Chapter 9

1.7K 196 2
                                    

Di kediaman Uchiha, Mikoto sedang sibuk berkutik dengan peralatan memasaknya. Wanita itu membuat kue untuk menyambut kedatangan utra bungsu dan menantu keduanya.

"Ibu, ada yang bisa kubantu?" tanya Izumi.

"Izumi-chan, tolong panggang kuenya, ya." Mikoto tersenyum pada menantu pertamanya.

Iatchi dan Fugaku duduk di ruang keluarga, memperhatikan interaksi di antara istri mereka.

"Ibu, bolehkah aku bertanya?"

"Tentu saja," balas Mikoto lembut.

"Tidakkah ibu merasa jika keluarga Haruno hanya memanfaatkan Sasuke?"

Mikoto menghentikan kegiatannya sejenak. "Justru itu tujuan Sasuke." Izumi menautkan alisnya, penuturan Mikoto terdengar aneh.

"Kedua orang tua Sakura yang sekarang bukanlah orang tua kandungnya. Mereka adalah adik dari ayah Sakura. Sejak kematian kedua orang tuanya, Sakura diangkat sebagai anak oleh Yumiko dan Daira. Namun nasib Sakura tidak sebaik itu." Mikoto menunduk, rasa iba selalu muncul setiap ia mengingat Sakura.

"Memangnya apa yang terjadi padanya, Bu?"

Mikoto mengurungkan niatnya untuk menjawab pertanyaan Izumi ketika pintu rumah terbuka.

"Kami pulang."

"Sasuke-kun, Sakura-chan!" Mikoto berlari menyambut kedatangan anaknya.

"Halo Ayah, Ibu. Bagaimana kabar kalian?" tanya Sakura tersenyum.

"Kami baik, Nak."

"Kami membawa buah-buahan, Bu." Sasuke menyodorkan keranjang buah yang ia bawa.

"Terima kasih, Sayang. Ayo masuk, Ibu sudah memasak!" Mikoto menggandeng Sakura untuk masuk.

Sasuke mendudukkan dirinya di samping Itachi. "Apa kabar, Kak?"

Itacho tersenyum, "Seperti yang kau lihat."

"Bagaimana dengan kedua orang tua Sakura?" tanya Itachi.

Sasuke mengalihkan pandangannya, menatap Sakura yang berdiri di antara Mikoto dan Izumi. Punggung gadis itu terlihat kecil dan rapuh.

"Entahlah. Mereka masih sering meminta uang."

"Kenapa kau berikan?" Itachi tampak kesal. Merasa tidak terima karena adik kesayangannya dimanfaatkan oleh keluarga adik iparnya.

"Tidak masalah selama Sakura aman. Kita hanya perlu menunggu waktu, mereka pasti akan berhenti melakukannya."

Itachi menatap Sasuke lekat, "Kenapa kau rela mengorbankan semuanya, Sasuke? Kau sudah susah payah membangun perusahaan hingga ke titik ini."

Sasuke terdiam sejenak. Matanya menatap lurus ke arah Sakura yang tertawa lepas.

"Hanya dengan melihatnya bahagia, aku tidak peduli dengan yang lain."

Itachi menghela napas pelan. Menepuk bahu Sasuke dan bangkit dari duduknya.

Mereka berenam makan di satu meja yang sama. Suara sendok yang beradu dengan piring kaca menggema di dalam ruangan. Sakura menyantap makananya dengan perasaan bahagia, ia bisa menghabiskan waktu bersama keluarga yang baik.

Sasuke mengajak Sakura untuk mengunjungi rumah kedua orang tuanya di akhir pekan. Sekedar mencari suasana baru daripada menghabiskan waktu di dalam rumah.

Mereka pulang setelah matahari terbenam. Sasuke masih harus menuntaskan pekerjaannya yang menumpuk. Belakangan ini Sasuke lebih sering bekerja di rumah. Terkadang pria itu pergi ke kantor hanya untuk mengambil berkas-berkasnya dan kembali lagi.

Young Wife • ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang