Happy reading<3
___________________Saat ini jongho sedang digandeng oleh ibunya sambil berjalan memasuki sebuah restoran mewah di Korea, tidak lupa juga appa dan kakaknya yg berjalan di belakang mereka. Penampilan jongho hari ini sedikit manis dengan warna baju soft blue yg dipadukan dengan celana panjang berwarna putih. Menambah kesan imut yg melekat pada dirinya.
Sampailah mereka di depan pintu ruangan yg berisi tulisan VIP, dibukalah pintu tersebut oleh Irene.
Dapat jongho lihat 3 orang yg sudah berada disana dengan 2 orang yg sudah jongho kenal berdiri dan tersenyum serta 1 orang yg asing dimata jongho yg sudah berdiri juga dengan tatapan datarnya.
'Dingin dan tampan' 2 kata untuk menggambarkan sosok yg baru jongho lihat."Jongho ya ayo sini" jongho pun mendekati Irene
"Perkenalkan ini putra tante dan om, kang yeosang"
Perkenalan yg dilakukan Irene untuk memperkenankan anaknya.
Yg diperkenalkan pun mengulurkan tangannya ke hadapan jongho.
"Kang yeosang"ucapnyaJongho pun ikut mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan orang di depannya ini
"Choi jongho" jawab jongho dengan senyuman.
Jongho bisa melihat yeosang hanya diam tanpa ada niatan untuk merespons senyuman jongho
'Ah ternyata ini kang yeosang yg terkenal tampan dan dingin itu' batin JonghoKANG YEOSANG siapa yg ngak kenal dia?, putra tunggal kaya raya dari pasangan kang sehun dengan kang seumi, memiliki paras sangat tampan dan sifat yg terkenal dingin itu mampu mebius siapa saja yg berhadapan dengan nya.
Sebagai putra tunggal seorang pengusaha sukses mengharuskan kang yeosang menjadi pewaris semua kekayaan ayahnya, bahkan saat berusia 12 tahun yeosang sudah dibimbing untuk menjadi ceo muda yg bisa diandalkan untuk memimpin kang's company. Dengan kemampuan otak, ketekunan dalam belajar, serta paras yg tampan, di usia 23 tahun ini yeosang sudah terkenal di seluruh Asia dengan julukan "ceo dingin yg cerdas dan tampan"
"Ah sudah aku sudah pegel berdiri, mari duduk"
Ucapan San memecahkan lamunan jongho serta mengakhiri jabatan tangan tadi.Mereka pun duduk dan mulai sesi makan bersama, dengan beberapa menu fantastis dengan harga yg membuat kantong author yg mendengarnya menangis :")
Selesai menu utama mereka pun dihidangkan dengan makanan penutup dan memulai sesi berbicara mereka.
"Tujuan kami mengadakan makan malam ini untuk membahas tentang masa depan yeosang dengan jongho" ucapan sehun membuat jongho yg awalnya sedang menikmati es krim pisangnya pun menjadi terhenti dan memilih fokus dengan pembicaraan yg sedang dibicarakan mereka.
"Kami berencana menjodohkan kalian berdua, kami tau ini mendadak dan jongho masih kuliah. Aku dan istriku sudah membahas ini dengan yeosang Dan dia setuju, tinggal kami minta pendapat jongho, kami tidak memaksa dan menerima apapun keputusan jongho, jadi jangan sampai terbebani ya" perkataan panjang sehun sukses membuat jongho terdiam dengan waktu yg cukup lama sambil mencerna dan memproses perkataan panjang tersebut.
"Jongho boleh minta waktu ngak?"setelah lama berdiskusi dengan otak dan hatinya, keluarlah pertanyaan tersebut dari mulutnya, nyonya kang pun tersenyum sambil membelai pucuk kepala jongho."Tentu sayang, kami akan menunggu" jawab nyonya kang
Jongho akhirnya pamit sebentar ke taman yg ada di restoran tersebut, cukup luas untuk sekedar jalan-jalan malam(?)
Dia memang mengagumi yeosang dengan begitu banyakknya gosip yg sering dia dengar dari orang-orang tentang diri seorang kang yeosang, tapi dijodohkan secara mendadak seperti? Jongho juga harus memikirkannya dan itu memerlukan waktu.
"Kalau kamu nolak perjodohan ini ngak papa, saya akan bicarakan ini pada kedua orang tua saya" ucapan dingin nan datar memasuki indra pendengaran jongho, ditatapnya orang yg berada di belakangnya dengan sedikit canggung
"Ngak gitu kak, jongho cuma butuh waktu aja buat mutusinnnya" jawab jongho dan membuat yeosang mengangguk dengan tatapan yg masih datar.Yeosang pun mendudukkan pantatnya di bangku yg ada di sebelah jongho, jarak yg agak jauh tidak memungkinkan jongho untuk tidak gugup, sungguh dia gugup sekali sekarang, siapa yg ngak gugup kalau duduk di samping seorang kang yeosang?
"Saya menerima perjodohan ini untuk orang tua saya, saya akan melakukan apapun untuk membahagiakan mereka, dan kalau dengan perjodohan ini bisa membahagiakan mereka, maka saya akan lakukan, sekarang tergantung kamu, apakah kamu mendukung saya atau tidak."
Setelah mengatakan kalimat panjang tersebut yeosang segera bangkit dan meninggalkan jongho yg masih terpaku dan menahan nafas.Setelah dirasa yeosang sudah menjauh barulah jongho sadar dan mulai mengatur nafasnya sambil mencerna semua ucapan yg yeosang ucapkan dalam satu kalimat tersebut.
Dengan langkah ragu jongho pun kembali ke dalam ruangan mereka tadi dan duduk di samping kakaknya, ia bisa melihat orang tua dan orang tua yeosang serta kakaknya habis mengobrol tadi, entah apa yg dibicarakan.
Setelah duduk dan menarik nafas panjang akhirnya jongho mulai berbicara dan semua atensi orang yg ada di sana tertuju padanya.
"Jongho sudah memutuskan, jongho akan menerima perjodohan ini" ucapnya membuat kakaknya san yg awal berniat mengambil air mineral yg ada di depannya menjadi berhenti dan menatap sang adik yg ada di sampingnya dengan terkejut.
Begitu juga dengan orang tuanya serta orang tua yeosang yg sama terkejutnya, tidak menyangka jongho akan memutuskan secepat ini, berbeda dengan satu orang yg sebenarnya terkejut namun terkesan datar dan tidak peduli."Tidak perlu terburu-buru sayang, kami akan menunggu keputusanmu" ucap suho sambil mengusap pucuk kepala anak bungsunya.
"Aku sudah memutuskan appa, dan aku menyetujuinya" jawab jongho sambil tersenyum ke ayahnya seolah meyakinkan sang ayah dengan keputusannya.
"Baiklah jika itu keputusanmu kami akan menikahkanmu 1 minggu lagi 1 bulan sebelum pernikahan kakakmu" ucap final sang Irene sambil memeluk anaknya dengan sedikit air mata di sudut matanya, dia masih tidak menyangka anaknya akan menikah secepat ini, sedangkan nyonya dan tuan kang tersenyum dan mengangguk ke arah suho.
"Yahh aku didahuluin adikku" ucap san mampu membuat semua orang-1 orang terkekeh di dalam ruangan tersebut, dia pun beralih mengelus kepala adiknya lembut menyalurkan sayangnya kepada adiknya. Padahal kan dia ingin duluan nikah dibanding adiknya, hahaha choi san udah tidak sabar menikahi putra dari keluarga jung tersebut, yap jung wooyoung.
Satu orang yg ada di sana membatin 'terimakasih sudah mau mendukungku'
_______________________
Haloha,
Kebangun tengah malem gara-gara kepikiran nih cerita, moga suka ya.Jangan kupa tinggalkan jejak teman-teman :)
![](https://img.wattpad.com/cover/351631775-288-k974195.jpg)