Happy reading <3
_________________"Hoho sayang bangun yuk" ucap seorang perempuan yg sudah berkepala 3 tetapi tetap cantik tersebut.
Ia sedang membangunkan anak bungsunya."Eunggg, iya eomma Hoho udah bangun" sahut sang anak sambil mengusap matanya dengan bibir yg di kerucutkan. Ibunya pun tidak tahan dengan ke gemeshhsan anaknya berakhir dengan mendaratkan sebuah ciuman di pipi kanan sang anak.
"Yaudah mama tunggu di meja makan sama ayah dan kakak Y" setelah memastikan anaknya benar-benar bangkit dari tempat tidur sang ibu pun meninggal kan anaknya dan segera ke dapur membuatkan sarapan untuk keluarga tercintanya.
"Pagi appa, pagi hyung" sapa jongho pada 2 penghuni lainnya yg ada dirumah tersebut tidak lupa juga iya mendaratkan ciuman di masing-masing pipi kiri mereka, membuat yg disapa dan dicium tersenyum sembari mengusap pucuk kepala jongho.
Iya CHOI JONGHO anak bungsu dari 2 bersaudara dari pasangan choi suho dengan choi Irene. Terpantau kehidupan mereka sejauh ini sangat harmonis dengan berlimpah kan harta. Menjadi anak bungsu dari keluarga kaya raya membuat jongho bisa memenuhi segala kebutuhannya dan juga keinginan nya tanpa takut akan kekurangan uang. Choi San kakak dari choi jongho pun selalu memastikan kebutuhan adiknya tersebut terpenuhi. Yahh bisa dibilang kehidupan jongho seperti keluarga cemara kalangan atas.
Back tO story :)
Selesai sarapan dan memakai sepatu, jongho segera pamit kepada kedua ortunya untuk berangkat kuliah. Ya choi jongho masih kuliah dan udah di semester 5 sebentar lagi dia akan lulus.
Dia berangkat diantar kakaknya yg kebetulan pergi ke kantor, yg searah dengan kampusnya. Seorang choi San yg masih berumur 22 tahun tersebut baru lulus sarjana tahun kemarin telah resmi menyandang gelar ceo di perusahaan choi's grup. Perusahaan yg bisa dikatakan besar dan terkenal di bidang perbisnissan.Setelah sampai di kampus jongho langsung masuk keruangan kelasnya dan duduk di bangkunya, mengeluarkan alat tulis dan tabletnya, membaca beberapa materi yg memungkinkan dibahas dosen hari ini.
Bisa dikatakan jongho salah satu murid berprestasi dan aktif di kampusnya, terbukti dengan beberapa seminar yg diikuti olehnya, dia pun memiliki banyak teman dan banyak orang yg dekat dengan nya, dengan memiliki sifat yg frendly dan mudah bergaul menjadikan itu mungkin.Sekitar beberapa jam yah mungkin 4 jam?
Karena kampus hari ini hanya ada 2 jam pelajaran
Sisanya dia pergunakan untuk membaca buku di perpustakaan yg ada di kampusnya, itung-itung untuk menambah wawasannya.
Dia pun berencana untuk berkunjung ke cafe teman Ahh lebih tempatnya kakaknya untuk bersantai sejenak.Tidak butuh waktu lama, choi jongho sudah berada di sebuah cafe bernuansa cream dan pink tersebut.
"Hyungg, hari ini ramai? Tanya jongho begitu memasuki cafe dan melihat Kim seonghwa yg sedang sibuk menulis sesuatu di note.Kim seonghwa merupakan ibu 1 anak pemilik cafe yg lumayan besar di dekat kampus jongho. Seonghwa menikah 2 tahun yg lalu dengan teman seangkatan nya di kampus bernama Kim Hongjoong. Hongjoong sebenarnya adalah seorang ceo yg juga sukses di kalangan pembisnis, sudah beberapa kali ia melarang istrinya ini untuk bekerja, tetapi kembali lagi ke hoby sang istri yg dengan alasan bosan dan berakhir diijinkan oleh suaminya dengan syarat tidak terlalu kelelahan.
Yah coba bayangkan bagaimana lelahnya, mengurus cafe sambil mengurus anak yg sekarang belum genap berumur 1 tahun, Hongjoong pun tidak habis pikir dengan semangat istrinya itu, tapi ya ngak berani juga nolak permintaan istrinya ntar ngak dikasih jatah 2 minggu kan berabe, mana tahan si Hongjoong.
Seonghwa pun mendongak untuk melihat siapa yg memanggilnya dan dapat dilihatnya jongho yg sudah tersenyum memperlihatkan giginya di depannya.
"Ehh Hoho, ngak juga sih, hyung lagi mencatat pengeluaran hari ini"
Jongho pun manggut-manggut sambil berlari kecil ke arah jiso-anak dari joonghwa yg sedang berusaha mengunyah empeng yg berbentuk anggur tersebut.
Sesampainya di depan bayi tersebut jongho pun segera mendaratkan cubitan di pipi kiri jiso membuat jiso tersenyum geli.
Seonghwa hanya bisa tersenyum melihatnya
'Ahh bayi ngebayiin bayi' batin seonghwa.Sekitar 2 jam akhirnya jiso pun tidur setelah di puk-puk jongho yg sambil meminum latte yg sempat dipesannya. melihat bayi mungil itu sudah tertidur pulas jongho pun pergi ke arah seonghwa
"Hyung, jiso udah tidur hyung mau pulang jam berapa?" Tanya jongho
"Ohh udah tidur? Yaudah hyung siap-siap tutup cafe dulu ya, Hoho langsung pulang?" Seonghwa mengambil alih jiso dari gendongan jongho.
"Iya hyung, kak San kayaknya udah di depan deh, duluan Y hyung" pamit jongho
"Yaudah, hati-hati Y, MAKASI HOHO YA!" Teriak seonghwa sebelum jongho menutup pintu cafenya."HOHO PU—lang"teriak jongho mengecil setelah melihat ada sepasang suami istri yg asing di matanya sedang menoleh dan tersenyum kepadanya,
Begitu juga eomma appanya yg yg memberikan gestur seperti menyuruh anaknya untuk tidak berteriak."Ahh Hoho udah pulang? Duduk dulu ya, ini ada temennya appa mau kenalan sama Hoho" perkataan dengan nada perintah itu pun segera menyadarkan jongho, dan sesegera mungkin ia menaruh pantatnya di sofa empuk yg ada di sampingnya berdiri. Ia pun tersenyum kikuk melihat tatapan memuja dari 2 pasang mata yg ada di depannya ini.
"Perkenalkan nama tante kang seumi, dan ini om sehun"senyum seumi tidak pernah lepas dari bibirnya walaupun sudah melakukan perkenalan nya sekaligus memperkenalkan suaminya.
"Choi jongho tante, om" jawab jongho sambil tersenyum
"Jongho udah semester berapa?" Tanya sehun memecahkan acara senyum-senyuman tersebut.
"Ini udah semester terakhir om, lagi 3 bulan jongho bakal wisuda"jawab jongho"Wahh semangat ya jongho" seumi memberikan gestur semangat, jongho pun hanya tersenyum sebagai jawabannya.
"Sayang ini om sehun sama tante seumi, teman eomma sama appa dari dulu"Irene pun memperkenalkan sedikit lebih jelas tentang hubungannya dengan 2 orang yg berada di hadapan jongho itu.
Jongho pun kembali menatap seumi dengan senyuman. Dia agak sedikit kaget , kang sehun? Siapa yg ngak kenal pembisnis paling kaya di Asia, dia bahkan sudah mengusai setengah perusahaan dari belahan Asia ini, jadi mereka temen orang tuanya? Jongho sangat tidak terbiasa dengan circle pertemanan ortunya :)"Nanti malem jongho mau ikut makan malem ngak sama tante dan om? Eomma appa sama kak San juga ikut kok." Tanya seumi sambil melihat San yg baru dateng setelah mengganti baju kantornya dengan baju yg terlihat lebih santai.
San pun memberikan sedikit kedipan ke jongho untuk membuyarkan lamunannya."Ah tentu tante, sebentar ya jongho mau ke kamar dulu mau ganti baju" pamit jongho yg mendapatkan anggukan dari orang yg sedang dia ajk bicara.
"Aduh anakmu imut dan sopan sekali ren, aku jadi tidak sabar" perkataan seumi begitu sudah melihat jongho pergi dan menghilang dibalik tembok lantai 2 yg mengarah ke kamarnya.
"Hahaha bisa aja kau seumi, semoga sukses Y."
Jawab Irene sambil memegang tangan seumi
Sedangkan San hanya tersenyum sambil membatin
'Adik kecilku udah dewasa'_____________________
Gimana nih, suka ngak?
Semoga suka ya hehehe.Jangan lupa tinggalin jejak ya, biar aku jadi makin semangat ngetiknya :)
