11 - the end

190 22 2
                                    

Sudah beberapa kali di coba dari beberapa pendonor sumsum tulang belakang namun hasilnya nihil, tidak ada yang cocok dengan Jimin. Sebelumya Jungkook sudah mendapat tawaran dari Yonggi namun di tolak mentah-mentah olehnya. Dia butuh waktu singkat untuk berpikir dan dirinya sekarang teramat sangat frustasi terlihat beberapa kali mengusap kasar wajahnya.

Yonggi perlahan menghampirinya dengan perasaan kalut. Meskipun tidak mendapat sambutan baik dari Jungkook, yonggi mencoba menghampirinya, Ia mencoba mendekati kekasih dari adik kandungnya tersebut.

"Tolong aku mohon padamu dokter Jung .... ini adalah kesempatanku untuk membantu adik ku" ucapnya penuh iba dengan suaranya yang bergetar

Sebenarnya Jungkook sedikit bertanya dalam hatinya, kenapa dia mengatakan hal itu. Bicaranya sungguh seperti tidak akan bertemu Jimin lagi

"Baiklah biar aku cerita sedikit. Entah kamu mendengarku atau tidak tapi aku akan tetap bercerita" Yonggi menjeda kalimatnya, ia mengambil nafas perlahan dan mengeluarkan dengan pelan juga lalu melanjutkan ceritanya

"Appaku adalah orang yang sangat keras kepala, tempramen dan suka semena-mena terhadap kami. Singkat cerita tanpa sengaja aku pernah mendengar percakapannya dengan Eomma kalau aku bukanlah anak kandung dari mereka berdua. Saat itu usiaku masih 10 tahun, aku langsung menangis dan meminta untuk di pertemukan dengan orang tua kandungku. Namun naasnya alih-alih di pertemukan, yang ada malah Eommaku di hajar oleh appaku. Dia menendang, memukul kepalanya dengan buku tebal yang biasa ia baca .... melihat itupun aku berteriak sambil menangis sekencang-kencangnya namun Appaku semakin menghajar Eomma" Yonggi bercerita dengan suaranya yang bergetar, ada setetes air mata yang jatuh di matanya namun langsung di hapus olehnya. Jungkook yang awalnya tak menghiraukan kini tubuh dan tatapan matanya fokus pada Yonggi

"Semakin lama saat usiaku bertambah dewasa Appaku tidak berubah akan sifatnya yang abbusive. Eommaku terus di hajar olehnya apabila aku meminta mereka untuk menemukanku dengan orangtua kandungku. Semakin bertambah usiaku, aku yang menggantikan Eomma ku jika Appa memukulinya. Bahkan jahitan di punggungku belum begitu sembuh karena ulahnya kemarin.

Eomma dan aku selalu di ancam apabila kami mencoba diam-diam menemui orangtua kandungku. Dan itulah sebabnya aku tidak pernah tau keluarga asliku. Appaku sebenarnya adalah orang yang sangat penyayang apabila kami menurut padanya, tapi apabila aku dan Eomma menyinggung orang tua kandungku maka sifat tempramennya akan tiba-tiba muncul.

Aku sungguh menjadi putra yang tidak berguna. Gagal melindungi orang yang selama ini merawatku sejak kecil, gagal menjadi sosok Hyung bagi adikku dan aku pun tidak pernah tahu bagaimana hidup adikku selama di tinggal orangtua kami.

Suatu ketika saat aku dan Eomma pergi berdua saat di perjalanan kami melihat wajah Jimin di layar besar. Saat itu aku hanya mengetahui bahwa dia adalah seorang penyanyi populer dan saat itu pula aku mengetahui bahwa penyanyi populer itu adalah adik kandungku sendiri. Aku tak bisa lagi menahan tangisku saat aku diberitahu Eomma bahwa itu adalah adikku. Aku sungguh bangga padanya, tumbuh besar menjadi orang sukses. Tidak sepertiku yang menjadi seorang pecundang.

Ketika melihat dia menggelar konser, di berdiri sendiri dengan di sampingnya ada manajernya yang selalu setia menemani, aku sangat ingin menemaninya. Tapi lagi-lagi aku tak bisa .... aku hanya bisa melihatnya di layar ponselku dan jika itu ketahuan Appaku maka Eomma akan menjadi pelampiasan amarahnya ...."

Yonggi mengusap airmatanya, dia sedari tadi bercerita sambil menangis. Sementara Jungkook, sudah tidak marah lagi pada lelaki di sebelahnya ini. Dia menguatkan dengan beberapa kali menepuk punggung Yonggi

"Karena itu dokter Jung .... aku mohon berilah kesempatanku untuk sekali saja membantu adikku. Biarkan aku mendonorkan sumsum tulang belakangku padanya. Dia berhak menerima ini, dia berhak bahagia ..."

"Lalu .... bagaimana kau bisa sampai di rumah sakit ? Apa tuan Min tidak tahu kau datang kemari ?" Jungkook masih bertanya penasaran

"Aku melihat Jimin beritanya dimana-mana, maka saat itu aku tidak bisa tenang. Lalu aku dan Eomma diam-diam keluar dari rumah tanpa sepengetahuan Appa ...."

"Jika nanti beliau tahu, bagaimana ? Aku tidak mau appamu menyentuh jiminku"

"Kau tidak perlu khawatir .... aku akan mengurusnya. Jadi aku mohon biarlah aku melakukannya dokter Jung .... aku mohon"

Setelah Jungkook setuju, operasi segera di lakukan. Di ruang operasi maupun di luar sedang tegang. Semuanya berdoa untuk keselamatan mereka yang di dalam ruangan. Bahkan sang manajer Jimin pun memohon pada semua para penggemar untuk tak henti mendoakan sang idolanya. Semua terlihat khawatir, tak ada yang bisa tenang. Yang di lakukan saat ini adalah berdoa

Beberapa jam kemudian Jimin di nyatakan selamat dan sekarang di pindahkan ke kamar pasien begitupun dengan Yonggi. Ruangan Mereka berdekatan dan hanya berjarak dua ruangan. Jungkook sudah sejak lalu duduk di samping sang kekasih, ia terus memandangi sosok cantik yang masih terpejam matanya itu. Pada akhirnya perjuangan Jimin untuk sembuh menghasilkan akhir yang bahagia. Terlebih lagi kali ini dia akan bertemu saudara kandungnya. Jungkook tak sabar ingin menceritakan hal bahagia ini saat Jimin siuman nanti

Ketukan pintu membuyarkan ia dari lamunannya, kemudian ia segera mengijinkan masuk seseorang di luar pintu tersebut

"Dok .... sebaiknya anda keluar sebentar karena di luar keadaan sedang ricuh"

Meskipun sedikit terheran Jungkook pun bangun dari tempat duduknya dan kemudian menurut keluar sesuai anjuran sang asisten. Betapa terkejutnya Jungkook begitu tahu keadaan di luar. Suasana menjadi gaduh apalagi saat didepan ruangan Yonggi. Spontan ia pun berlari untuk melihat apa yang terjadi dan bertapa terkejutnya dia melihat keadaan Yonggi dan Eommanya dalam keadaan yang sangat miris serta mulut yang berbusa dari keduanya. Mereka berdua di temukan sudah tak bernafas lagi dan banyak di temukan obat tidur berserakan di lantai yang di duga mereka berdua bunuh diri dengan obat itu

Tuan Min yang baru saja datang dengan berlarian pun terkejut melihat anak dan istrinya dengan keadaan seperti itu. Tak lama kemudian polisi datang menangkap tuan Min atas tuduhan penganiayaan terhadap istrinya. Rupanya sebelum bunuh diri, Eomma Yonggi melaporkan suaminya ke polisi. Tuan min pun pasrah saat di tangkap.

Satu minggu kemudian

Setelah sembuh, Jungkook langsung menikahi Jimin dan sesuai janji, Jimin Hiatus sementara pada pekerjaannya di bidang keartisan. Kini Jimin sudah resmi menjadi pasangan sah Jungkook.

Tiga hari setelah pernikahannya Jimin dengan di dampingi Jungkook mendatangi makam sang Hyung yang sengaja di makamkan berdekatan dengan makam kedua orangtuanya. Disana ia mengusap nisan sang hyungnya dengan perasaan sedih, saat mendengar cerita dari Jungkook, ia sangat terpukul dengan keadaan saudara kandungnya ini

"Kau sudah bahagia disana Hyung karena kau .... dan imo sudah bertemu dengan Appa dan Eomma. Pasti sekarang kau sedang bermanja dan mengadu sambil menangis pada Eomma. Tak apa .... karena disini aku sudah bersama Jungkook. Berbahagialah disana Hyung dan nikmati waktumu berkumpul dengan Appa dan Eomma"

Jungkook yang tau Jimin sedang menangis pun langsung mengusap air matanya yang menetes di pipi kemudian ia memeluk sang kekasihnya itu, dengan lembut ia usap punggung yang sedikit bergetar tersebut

"Terimakasih Jung ... terimakasih karena selama ini selalu menemaniku" ucap Jimin dengan masih saling berpelukan

"Sama-sama sayang .... Terimakasih juga karena mau menerimaku menjadi suamimu"

Keduanya pun sama-sama saling berpelukan semakin erat dan berharap tidak ada lagi badai besar yang menghadang.








The end





*Akhirnya aku menyelesaikan cerita pertamaku ini. Aku sangat berterimakasih kepada kalian yang mau membaca cerita ini
Sampai jumpa di cerita-ceritaku yang lain, bye bye 🥰🥰







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hold me Tight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang