Prolog

672 34 4
                                    

Hee gaiss! I want to say something to all of you, kalau ini adalah cerita pertama aku. So i hope kalian suka sama alur ceritanya ya🥰

Oh iya, aku tekan kan sekali lagi kalau cerita yang aku buat ini genre nya itu "BROTHER SHIP!","FAMILY!", jadi jangan salah lapak ya🤭

Happy Reading!

___

Kanalio Cristian, biasa dipanggil "lio". Berusia 18th. Seorang yatim piatu yang tinggal sebatang kara. Hingga sampai saat ini tak tau siapa orang tua kandung nya. Hanya saja, ia selalu mengira kalau mungkin, ia anak yang tak diinginkan. Oleh sebab itu sejak bayi kedua orang tuanya meninggalkan nya didepan sebuah rumah sederhana, milik sepasang suami istri yang lio panggil sebagai nenek dan kakek. Merekalah yang membesarkan nya selama ini. Walau bukan cucu kandung tapi keduanya menyayangi lio sepenuh hati.

Sayang, hal itu sudah beberapa tahun berlalu. Keduanya telah berpulang pada yang kuasa, membuat lio yang memang dari awal tak memiliki siapa-siapa lagi, harus tinggal sendirian semenjak saat itu , dan tak tau harus berbuat apa. Sampai-sampai, lio harus putus sekolah diusia 12 tahun(5SD) dan selama itulah lio banting tulang menghidupi dirinya sendiri. Menjadi kuli dipasar, menjadi tukang cuci piring, bahkan menjadi pengamen sudah lio jejali(alami).

Lio juga memilih untuk tidak ingin memiliki seseorang terdekat atau yang dinama kan, "Teman". Bukannya sombong, hanya saja ia tak ingin.

Beberapa tahun belakangan ini walau bisa dibilang tumbuh dan berkembang sendiri, dilingkungan yang kurang baik serta tanpa bimbingan orang tua. Lio tetap tumbuh menjadi remaja yang mandiri, yang berkelakuan baik. Tau akan sopan santun, walau sedikit polos dan jahil.

Balapan adalah hobinya. Walau bisa dikatakan balapan liar, tapi lio selalu menganggap itu sebagai satu karunia yang diberikan tuhan padanya. Serta memiliki motor sendiri, adalah jerih payahnya. Lio akan menyisihkan uang hasil dari setiap memenangkan balapan tersebut untuk ditabung dan sebagiannya lagi, akan ia pakai untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Hingga satu bulan lalu, kabar duka terdengar ketelinga para fans yang menggemari aksi balapan Kanalio. Telah terjadi peristiwa buruk. Idola mereka dinyatakan telah meninggal setelah mengalami kecelakaan saat bertanding. Ia dan motornya jatuh kedalam jurang, diduga akibat rem motornya blong.

●●●

Tapi tak ada yang tau, disaat kejadian itu, satu keanehan terjadi. Entah disebut keanehan atau pun sebuah muzizat, kanalio yang dinyatakan telah meninggal sedang terbangun dan mengerjap-ngerjapkan matanya. Mulai menelisik seluruh penjuru ruangan tempat ia berbaring. Merasa asing, lio segera bangkit dan mengecek keadaan tubuhnya.

Tangan gempal, tubuh berisi, kulit putih mulus, pipi terasa cabi. Itu gambaran nya sekarang. Tak percaya dengan yang ia rasakan, lio segera mengambil kaca yang berada diatas nakas, samping tempat tidur.

"AAAaaa?!!"

Brak

Teriakan lio barusan, membuat seseorang yang juga berada disana sejak tadi pun terkejut dan reflek terjatuh, dari kursi tempat ia tidur.

"Aduh! Pinggang gue Huaaa.." ringis orang tersebut sambil memegang pinggangnya yang terasa sakit. Sedangkan lio yang sama terkejutnya, spontan bertanya.

Revalio Zavion Luxio (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang