Bunyi lonceng gereja terdengar nyaring ketika Sunwoo menapaki halaman gedung putih Distrik 8269. Semua lampu di sana padam, hanya ada satu yang menyala di dalam sana—satu lampu utama besar berwarna kuning keemasan. Lampu itu menggantung indah di atas langit-langit ruangan, kristal di luarnya menyilaukan mata siapa pun yang melihat.
Pria itu ragu untuk melanjutkan langkah. Dia bergelut dengan pemikiran dan ketakutannya ; apakah memang Chaeri ada di dalam sana? Apakah gadis itu dalam bahaya? Apakah ini hanyalah akal=akalan Yeonjun untuk menarik Sunwoo datang ke sini? Jujur, Sunwoo benar-benar tak habis pikir.
Sunwoo mengeratkan kepalan tangannya, mencoba menutup mata dan berdoa semoga memang Chaeri baik-baik saja di dalam sana. Andai Sunwoo melihat satu garis luka di tubuh Chaeri oleh Yeonjun, pria itu—Yeonjun akan menerima puluhan kali luka dari Sunwoo.
Sunwoo menghela nafas, membiarkan udara yang keluar dari mulutnya berbaur dengan udara malam. Kakinya berpacu menaiki lantai dingin berubin putih, tangannya kemudian menggapai lengan pintu, kemudian dia membukanya perlahan.
Kosong.
Nampak hanya satu lampu yang dinyalakan ; lampu mewah kristal berwarna kuning keemasan yang ia lihat barusan di luar. Sunwoo menerawang sekitar ; mencari keberadaan sosok Yeonjun yang mungkin bisa saja datang dimana saja. Entah di atas panggung, barisan kursi kosong, atau belakangnya.
Tap.
Sunwoo menghentikan langkahnya ketika menyadari sebuah sosok di belakang punggungnya, itu pasti Yeonjun.
"Di mana Jung Chaeri?" Sunwoo segera membalikkan badan sambil menyodorkan pistol.
Hilang!
Kemana pria itu?
Bahkan pintu yang dimasukin Sunwoo masih terbuka lebar.
Sunwoo menatap sekitaran waspada, menarik atensi pada sekitaran seolah semua di dalamnya adalah musuh. Kakinya memutar mencari keberadaan Yeonjun, sementara tangannya masih erat memperlihatkan pistol.
Jleb!
"Lambat," sebuah pisau menusuk perut Sunwoo dari arah yang tak terduga
Yeonjun melempar pisau itu asal ketika Sunwoo menjatuhkan tubuhnya ke bawah sambil menahan perih. Sepertinya ini adalah racun pelumpuh yang sama, yang waktu itu dipakai Beomgyu untuk menusuk perutnya. Tapi tunggu...jangan-jangan bukan Beomgyu yang menusuknya? Tapi Yeonjun?
"Kau benar, aku yang menusukmu saat itu..." Yeonjun membaca pikirannya—benar-benar tidak dapat dipercaya. "Racun itu akan melumpuhkanmu sementara waktu, menguras habis kekuatanmu, dan perlahan akan mematahkan mantra ukiran higanbana itu." Pria itu menunjuk perut Sunwoo.
Sunwoo menatap Yeonjun tajam sambil menahan perih di perutnya.
Yeonjun terjongkok, menyeringai pada pria yang sekarang sekarat itu. "Kalau ukiran itu hilang, kau bukanlah orang yang spesial lagi, Sunwoo."
Sunwoo menatapnya tajam tanpa rasa takut.
"Kau akan menjadi seorang vampir yang lemah, bahkan sinar matahari yang mulia ini akan membunuhmu dengan perlahan hingga menjadi abu," kata Yeonjun.
Yeonjun berkata lagi, "Kupikir dengan cara ini aku bisa memberitahumu bagaimana rasa sakit adikku ketika disalib dan dibakar hidup-hidup. Dan kau..." Yeonjun menaruh telunjuk ke dahi Sunwoo, "Kau akan merasakan juga bagaimana rasa sakit itu. Bagaimana panasnya matahari menggorogoti tubuhmu, lalu merengut nyawamu dengan sekejap. Ironi sekali, Jung Chaeri harus melihatmu mati di tanganku."
Pandangan Sunwoo kabur perlahan. Wajah Yeonjun terlihat berbayang, suara pria itu bahkan menggema tak karuan, rasanya Sunwoo akan kehilangan kesadaran sebentar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Kim | Kim Sunwoo (on going for Case #2)
FanfictionCase #1 : District 8269 (end✅) Case #2 : The Phantom Killer (on going) *** "Jung Chaeri, can I bite you?" *** Detektif Sunwoo adalah lelaki yang sulit ditebak, sementara Agen Jung Chaeri adalah wanita tangguh yang mempesona. Pertemuan keduanya malam...