AKU [ JKT48 AU ]

Bestie

Eci menatap postingannya kemarin. Meratapi rasa sakit yang bersemayam dalam hatinya. Pebri belum memberikan respon terhadap postingan ini, mungkin gadis itu belum membukanya.

Sebagai obat penawar atas rasa bersalah Acel, malam itu Acel menginap di rumah Eci. Mereka bermain kembang api milik Fasya, adik Acel yang tertinggal di mobil.

Eci kembali merasa spesial karena Acel mau mengerti rasa kesalnya. Eci juga senang karena Acel akan menginap di rumahnya.

Eci bahkan tak bisa menahan rasa kesalnya sedikit lebih lama pada Acel. Padahal Eci termasuk tipikal yang pendendam, marahnya pada orang lain bisa ia ingat hingga 4 hari lamanya.

Ia menatap Acel yang bermain kembang api, diam-diam memotretnya. Sebuah kebiasaan kecil Eci terhadap Acel.

Suasana kembali sendu setelah Eci memposting hal itu. Melihat kembang api yang ia pegang meredup membuat Eci semakin bersedih. Ia merasa kian lama Acel semakin tak menyadari perasaan sayangnya. Bahkan ia sendiri sudah berpura-pura tidak menyukai Acel, namun hatinya tetap menginginkan Acel.

####

Eci mematikan ponselnya setelah menjawab pesan Pebri. Ia menoleh ke arah kiri, menatap Acel yang kini tertidur di sebelahnya. Eci senang melihat wajah polos Acel saat tertidur pulas.

Eci beranjak dari kasur, ia hendak mengambil selimut tambahan. Tetapi Acel ikut bergerak, gadis itu memutar tubuhnya memeluk boneka milik Eci.