{6}☘️☘️ 💝

47 5 0
                                    

Pagi hari pun datang
Vino sekarang baru bangun dari tidurnya dan duduk sebentar untuk mengumpulkan niat buat mandi kek Kelen.

" Hoaaamm~"

Setelah niatnya terkumpul vino pun beranjak dari kasur dan menyambar handuk memasuki kamar mandi dan melaksanakan ritual mandinya.

Karena kemarin hari Senin yang pastinya sekarang Selasa , hari ini hari dimana setiap seminggu 2 kali\setiap hari Selasa vino akan mengutarakan perasaannya pada gio di lapangan sekolah

Agar apa??

Agar semua orang tau , hanya vino lah yang menyukai \ mencintai gio dg sungguh sungguh.

Dan yang terjadi , sedari kelas 10 sampai sekarang tidak ada yang tidak tau tentang perjuangan seorang vino pada gio yang tak pernah digubris ,

Sekalinya  digubris paling hanya makian yang akan vino terima dari gio.

Sudah terbiasa.

Balik lagi dengan vino yang baru saja menyelesaikan ritual mandinya.

Dan berjalan menuju lemari untuk mengambil seragam sekolah yang akan  ia pakai , tapi ditengah jalannya vino terhenti saat mengingat sesuatu.

" Oh iya belum ngucapin good morning ama gio , aduuhh moga aja belom berangkat." Monolognya dan keluar dari kamar dan menuruni tangga dengan masih mengenakan kaos

Sampai sampai mamanya melongo melihat sang anak ,

" Biasa palingan nemuin ayang beb gio " celetuk varel yang baru saja menduduki kursi meja makannya.

Sedangkan vino yang sekarang sudah sampai di depan pagar rumah gio dengan nafas nya yang tersengal sengal .

Yaa bayangin aja vino lari dari kamarnya sampe sini baru berenti.

" Cape bener , padahal cuma lari berapa meter,   hahhhh...."
Ujar vino sambil menghela nafas panjang dan setelahnya berjalan masuk ke teras depan pintu rumah gio dan mengangkat tangannya untuk memencet bel rumah gio.

Ting tong.....

Ting tong....

Tak ada sahutan.
Tangannya terangkat lagi untuk memencet bel , tapi belum kepencet, pintunya dah kebuka
Dan nongol lah sang pujaan  a.k.a gio yang melihat vino dari atas sampai bawah dg mengernyitkan dahinya.

" Jangan liatin kek gitu atuhh , vino kan jadi maluu hehe >~<" ujar vino seraya menutupi mukanya yang merah bak kepiting rebus jika dibuka.

Sementara gio memandang jengah vino yang masih tetap berada di posisinya

Vino yang sadar itu pun teringat dengan tujuaanya menemui gio , dan membuka tangannya yang menutupi muka dg memasang muka semanis mungkin didepan gio

" Oh iya, selamat pagi gioo , tumben belum berangkat" ujar vino

Tak ada jawaban dari sang empu , hanya dengusan sebal yang vino dengar dari mulut gio

" Emm itu aja si hehe , vino pulang dulu mau pake seragam terus berangkat papayyy~" ucap vino sambil melambai tangan kearah gio yang sudah memasuki rumahnya




••••

Sekarang vino sudah siap dengan seragam sekolahnya dan menduduki meja makan untuk makan bersama .

" Vino mau makan apa?" Tanya mama vino pada vino yang baru saja mendudukan dirinya .

" Umm , ayam kecapnya aja deh , nasinya jangan banyak banyak , oh iya siapin dua bekal juga yahh" ujar vino

Sang mama hanya tersenyum mendengar perkataan vino yanga terakhir .

" Buat gio ya?" Tanya mama vino denga  senyum menggoda.

love struggle [bxb] UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang