9

105 15 0
                                    

Di mall.

Setelah mereka bertujuh sudah sampai di mall, iya mereka habis pulang sekolah biasanya langsung pulang kerumah tetapi mereka memilih enggan pulang karena mereka ingin jalan-jalan dan berakhir disini yaitu mall. lalu mereka turun dari mobil mewah milik Revan, mereka sudah keluar dari mobil namun salah satu dari mereka terpesona sambil melongo melihat mall mewah ini. dia adalah Dika yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di mall, seumur hidup pun ia tidak pernah mengajak jalan-jalan seperti ini.

"Wah baru kali ini aku melihat mall sebesar ini" kagum Dika.

"Apa kamu pernah kesini ?" tanya Revan menggerakkan tangan isyarat dan dibalas menggelengkan kepala seolah Dika tidak pernah kesini yaitu mall ini.

"Ayo kita masuk sekarang, aku tidak sabar ingin bermain di Timezone" ucap Erwin dengan nada mendesak yang terlalu semangat.

"Baiklah ayo semua kita masuk sekarang" ucap Rangga ajak mereka masuk ke mall.

Setelah mereka berlima masuk duluan, Dika ingin mengikuti mereka namun ditahan oleh Revan langsung menggenggam tangan sang pria manis.

"Aku tidak mau kamu hilang di mall, jadi genggamlah tanganku agar kamu tidak terlepas dariku Dika" tutur Revan sambil menggerakkan tangan isyarat dengan sebelah tangannya karna tangan satunya sudah digenggam oleh Dika.

Dika melihat tangan digenggam langsung tersenyum manis, lalu Revan menarik tangan Dika masuk ke mall. sesampainya di mall, Dika mendongak melihat interior design didalam mall ini yang begitu unik membuat ia terkagum melihat mall ini, Revan melihat Dika sedang menjelajahi sambil melihat toko-toko membuat ia tersenyum kecil. saat Dika melihat toko menoleh kanan kiri tiba-tiba ia terhenti di jalan melihat sesuatu membuat ia terpaku dan Revan juga ikut terhenti melihat Dika melihat toko ponsel.

"Kamu ingin punya ponsel ?" tanya Revan menggerakkan tangan isyarat pada Dika lalu dibalas menggelengkan kepalanya sambil melambaikan tangan isyarat seolah ia tidak mengingkan ponsel itu.

"Ah tidak kak, hanya saja..." ucapnya menengok lagi ke arah toko ponsel, ia tidak memperhatikan banyak ponsel di pajangnya namun yang ia lihat adalah sepasang earphone kecil berwarna putih terpajang di kaca jendela.

Dika mendekati toko ponsel seraya menatap earphone kecil putih masih terpajang disana dan tentu saja Revan mengikuti sang pujaan hatinya, Dika melihat earphone putih yang terlihat cantik, tak lupa ada hiasan kecil seperti pernak-pernik di pinggir earphone. Ia melihat harga dari earphone membuat Dika terkejut karna harga earphone yang sangat mahal membuat Dika tidak mampu membeli barang untuk kebutuhan sehari-hari yaitu mendengar suara seseorang. bahkan uang Dika saja tidak cukup untuk membeli earphone itu maka ia tertunduk lesu. Revan yang sedaritadi memperhatikan Dika melihat earphone putih terpajang disana membuat ia mengangguk seolah dia mengerti apa yang dimaksud oleh sang pujaan hati.

"Dika, kamu beli earphone ya ?" tanya Revan pada Dika.

Dika menoleh terus melihat Revan menggerakkan tangan isyarat bahwa ia sedang ditanyain oleh Revan, dan dijawab tersenyum sambil menggelengkan kepala.

"Tidak kak, aku tidak beli cuma melihat saja kak"

"Oh ya sudah, bisakah kita pergi sekarang ?" dan dibalas anggukin pelan tapi mata dia melirik earphone masih terpajang disana dan Revan tahu itu langsung tersenyum kecil.

"Ayo kita pergi sekarang" lalu Revan menggenggam tangan mungil milik Dika melanjutkan perjalanan menuju ke lift kemudian masuk namun didalam lift banyak orang sehingga mereka merasa terhimpit dengan orang lain.

Lift sudah ditutup menuju ke lantai sepuluh yaitu timezone atau taman bermain di indoor. saat didalam lift suasana menjadi hening, Dika dan Revan berada di pojok lift. posisi Revan bersandar di pojok dan Dika berhadapan dengan Revan yang sangat dekat sehingga muka mereka saling bertatapan, tanpa Dika sadari Revan memeluk pinggang ramping milik si pria imut ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEAF [YoonMin lokal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang