Bab 2

195 29 0
                                    

🐶♥️🦊

10 tahun kemudian_

"Jen, kapan kamu mau ngenalin pacar kamu ke bubu?" Ucap Taeyong pada anak bungsunya.

"Pacar yang mana, Jeno belum punya pacar bubu" ucap Jeno dengan jujur.

Jeno sedang asyik main ps5 nya, sedangkan bubu atau Taeyong duduk di samping Jeno, meski sebetulnya Taeyong tidak paham dengan apa yang mainkan tapi setidaknya Taeyong tau jika Jeno senang main games.

"Masa sih Jen, kemarin-kemarin Mark bilang kamu pacarnya siapa itu Kar,, Kartika,,"

"Karina maksud bubu?"

"Nah iya Karina, ayo dong kenalin ga ada niatan gitu kenalin pacar ke bubu"

"Jeno sudah putus dengan dia beberapa hari yang lalu" masih fokus dengan game nya

"Kenapa diputusin?"

"Dia bukan tipe Jeno"

"Bukan tipe bagaimana? Karina sebegitu cantiknya kamu bilang bukan tipe mu?"

Jeno meletakkan stiknya, karena dia kalah bermain 'main sendiri ga rame' batin Jeno.

"Ya dia hanya menginginkan harta Jeno, ditambah ya karena Jeno anak Daddy kali"

"Maksud kamu anak daddy?"

"Daddy kan terkenal, jadi dia ingin juga terkenal"

Ya daddy Jeno atau Jaehyun terkenal pembisnis kaya raya, tak jarang sering masuk berita karena perusahaannya yang begitu maju, siapa yang tak ingin menjadi menantu Jaehyun, ditambah anak-anak Jaehyun yang begitu tampan-tampan.

"Ada-ada saja, lantas yang sebelum Karina kemanakan?"

"Kemanakan apa nya?"

"Jeno, bubu tau kalau kamu sering sekali gonta ganti pacar"

"Bubu tau dari mana?"

"Tau aja hehe"

'pasti bang Mark yang bilang ke bubu' batin Jeno. Jeno mengotak-atik ponselnya dia bermain game di ponsel sekarang.

"Jen, usia kamu sekarang sudah 27 tahun mau kapan kenalin calon?"

"Bang Mark aja belum nikah, kenapa Jeno yang disuruh nikah duluan sih bubu"

"Tapi Mark ada Haechan yang selalu menempelinya"

"Aissshhh si centil satu itu emang benar-benar dia ingin jadi teman ku karena ada maksud terselubung" matanya terfokus pada games pikirannya mengingat bagaimana Haechan ingin sekali menjadi sahabat Jeno.

'itu masa-masa putih abu ternyata, dan bang Mark masih bersama Haechan sampai saat ini'

"Ya setidaknya Mark memiliki satu orang yang setia menemaninya"

"Bubu berisik banget sih, liat kan aku jadi kalah lagi ini mainnya" sambil menunjukkan games nya kepada bubu

"Itu kamu aja yang bodoh" Taeyong beranjak dari duduknya dia mulai malas membahas pacar dengan anak bungsunya yang Taeyong anggap Jeno adalah laki-laki playboy

"Kalau aku bodoh aku tidak akan lulus kuliah bubu" protes Jeno

Jeno pergi ke kamar tidurnya yang berada di lantai dua, dia bosan seharian tidak melakukan apa-apa, tinggal di rumah berdua dengan bubu nya malah ditanya hal-hal yang membuat Jeno emosi.

"Hallo Jaem?" Jeno menghubungi sahabatnya sambil rebahan.

'heeem, kenapa Jen?'

"Aku bosan"

'kalau bosan pergi main kenapa malah telpon aku?'

"Kalau aku keluyuran aku pasti dimarahi oleh daddy"

Jaehyun melarang Jeno untuk pergi bekerja bukan tanpa alasan, karena semalam Jeno panas dan Taeyong kewalahan mengurusnya, ketika Jeno sakit dia akan manja sekali.

'anak manja' ledek Jaemin

"Bukan manja, hanya daddy sayang ke aku hehe"

'iya iya, jadi inti dari telpon ini apa Jen?'

"Sudah aku bilang, aku bosan Na Jaemin"

'makanya cari pasangan yang tetep jangan seminggu dua minggu ganti'

"Bukan begitu...."

'Jen sebentar ya ada tamu' panggilan itu langsung dimatikan oleh Jaemin begitu saja.

"Aissssh sialan, kenapa sih hari ini pada ngatain aja"

"Entahlah sampai kapan aku menunggu untuk mendapatkan pacar yang benar-benar cinta dan sayang kepada ku tanpa melihat kekayaan daddy"

🐶♥️🦊

Ini itu boy love rencananya, tapi pas di bab 1 kenapa ada kata renjun perempuan 🤦🏾‍♀️, ya pokoknya tergantung sudut pandang yang membaca aja, dan ini mpreng.

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang