Traktir

883 48 2
                                    

Acel merebahkan tubuhnya setelah membasuh tubuh. Ia membuka ponselnya kembali. Ia kembali dibuat tertawa oleh cuitan Eci.

Acel tak bisa jika harus berdiam menahan tawa saat Eci marah. Ia akan terus meladeni omelan Eci hingga puas.

Kini Eci berteriak kegirangan membaca balasan Acel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Eci berteriak kegirangan membaca balasan Acel. Eci sayangku, tubuh Eci serasa melayang tinggi. Dada Eci berdegup kencang hingga ia sulit bernafas.

Eci melayangkan tubuhnya ke atas kasur dan menutup wajahnya dengan bantal, menekannya kuat-kuat sebelum dia berteriak.

"ACEL!! GUE SUKA SAMA LO CEL!!"

Teriakan itu terhalang oleh bantal, sengaja agar orang-orang di rumahnya tidak terbangun. Eci menggulingkan tubuhnya, ia benar-benar gesrek atas jawab Acel.

Di sisi lain Acel masih memikirkan kunci mobilnya. Tapi, ia juga senang karena Della tadi pulang mengantarkannya.

Acel senang bukan main membaca pesan dari Della bahwa kuncinya sudah ditemukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acel senang bukan main membaca pesan dari Della bahwa kuncinya sudah ditemukan. Ia juga berencana mentraktir Della.

####

Eci bersiap untuk kencannya hari ini. Ya, kencan yang ia akui secara sepihak dalam hatinya. Seperti biasa, ia menghubungi Pebri untuk menanyakan tentang tampilannya.

Pebri, sahabat Eci sejak SMP. Berbeda dengan Acel yang memang Eci temui saat masih duduk di bangku SMA. Secara otomatis Pebri lebih tau banyak tentan Eci dibandingkan Acel.

 Secara otomatis Pebri lebih tau banyak tentan Eci dibandingkan Acel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tante!! Eci mana?" Eci mendengar seruan Acel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tante!! Eci mana?" Eci mendengar seruan Acel. Ia bergegas keluar dari kamarnya.

"Ayo!" Seru Eci saat muncul dari balik pintu.

Acel menunjukan kunci mobilnya kepada Eci. Membuat Eci berpikir keras mengapa bisa kunci itu ada di tangan Acel sekarang.

"Kok ada di lo? Jangan bilang lu kemarin bohongin gue," Eci sedikit menaruh curiga pada Acel.

"Ngarang! Ga lah! Beneran ilang kemaren, terus ada yang nemuin," jawab Acel.

"Pantes, yaudah ayo,"

Mereka masuk ke dalam mobil Acel.

Eci duduk di sebelah Acel seperti biasa. Ia sibuk memposting fotonya tadi.

"Tumben lo dandan cakep begitu," ucap Acel yang menyadari Eci sedikit menirukan gaya make up nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tumben lo dandan cakep begitu," ucap Acel yang menyadari Eci sedikit menirukan gaya make up nya.

Bukan menjawab Eci malah salting brutal. Ia menanggapinya dengan memejamkan mata sembari menoleh ke arah kiri. Ia membuang muka dari Acel.

"Setan! Diajak ngomong malah turu," omel Acel.

"Diem, gue ngantuk," jawab Eci sok ketus. Padahal hatinya berteriak girang.

Tiba di tempat yang Acel maksud, Eci sudah berbunga-bunga. Sebelumnya dia memang pernah bercerita pada Acel ingin pergi ke tempat itu untuk berkencan dengan orang yang dia suka. Dan kini orang yang dia suka mengajaknya ke sana.

"Ayo!"

Acel menarik dan menggandeng tangan Eci untuk segera bergegas masuk. Bisa di perkirakan sesenang apa Eci saat itu.

Tapi, semua berubah saat Acel menghampiri sebuah meja yang sudah memiliki penghuni. Senyum Eci luntur, Della ada di sana melambaikan tangan pada Acel.

####

####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membaca isi postingan Eci membuat Acel sedikit bingung sekaligus geli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membaca isi postingan Eci membuat Acel sedikit bingung sekaligus geli. Ternyata sedari tadi Eci kesal karena dia mengajak Della juga.

"Jealous kan lo? Haha," ucap Acel saat perjalanan pulang.

"Emang," balas Eci cepat lalu membuang muka.

"Bestie gue cuma lo, udah ga usah jealous,"

AKU [ JKT48 AU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang