bidadari milik Arjuna: 1

16 0 0
                                    

    Baju-baju disusun rapi ke dalam beg bagasi .Lencana Pilot dicapai lalu dipandang Iman lama .Agak sukar untuk berjauhan dengan abangnya lagi.Bukannya sekejap.1 minggu!

Hanya Allah sahaja yang tahu betapa sedih hatinya saat ini.

"Adik.."

Wajahnya dinaikkan memandang abangnya Adrian.Raut wajah Iman membuat Adrian berfikir seribu kali untuk menyetujui jadual penerbangannya hari ini .

Namun Iman tetap mengukir senyuman senyuman buat abangnya agar dia tidak berasa cemas dengan keadaan dirinya.

" Adik betul okey ni ? kalau abang flight harini..kalau adik tak okey , abang boleh je cancel.." Adrian mengusap kepala iman yang ditutupi tudung berwarna hitam

" Adik okey je! .. tak payah risau lah " balas Iman . Senyuman manis tidak lekang dibibirnya .

Beg bagasi ditutup dan ditolak di tepi sofa berdekatan dengan ruang tamu.

Adrian berjalan di belakang Iman lalu mencapai sebuah beg kertas yang didalamnya terdapat anak patung Teddy bear yang bertuliskan namanya *Captain Adrian* dibahagian poketnya .

Dengan senyuman beg kertas itu dihulur kearah Adik tercintanya .Dia tidak sabar ingin melihat reaksi comel adiknya setelah membuka isi dalam beg kertas itu

Di fikirannya sudah terbayang wajah adiknya ketika tersenyum bahagia membuat hatinya berbunga-bunga seperti apa yang dijanjikan kepada arwah ibunya

"Ryan akan selalu buat Adik bahagia ibu macam nyawa Ryan sendiri.."

Beg kertas itu dicapain Iman dan matanya tertacap ke arah sebuah kotak yang berukuran sederhana di dalamnya .

Tanpa menunggu masa , Iman membuka penutup kotak tanpa segan silu

Matanya membulat tatkala melihat sebuah Teddy bear yang berpakaian seperti Pilot.Dengan topinya yang comel

Tidak lupa juga di bahagian poket baju yang dikenakan Teddy bear itu tertuliskan nama abangnya *Captain Adrian*

Wajahnya kian berubah sebak ketika mengetahui abangnya menyediakan Hadiah seperti ini untuknya tanpa sepengetahuan dirinya

Adrian sudah menggosok rambutnya bangga . Pasti adiknya ketika ini tersenyum bahagia

"Adik suka ta-" tidak seperti yang diharapkan Iman malah menangis membuat abangnya dengan pantas menghampirinya

tubuh Iman ditarik menuju dekapan

pelukan itu dibalas Iman dan dalam dekapannya itulah dirinya menghamburkan segala tangisan dan perkara negatif yang membelenggu jiwanya ketika itu

Tudung sarung yang dikenakan Iman diperbetulkan sedikit oleh Adrian . adiknya kalau dah menangis tudung mesti bergerak

tangan kekar Adrian mengesat air mata yang masih tersisa di pipi mulus milik Iman . dia tahu adiknya sedih kerana dirinya

" Thank you abang.." Teddy bear itu lantas dipeluk erat oleh Iman . bagaikan pelangi terbentuk . senyuman manis diukir dibibir Iman membuat Adrian tersentuh

sennyuman yang sangat dirindunya

"most welcome adik abang yang paling abang sayang.." kepala Iman digosok-gosok manja oleh Adrina sebelum anak matanya turut memandang teddy bear yang dipeluk Iman

hatinya berasa sedikit lega

"macam mana abang boleh dapat idea belikan adik teddy bear cute ni ? " tanya Iman sebelum menatap kearah Adrian denga senyuman manisnya.

Dada Adrian sudah berombak bangga dengan dirinya .Tak sia-sia kawannya memberi cadangan untuk membuat adiknya tetap senyum bila ketidakadaan dirinya di rumah.

𝐛𝐢𝐝𝐚𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐀𝐫𝐣𝐮𝐧𝐚Where stories live. Discover now