7

125 16 2
                                    

Revan telah sampai di toilet pria, segera dia masuk untuk mencari Dika, buka semua di bilik itu namun si pria manis tidak ada dan terakhir bilik paling ujung segera membuka kenop pintu tetapi dikunci dari dalam. langsung dobrakin pintu bilik toilet. tidak peduli kalau nanti pintunya akan jadi rusak yang penting pikiran Revan hanya Dika dan terbukalah pintu bilik membuka lebar, yang dia lihat adalah Dika memeluk dirinya sendiri sambil badan gemetaran karna kedinginan, tak lupa aroma tak sedap dari pakaian Dika sangat menyengat yaitu bekas air pel lantai. Erwin dan Rangga juga masuk toilet langsung disuguhi bau tak sedap sehingga mereka berdua tutup hidung kecuali Revan mendekatin Dika duduk di closet namun tangan kelima jari Dika didepan Revan bahwa dia bilang berhenti dan jangan mendekat. Dika hanya diam saja tidak mau bicara dengan orang lain.

Dika tahu. didepan Dika, mereka yang orang kaya merasa tidak pantas dengan orang miskin seperti dirinya. Dika tidak iri dan tidak cemburu tetapi hanya saja tidak pantas berteman dengan mereka. Apa Dika harus pindah sekolah ke SLB (sekolah luar biasa) khusus orang cacat saja namun disisi lain kalau dia pindah sekolah pasti orangtua dia kecewa karna susah payah mencari uang demi dirinya masuk sekolah ini, tapi ya sebagian pamannya yang biayai sekolah.

Revan dihadang oleh Dika menyingkirkan tangan Dika terus mendekati langsung pegang kedua bahu Dika yang masih terdiam dan saling menatap satu sama lain. Revan sangat sakit melihat Dika jadi seperti ini, siapa melakukan ini sampai pria manis jadi basah kuyup membuat dia menggeram marah ingin membalas dendam kepada seseorang yang sudah menyakiti Dika si malaikat berbaik hati.

"Dika, kenapa kamu jadi seperti ini ?" tanya Revan namun dibalas menggelengkan kepala enggan mau menjawab dari pertanyaan Revan.

Erwin dan Rangga melepaskan capitan tangan dari hidungnya karna kaget tadi masuk ke hidung mereka dan sekarang tidak peduli kalau baunya masuk ke hidung mereka, namun melihat kondisi Dika yang tidak baik-baik saja membuat salah satu dari mereka merasa bersalah adalah Erwin. Betapa dia bodohnya sampai meninggalkan teman barunya demi dipanggil oleh Revan namun sudah di tipu oleh seseorang tak dikenal membuat Erwin mengerang frustasi.

"ARGHHH INI SEMUA SALAHKU, MEMBUAT DIKA SAMPAI SEPERTI INI. KENAPA AKU JADI BODOH SIH. KALAU SEANDAINYA AKU TIDAK PERCAYA DENGAN ORANG ITU PASTI TIDAK TERJADI APA-APA"

"Wiwin sudah, ini sudah terlanjur jangan kamu jadi bersalah disini win" ucap Rangga menenangi Erwin masih kesal.

"Tapi tetap saja aku bersalah disini Rangga"

"Sudah cukup, Erwin jangan menyalahkan dirimu sendiri. yang salah orang itu yang sudah membuat Dika kita jadi seperti ini" tegas Revan membuat Rangga dan Erwin jadi terdiam.

Tiba-tiba bel berbunyi dari luar toilet, menandakan akan masuk kelas lagi dan mulai melanjutkan pembelajaran, Revan berdiri membalikkan badan kehadapan mereka berdua.

"Rangga, Erwin pergi lah masuk kekelas, oh iya Erwin bilang sama guru kalau Dika sakit karna tidak enak badan, nanti pas pulang antarkan tas Dika ke UKS" perintah Revan.

Erwin mendengar itu mengangguk, lalu dia dan Rangga pergi ke kelas meninggalkan mereka berdua masih berada di bilik toilet. Revan melihat Dika masih kedinginan segera melepaskan jas miliknya dan menaruh jas itu di pundak Dika untuk melindungi tubuhnya agar dia tidak kedinginan.

"Ikut dengan kakak ya"

Tanpa didengar pun mengangguk cepat, lalu Dika turun dari closet dan tangannya dipegang oleh Revan membawa dirinya keluar dari toilet menuju ke ruang ganti basket karna disana ada loker untuk ganti pakaian dan kamar mandi setelah habis main basket.













Di ruang ganti basket.

Mereka telah sampai di ruang ganti basket, segera mereka masuk tak lupa mengunci pintu dari dalam biar orang tidak boleh masuk kesini hanya berdua saja. Revan membawa Dika ke kamar mandi, sesampainya di kamar mandi Revan menyuruh Dika mandi dulu sedangkan dirinya menyiapkan pakaian seragam untuk Dika.

DEAF [YoonMin lokal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang