4

123 12 0
                                    

Di kantin sekolah.

Saat ini. mereka sudah duduk di meja kantin, disisi kiri yaitu Erwin, Rangga, Rasya, dan Febri. Sedangkan disisi kanan yaitu Dika, Revan, dan Denis. Lalu Rangga memanggil bibi kantin untuk memesan makanan buat mereka namun masing-masing bayarnya bukan ditraktir oleh Rangga, yang ada uang Rangga jadi habis gara-gara di traktir. Mereka masih memesan makanan, Revan ingin bertanya kepada Dika, dia bilang...

"Dika, kamu mau mesan apa ?"

Dika menjawab mengelengkan kepala sembari menggerakkan tangan isyarat.

"Tidak, aku tidak memesan apapun tetapi aku bawa bekal makanan"

"Kamu bawa bekal makanan ?" tanya Rasya dan dibalas mengangguk pelan.

"Kalau begitu keluarkan saja" suruh Denis.

"Kamu bawa uang jajan tidak ?" tanya Febri

Dika menjawab yang sama yaitu mengelengkan kepala, dia berkata sembari mengerakkan tangan isyarat lagi.

"Tidak, aku tidak pernah bawa uang jajan tetapi aku akan menunggu pesanan kalian datang" jawabnya tersenyum manis.

Mereka berenam anggukin, merasa kasihan pada Dika yang tidak bawa uang jajan.

"Baiklah, tetapi kamu sabar dulu ya" ucap Febri.

Dika hanya menjawab mengangguk sambil tersenyum sampai mata sipit tertutup seperti bulan sabit. Revan melihat senyuman manis dari Dika bahwa dia merasakan jantung berdetak cepat, apakah ia jatuh cinta pada pandangan pertama pikir Revan. Akhirnya mereka mengobrol sembari menunggu pesanan datang, Dika bersyukur sekarang dia bisa memiliki teman banyak walaupun sedikit tetapi tidak apa-apa bagi Dika, yang Dika ingin merasakan banyak teman seperti mereka saat ini. Dika bukan sembarang mencari teman antara baik dan jahat tetapi Dika melihat mata seseorang yaitu dengan cara menatapnya.

Seperti saat ini, Dika melihat mata seseorang contohnya Erwin yang sekarang menjadi teman dekatnya Dika. Di lapangan basket tadi, Erwin menyapa dirinya ingin mengajak berkenalan, sebelum kenalan Dika menatap Erwin apakah dia baik atau jahat tetapi Erwin tidak pernah berbohong, ternyata dia baik dengannya sehingga ia dan dia menjadi teman dekat sampai Erwin khawatir dengan dirinya tetapi ia bersyukur ada seseorang mengkhawatirkan dirinya yaitu Erwin.

Selain Erwin, Dika juga bertemu dengan ketua osis nya yaitu Revan. dia tidak tahu kenapa bisa mempertemukan dia dan dirinya namun jantung Dika jadi tidak karuan kalau didekat Revan, apakah takdir pikir Dika.

Setelah lama mengobrol datanglah pesanan dari mereka berenam kecuali Dika tidak memesan apapun di kantin ini. Setelah itu bibi kantin sehabis mengantar makanan segera mereka mulai makan bersama namun Dika mengeluarkan bekal di dalam tasnya lalu menaruh bekal diatas meja kantin membuat mereka berenam terkejut melihat salah fokus dari bekal Dika adalah kotak bekal kuning dengan gambar itik yang lucu dan gemesin yaitu twetty bird.

 Setelah itu bibi kantin sehabis mengantar makanan segera mereka mulai makan bersama namun Dika mengeluarkan bekal di dalam tasnya lalu menaruh bekal diatas meja kantin membuat mereka berenam terkejut melihat salah fokus dari bekal Dika adalah kot...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEAF [YoonMin lokal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang