Bully's Lover

2.7K 98 2
                                    

..

.

"Gua bakal hentiin pembullian yang dilakukan temen-temen gua ke lo sama cewek cupu itu, asal lo mau nurutin apa yang gua mau dari lo" Kata seorang pemuda bernama Jemmie Jevvan dengan tenang..

Gebril Amberson mencoba mencerna perkataan pemuda dihadapan nya.

"A-apa yang kamu mau dari aku?" Tanya Gebril.

Jem tersenyum miring..
Wajahnya mendekat ketelinga Gebril, dia sengaja sedikit meniup telinga Gebril untuk menggodanya.

Gebril terkesiap dengan perlakuan Jem..

"Gua.. cuma pengen cium lo" kata Jem dengan suara seraknya.

Gebril sedikit merinding dibuatnya,apa lagi dengan ucapan yang barusan dikatakan Jem padanya.

Dia menjauhkan tubuhnya dari Jem.

"Ma-ma-maksud kamu apa!? Pi-pipi? Cium pipi?" Gebril gugup dan sedikit takut.
Pandangan nya turun kebawah, menatap ujung sepatunya yang lusuh.

Jem mendekat, tangan nya terulur meraih dagu Gebril..
Mendongakkan wajah Gebril untuk balik menatapnya.

"Bibir.." katanya kemudian menjawab perkataan Gebril.

Gebril terkejut.

Gila saja, itu sedikit aneh.. ketika seorang laki-laki akan mencium laki-laki lain.

"Tidak mau!" Tolak Gebril cepat.

Jem menatap Gebril yang ada dibawah pandangan nya, matanya tertuju pada sesuatu yang dia mau.

Jempolnya bergerak menyentuh bibir bawah Gebril, sedikit menekan nya hingga terbuka..
Gebril ingin memalingkan wajahnya, namun Jem menahannya.

"Lo tau, cuma gua yang bisa ngehentiin temen-temen gua. Karena mereka dibawah perintah gua. Lo ikutin apa yang gua mau atau lo mau terus dibully" Ucap Jem memperingati,bahkan ada nada yang terkesan mengancam.

Gebril bimbang.

"Atau lo mau cewek cupu temen lo itu dilecehin lagi sama salah satu temen gua yang kek nya tertarik ma tu cewek cupu" Jem melanjutkan ucapannya.

Gebril semakin dibuat tidak karuan, dia tidak mau Yasmine kembali diperlakukan nyeleneh oleh teman-teman Jemmie.

Jemmie memang tidak pernah ikut andil membully Yasmine, tapi Jem pelaku utama sebagai pembully dirinya meski yang bergerak untuk membully adalah teman-temannya.

Tapi tetap saja, Jemmie lah yang menguasai.

Dilema,itulah yang di rasakan Gebril saat ini.
Bagaimana pun Yasmine adalah gadis yang dia sukai, dia tidak boleh membiarkan gadis itu kenapa-kenapa...

Hanya saja jika dia menuruti permintaan Jem, bukankah sama saja gantinya dia yang dilecehkan.

Dia ingin menangis rasanya.
Yasmine adalah gadis yang baik, bagaimana mungkin dia tega Yasmine diperlakukan seperti itu kembali.

Dia memantabkan hatinya untuk pilihan kali ini.

"Baik, tapi.. tapi jangan langsung sekarang. Aku akan menuruti semua keinginan mu.. dan tolong jauhkan teman-teman mu dari Yasmine" Gebril akhirnya menyetujui keinginan Jem.

Jem menyeringai.

"Oh namanya Yasmine.. baiklah, permintaan ku mulai akan berlaku besok jika kamu tidak ingin langsung sekarang" Jemmie.

Gebril menatap Jemmie aneh, pemuda itu mengganti panggilan antar mereka dengan mudah.

"I-iya.." Gebril.



One Two Shoot [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang