8

335 35 2
                                    

📱

"Hallo Hyung"

"Hai ... Apa kau sudah bangun"

"Sudah dong ... Hyung tidak lupa kan nanti siang"

"Kalau Soal beginian kamu selalu ingat ya ?Hahaha ... ya ya tentu saja aku ingat. Ada yang ingin ku bicarakan juga"

"Oh ... Soal apa Hyung"

"Nanti kau juga tau, sudah kututup ya. Nanti siang ku jemput"

Setelah menutup telponnya Jimin  bersiap untuk membuat nasi goreng yang akan di buat sarapan bersama sang kekasih

🌸🌸

Siang itu manager Jimin menepati janjinya untuk mengajak artisnya makan siang bersama. Kini keduanya sedang berada di sebuah restoran mewah. Di meja sudah ada dua gelas minuman dan di sela menunggu makanan mereka datang, kini keduanya pun memulai berbincang

"Katanya ada yang mau kau bicarakan Hyung. Kau mau bicara tentang hal apa" tanya Jimin penasaran

"Aku sudah menemukan Hyung mu. Namanya adalah Min Yonggi. Bibimu menikah dengan seorang yang bermarga Min" ucap Hoseok tanpa basa-basi dan membuat Jimin yang saat itu memegang gelas seketika langsung terlepas dari genggamannya. Beruntung tidak banyak isinya sehingga tak terlalu basah baju yang mengenai tumpahannya

"Astaga Jim, hati-hati dong" Hoseok ikut membantu membersihkan

"Ka-kau serius Hyung"

"Serius Jimin, ngapain aku bohong"

"Pertemukan aku dengannya Hyung"

Hoesok terdiam sesaat dan menarik nafas dalam-dalam membuangnya perlahan

"Susah untuk menemuinya Jimin, jika kita tak memiliki koneksi. Dia adalah fotografer terkenal. Dia juga sering pulang pergi ke luar negeri, sehingga dia sangat jarang berada di rumah"

"Apakah kenalan kita tak ada yang
mengenalnya Hyung?"

"Sebenarnya ada. Dan ini kamu mengenalnya"

Jimin mengerutkan keningnya

"Siapa?"

"Model V. Saat aku menyelidiki hyungmu, aku melihat dia beberapa kali berfoto dengan Hyung mu. Model dan fotografer ... bukankah memang saling terhubung"

"Dunia sempit sekali ... dan kenapa dari sekian banyak orang di dunia ini harus dia yang mengenal Hyung ku"

"Kenapa ? Haha ... kau masih tak nyaman dengannya ya?"

Jimin menganggukkan kepalanya

"Dan pastinya dokter spesialis onkologi itu akan sangat cemburu" sahut Jimin

"Ya aku tahu. Jungkook sangat posesif bila mengenai mu. Bagaimana rencanamu selanjutnya Jimin?"

"Aku akan coba tanya dulu sama V ... semoga dia bisa mempertemukan ku dengan Hyung ku"

*****


Waktu cepat berlalu, beberapa hari yang lalu setelah Jimin di beritahu sang manajer bahwa model V yang tak lain adalah partner kerjanya mengenal Hyung nya, dia langsung dengan sigap ingin menemui nya. Dengan informasi dari sang manajer, dia saat ini sudah berada di gedung apartemen mewah milik model tersebut. Tanpa menyia-nyiakan waktu, dia terus berjalan memasuki gedung apartemen tersebut. Menanyakan pada resepsionis arah  apartemen yang di tujunya dan sekarang dirinya sudah berada di depan pintu apartemen tersebut. Dengan sedikit keraguan, dirinya menekan tombol bel yang tersedia dan tak terduga pintu terbuka dengan menampakkan seorang pria berwajah tampan bak dewa Yunani. Sejenak Jimin mengagumi ketampanannya, namun sedetik itu juga wajah Jungkook juga terlintas di anggannya. Jadi dengan cepat dia membuyarkan kekaguman pada pria di depannya ini

"Wow ...  An angel came to my house" goda V

"Hai ... emm a-aku boleh aku masuk"

"Tentu saja cantik"

"Jadi ada perlu apa si cantik ini datang ke tempat ku ... sepertinya ini hal yang sangat penting" ucap V setelah mempersilahkan Jimin duduk di ruang tamunya

"Rupanya kau sudah tau niatku mengunjungi mu ya" jawab Jimin sambil menunjukkan senyum cantiknya

"Tentu saja, bagaimana mungkin orang secantik dirimu datang padaku tanpa hal yang penting"

"Bagaimanapun ... terimakasih atas pujian mu"

"Tapi aku mengatakan yang sebenarnya, kau benar-benar cantik. Jadi apa yang membuatmu menemui ku?"

"Kau mengenal Min Yonggi, bukan? Pertemukan aku dengannya" ucap Jimin, langsung tanpa basa-basi

V tak langsung menjawab, dia tersenyum dan menatap Jimin

"Bagaimana kau tahu aku mengenalnya? Dia adalah fotografer terhebat sejauh ini. Apa kau ingin memakai jasanya?"

Jimin tak menjawab, dia hanya terdiam dan menatap V

"Tapi bolehkah kita berkencan dulu, sebelum aku mempertemukanmu dengannya?"

"Sayang sekali itu tidak bisa V"

"Kenapa?"

"Aku sudah punya kekasih, dan dia orang yang sangat pencemburu"

"Oh wow ... aku di tolak sebelum bertindak. Dan maaf, aku tidak tahu jika kau sudah memiliki kekasih"

"Jadi bagaimana .... kau mau mempertemukan aku dengannya atau kau berubah pikiran?"

Hold me Tight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang