap ketika datang sosok laki laki memanggilnya dengan nama ' wei wuxian'
" Aku adalah dirimu dan diri mu adalah aku "
" Bukan!, bukan!, aku bukan dirimu!, aku aku aku xiao zhan " Teriak xiao zhan terbatah batah.
" Aku adalah kau dan kau adalah aku, kau reinkarnasi ku xiao zhan " Kata laki laki itu sambil menepuk pundak xiao zhan.
" Bukan bukan " Xiao zhan masih mengelak
" Wei ying "
Xiao zhan dan sosok laki-laki tadi melihat ke arah suara. Disana berdiri seseorang berbaju putih dengan cahaya yang menyinari tubuhnya.
" Siapa dia? " Gumam xiao zhan lirih.
" Dia adalah suami ku nama nya LanZhan "
" Tapi kalian-"
" Iya kami memang sesama jenis, tapi kami juga punya dua anak "
" Ah! " Xiao zhan kaget
" Dengar Xiao zhan kau adalah reinkarnasi ku dan kau akan di takdir dengan reinkarnasi lanzhan ku, jadi seberapa pun kau menolak dengan takdir ini dan seberapa kejam dia padamu atau sebaliknya, kalian akan tetap bersatu karena kalian adalah kami " Jelas sosok itu.
" Tapi itu tid-"
" Wei ying sudah waktunya " Kata sosok putih yg sedikit jauh dari mereka
" Aku harus pergi ingat dengan kata kataku, seberapa kuat kau melawan takdir dan takdir itu juga yang akan mengujimu "
