Kerajaan Uchiha.
Sasuke hanya menatap datar sang Raja yang mengumumkan sayembara ke kerajaan lain mencari permaisuri untuk Sasuke.
"Dengan begini kau akan segera mendapatkan istri" Kata Fugaku pada Sasuke.
"Ayahanda tidak seharusnya melakukan sayembara mencarikan ku seorang istri" Sahut Sasuke datar.
"Lalu bagaimana? Kau sendiri tidak pernah berkomunikasi dengan para putri-putri di kerajaan lain, sayembara inilah jalan satu-satunya" Kata Fugaku tegas duduk di singgasana nya.
Sedangkan Sasuke berdiri di tangga singgasana raja.
"Mengapa tidak diubah saja peraturan nya?" Kata Sasuke pada Fugaku.
"Tidak bisa, peraturan tersebut turun temurun, kau tidak bisa mengubahnya, sebaiknya kau menurut saja ini demi kerajaan kita" Jawab Fugaku berwibawa.
Sasuke menghela nafas pasrah.
Mikoto yang duduk di samping Fugaku hanya bisa menatap sang putra kasian.
Membantu pun percuma, karena Fugaku merupakan raja untuk saat ini yang tak bisa dibantah.
*****
Sementara itu di sisi lain.
"Aw" Ringis seorang gadis berambut warna unik yaitu pink.
Mengelus sikunya yang berdarah.
Tersadar dirinya berada bukan ditempat sebelumnya.
"Dimana aku?" Gumam gadis itu bingung menatap sekitarnya.
Sakura berdiri dari jatuhnya masih menatap sekelilingnya di padang tanaman-tanaman dan bunga-bunga.
"Hei siapa kau"
Sakura tersentak saat ada yang memanggilnya.
Sakura berbalik menghadap beberapa orang dengan pakaian aneh? Menurut Sakura.
Pakaian besi di tubuh para pria itu disertai dengan panah dan tombak ditangannya.
"Kau seorang penyusup?" Tanya salah satu dari pria tersebut.
Sakura mengeryit heran.
"Hei jaga omongan mu bagaimana mungkin gadis secantik dan seimut aku seorang penyusup" Sahut Sakura tak terima dikatai penyusup.
Salah satu pria tersebut memperhatikan Sakura dari atas sampai bawah.
Pakaian Sakura yang menurut mereka pakaian aneh.
"Kalau kau bukan penyusup lalu untuk apa kau ke taman kerajaan Uchiha? Dari pakaian mu saja bukan berasal dari masyarakat kerajaan Uchiha, siapa kau?" Tanya salah satu pria itu pada Sakura.
"Aku sendiri juga bingung kenapa bisa berada ditempat ini dan jangan menghina pakaian ku, apa kau tidak tahu ini itu mode" Jawab Sakura kesal.
"Sebaiknya kita bawa dia dihadapan raja" Kata salah satu pria yang ada disitu.
Lalu dua diantara mereka memegang tangan Sakura agar tidak lari.
"Apa yang kalian lakukan, lepaskan aku, mau dibawa kemana aku hei sialan" Sakura berontak namun hal itu sia-sia.
Dirinya tetap dibawa menghadap raja.
*****
Sasuke, Fugaku dan Mikoto menatap pada para pengawalnya yang sedang membawa seorang gadis memberontak dengan brutal.
"Mamaa tolooong, lepaskan aku hei" Sakura berteriak memanggil-manggil nama ibunya.
Sasuke memperhatikan itu tersenyum geli.
"Baginda raja, kami membawa seorang penyusup di istana" Ucap salah satu pengawal pada Fugaku.
"Hei sudah ku bilang aku bukan penyusup, asal kau tahu fitnah lebih kejam dari pembunuhan" Sahut Sakura tak terima.
"Kalau kau bukan penyusup lalu untuk apa kau disini?" Tanya Fugaku datar.
Sakura mengeryit mendengar pertanyaan Fugaku yang datar.
'Wajahnya kenapa datar sekali, sungguh kasian pasti hidupnya datar-datar saja' Batin Sakura yang malah membicarakan wajah Fugaku.
"Ekhem . . . Jadi begini, saya pun juga tidak tahu kenapa tiba-tiba ada disini, tolong saya tidak melakukan hal jahat tuan" Jawab Sakura merengek menangis dibuat-buat.
Sasuke tersenyum geli melihatnya.
"Kau pikir aku percaya? Pengawal bawa dia ke penjara bawah tanah" Perintah Fugaku.
Sakura membelalakkan matanya terkejut mendengar perintah Fugaku.
"Tu-"
"Jangan penjara dia, biarkan dia tinggal disini, aku akan menikahinya" Potong Sasuke pada Fugaku tegas.
Semua yang ada disitu terkejut mendengar ucapan Sasuke.
Apalagi Sakura, ia melongo seketika mendengar ucapan pria yang duduk di samping Fugaku.
'Apa-apaan ini, ku harap semuanya hanya mimpi' Batin Sakura berharap.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love King
RandomPangeran Sasuke sebentar lagi akan di angkat jadi Raja. Namun sebelum itu Sasuke harus memiliki istri terlebih dahulu, itulah syarat untuk menjadi seorang Raja. Maka dari itu raja mengadakan sayembara bagi putri-putri kerajaan lain, siapakah yang pa...