"Aku melihat dirimu orangnya jujur dan baik maka dari itu aku memilihmu" Kata Sasuke pada Sakura.
Sakura berdehem merasa tersanjung saat dipuji Sasuke.
"Ekhem . . . Tentu saja aku jujur, baik, rajin ibadah dan menabung tentunya" Sakura menyelipkan rambutnya di telinga nya, ya kali telinga Sasuke.
"Jadi bagaimana kau mau membantuku kan?" Tanya Sasuke memastikan.
"Baiklah tapi kau juga akan membantuku nantinya kan?" Tanya Sakura balik menyipitkan matanya.
"Tentu saja" Jawab Sasuke singkat.
Sakura mengangguk paham lalu tatapan Sakura mengarah pada Suigetsu.
"Apa dia tidak membocorkan rahasia kita ini?" Bisik Sakura pada Sasuke.
Suigetsu mengeryit, meski bisik-bisik tentu ia mendengar dengan jelas.
"Tidak akan, kalau ia membocorkannya maka kepalanya terpisah dengan tubuhnya" Jawab Sasuke serius.
Suigetsu seketika meneguk ludahnya sendiri.
"Kalau begitu kau istirahat saja dulu, pakaian mu akan disiapkan oleh dayang-dayang" Kata Sasuke pada Sakura.
Sakura mengangguk.
*****
Beberapa jam kemudian, Sakura melamun sendiri dikamar, ia memikirkan nasibnya ini.
"Apakah ini mimpi? Sangat tidak masuk akal aku tiba-tiba di kerajaan ini, huh disini tidak ada mall, bagaimana aku bisa shopping" Ternyata Sakura meratapi nasib dirinya yang tak bisa shopping lagi.
Asik melamun meratapi nasibnya tiba-tiba pintu terbuka kasar, membuat Sakura terkejut.
BRAAAAK
"Eh monyet monyet" Latah Sakura.
"Ma-maafkan saya tuan putri, saya tidak bermaksud langsung menerobos masuk" Ucap seorang dayang-dayang menunduk.
Sakura mengelus dada sendiri, ingin rasanya ia meraup wajah orang dihadapannya ini karena membuatnya terkejut sampai punggungnya terbentur.
'Ini siapa lagi tiba-tiba datang' Batin Sakura.
"Ya tidak apa-apa, kau siapa?" Tanya Sakura sok mengintimidasi.
"Saya dayang-dayang yang diperintahkan membawa pakaian-pakaian tuan putri" Jawab dayang-dayang itu membawa segumpalan pakaian ditangannya.
"Oh baiklah terimakasih" Kata Sakura pada dayang-dayang itu.
*****
Malam hari.
Sasuke dan Suigetsu mengendap-endap.
"Pangeran, kita sebenarnya untuk apa mengendap-endap di tempat para sayembara ini?" Tanya Suigetsu bingung.
"Diamlah, kau ikuti saja aku" Jawab Sasuke memperhatikan keadaan sekitar.
Suigetsu mengeryitkan alisnya.
'Padahal dia seorang pangeran bukan? kenapa harus mengendap-endap coba toh kerajaan ini milik ayahnya' Batin Suigetsu yang heran.
Tok tok tok
Sasuke mengetuk jendela kamar Sakura.
Suigetsu mengikuti dari belakang sambil sesekali menepuk nyamuk.
Plak
Sasuke menatap tajam Suigetsu karena akibat tepukannya, takut ketahuan kalau dia diam-diam ke kamar salah satu pengikut sayembara, bisa-bisa ia nanti dikira tukang intip.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love King
RandomPangeran Sasuke sebentar lagi akan di angkat jadi Raja. Namun sebelum itu Sasuke harus memiliki istri terlebih dahulu, itulah syarat untuk menjadi seorang Raja. Maka dari itu raja mengadakan sayembara bagi putri-putri kerajaan lain, siapakah yang pa...