4 :: Tugas

125 18 2
                                    

( Abiandra dan Abisatya )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Abiandra dan Abisatya )
.Tw(o)ins.
.
.
Jangan lupa follow akun ini ya.
Vote juga. Terimakasih.
.
.
______________________________

Gusar, itu yang dirasakan Satya saat ini. Bahkan temannya selalu menanyakan hal yang sama pada Satya yang tengah mengetuk meja pelan.

"Bro, lo kenapa dah?" pertanyaan sekian kalinya yang diberikan Wiliam, membuat semua mata tertuju pada Satya.

Satya menggeleng sebagai jawabannya, jujur ia tengah menunggu ponselnya berbunyi notifikasi dari kembarannya itu.

"Lo gelisah.." Liam nyeletuk sembari menatap lekat Satya, Satya kembali menggeleng, meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja.

"Hujan deres, gua takut Andra ga bawa payung." Gavin menghela nafasnya pelan.

"Bro dia dah gede, masa karena hujan aja lo takut?"

"Gua khwatir ya bangsat." sewot Satya, membuat Gavin terkekeh. Astaga adiknya terlalu overthinking kepada kakaknya. Padahal hanya hujan lho.

"Ntar juga dia ngabarinkan kalo dah sampai rumah."

"Iya pasti." jawaban Satya untuk Liam.

"Kalo gitu abisin kue lo, abis hujan kita langsung cabut. Nanti lo liat Andra ada gak. Kalo ga ada kabarin kita, biar kita cari bareng-bareng si Andra." Satya diam, ia sibuk menatap hujan diluar sana. Terlihat banyak pemuda pemudi lari untuk tidak terkena hujan, walaupun itu percuma karena baju mereka akan basah juga.

"Wili lo ga balik kesekolah?" Bukannya menjawab, Satya langsung menoleh menatap Wiliam yang langsung menjeda acara main ludonya—bagian dia kali ini yang maju.

"Itu, guru gua ada rapat. Jadi murid-murid disuruh pulang cepet." jawab Wiliam, membuat Satya mengangguk paham. Bisa mampus nanti jika Wiliam ketauan bolos jam sekolah hanya untuk nongkrong dengan teman-temannya ini.

Apalagi mendengar ceramah Satya yang panjangnya minta ampun, jangan lupa tangannya yang siap sedia untuk memukul punggung pemuda yang seumuran sama oleh Wiliam itu.

Lagi pula, disekolah hanya ada acara pencabutan jabatan OSIS. Dan acara itu mungkin hampir selesai, dan yang masuk hanya anggota OSIS dan guru. Kebetulan Wiliam termasuk anggota OSIS, hanya saja ia sudah kabur duluan pas jam istirahat—dan sekarang dirinya tengah main bersama teman tongkrongannya. Bisa mampus dia kalau ketemu ketua OSIS, pergi tanpa pamit.

"Ngomong-ngomong, seragam lo sama kaya punya Andra Wil." Ucap Satya sukses membuat mereka semua yang tengah asik main ludo diponsel Liam berhenti.

"Lho, Andra sekolah di SMANONESA?" Liam terkejut, Liam pikir Andra satu sekolah seperti Satya dulu.

tw(o)ins [ Yoon Chanyoung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang