Detective Kim | Kim Sunwoo (on going for Case #2)

The Pantom Killer : 2

Jangan lupa beli E-Book full version + 🔞 version /Detective Book : District 8269  di sini ->

.
.
.

"So, you can explain about last night?" tanya Chaeri mengiterupsi semua orang di dalam kamar hotel milik Sunwoo. Gadis itu menatap yang ditanya dengan tajam, sementara Sunwoo hanya bisa membeku terdiam menatapnya sambil meneguk saliva beberapa kali.

Di dukung Eric dan Karina yang sedari tadi membuang wajah seolah tak mendengarkan apa yang mereka katakan.

Sunwoo yang masih terbaring di tempat tidur —dengan kondisi kepala pengar itu menunduk, "Maaf, Chaeri."

"Soal apa?" tanya Chaeri yang duduk di hadapannya serius —seolah sedang menginterogasinya. Wanita itu bahkan melipat tangannya di dada.

Eric yang melihat situasi itu bicara pada Karina, "Kau tahu mereka saat ini seperti apa?"

Karina mendekatkan telinganya pada Eric sambil ikut berbisik, "Apa?"

"Sunwoo seperti sedang berhadapan dengan malaikat maut yang sesungguhnya," perkataan Eric membuat Karina susah payah menahan tawanya.

Chaeri menatap Sunwoo —menunggu .

"Maaf untuk semua yang aku lakukan, aku tahu aku salah."

"Aku hanya bertanya padamu, Kim Sunwoo. Apa yang membuatmu meminta maaf padaku? Katakan alasannya."

"Karena—"

Belum sempat Sunwoo menjawab, Chaeri menyela, "Karena kau mabuk malam itu, berbohong padaku, mencium gadis-gadis itu di klub, atau muntah di depanku?" tatapannya menajam.

Sunwoo membeku sebentar, "Aku sungguh minta maaf soal semalam, Chaeri."

"Kau tahu apa yang paling menyakitkan, Sunwoo?" kata Chaeri. "Aku...membeli jam tangan mahal untuk pacarku—" Chaeri menaruh sebuah kotak kecil di tangan Sunwoo. "—berniat mengejutkannya tapi yang kulihat pacarku sedang bercumbu dengan gadis-gadis lain dengan kondisi mabuk berat?" Chaeri menatapnya penuh arti, "Apakah situasi ini bagimu sama ketika kita bertemu pertama kali? Ketika aku mabuk dan aku menyentuhmu saat itu? Apakah kau menyamakan aku dengan para gadis itu?" matanya berkaca-kaca.

"Chaeri..." Sunwoo mengucapkannya dengan nada berat. Pria itu mengangkat kotak itu lalu berucap, "Maaf soal segalanya." Hanya itu yang bisa pria itu katakan pada akhirnya. Menurut Sunwoo, situasi ini sudah tak bisa termaafkan lagi.

"Baiklah, terima kasih," kata Chaeri dengan mata berkaca-kaca. "Bisa kau kembalikan benda itu sekarang? Setidaknya waktuku yang berharga semalam itu bisa tebayarkan dengan aku kembali menjualnya."

"Aku akan mengantikan uangnya," kata Sunwoo ketika Chaeri mengambil kotak di tangannya. "Dan soal semuanya."

"Tidak perlu, tidak terima kasih!" kata Chaeri mundur menuju pintu keluar. "Kau tidak perlu memberikan kontribusi apa pun lagi, Detektif Kim. Kita, sudah, selesai." Chaeri kemudian pergi.