Taeyeon kini merawat Jaejoong di Apartement nya yang jaraknya dekat dari tempatnya mengobrol dengan Jaejoong tadi. Jaejoong yang sudah terlelap di alam mimpinya, sedangkan Taeyeon terlihat membawa sebuah ember yang berisi air untuk mengompres dahi Jaejoong agar demamnya segera turun.
Taeyeon meletakkan ember itu di bawah ranjang dan mencelupkan kain ke dalamnya lalu memerasnya. Setelah itu ia letakkan kain itu di dahi Jaejoong. Selesai menempelkan kain di dahi Jaejoong, Taeyeon duduk di pinggiran ranjang mengamati wajah Jaejoong yang masih terlihat pucat.
"Kenapa kau begitu lama mendatangiku? Lihatlah sekarang, kau datang dengan keadaan seperti ini? Kau benar-benar membuatku khawatir, Jaejoong." Ujar Taeyeon pada dirinya sendiri, karena ia yakin orang di depannya ini tidak akan merespon karena sudah terlelap dalam mimpinya.
Malam itu pun dengan telaten Taeyeon mengompres Jaejoong, mencelupkan kainnya lagi ke dalam ember dan memerasnya lalu menaruhnya ke dahi Jaejoong lagi. Begitu seterusnya sampai ia benar-benar merasa ngantuk. Di pegangnya dahi Jaejoong, sudah tidak sepanas beberapa waktu yang lalu. Ia pun kembali menaruh kain itu ke dahi Jaejoong lagi.Taeyeon merenggangkan tubuhnya, dan ia kini duduk di lantai lalu mulai menaruh kepalanya di pinggir ranjang lalu perlahan mulai terlelap mengikuti Jaejoong, pergi ke alam mimpinya.
****
Jaejoong mulai terusik dengan sinar matahari yang masuk. Ia perlahan membuka matanya dan menyesuaikan penglihatannya. Ia merasa ada sesuatu di dahinya. Ia hendak mengambilnya dengan tangan kiri, namun tangan kirinya ada yang menahan. Ia pun menggunakan tangan kanannya dan perlahan bangkit dari tidur menjadi duduk.
Dilihatnya Taeyeon yang masih pulas seraya menggenggam tangan kirinya. Jaejoong melihat ada ember di sebelah Taeyeon. "Apa semalam dia begadang untuk mengompresku?" Batin Jaejoong.
Dirasa badannya sudah mulai membaik dan demamnya sudah turun. Ia pun turun dari ranjang dan mengangkat tubuh Taeyeon untuk dibaringkannya ke ranjangnya. Setelah itu ia duduk di pinggiran ranjang dan memperhatikan wajah Taeyeon.
"Kau cantik Taeyeon, secantik hatimu. Bagaimana bisa selama ini aku menyia-nyiakan wanita sebaik dirimu. Aku benar-benar akan menyesal jika kali ini aku melepasmu lagi."
Jaejoong menyingkirkan beberapa helai rambut Taeyeon yang menutupi wajah Taeyeon. Ia perlahan merunduk lalu mengecup dahi Taeyeon. Setelah itu kembali menegakkan tubuhnya dan masih mengamati wajah Taeyeon.
Jemarinya mengelus pipi Taeyeon, detik berikutnya ia tersenyum. "Gomawo kau sudah masih menungguku."
Jaejoong pun berniat membersihkan ember yang digunakan Taeyeon untuk mengompresnya lalu memasak untuk Taeyeon. Namun sebelum ia melakukan hal itu, terdengar suara bel. Jaejoong pun bangkit dan berjalan menuju pintu untuk melihat siapa tamu Taeyeon pagi-pagi ini.
Begitu membuka pintu, Jaejoong dan orang itu yang tidak lain adalah Kyuhyun, sama-sama terkejut. "Kau disini?" Tanya Kyuhyun setelah cukup lama hening. "Eoh, apa kau mencari Taeyeon? Dia masih tidur, jika mau aku bisa membangunkan..."
"Aniya, jangan. Biarkan saja dia menikmati tidurnya. Aku hanya ingin meminta maaf dan mengajaknya sarapan karena kemarin aku membatalkan janji." Potong Kyuhyun. Jaejoong mengangguk. Hening, keadaan menjadi hening lagi seperti saat Jaejoong baru membuka pintu dan terkejut melihat Kyuhyun.
Namun detik berikutnya Kyuhyun tersenyum tipis, "aku senang melihatmu disini. Itu artinya hubungan kalian sudah membaik kan?" Tanya Kyuhyun. Jaejoong agak malu mendengarnya namun lagi ia mengangguk dan tersenyum simpul. "Gomawo sudah ada disisi Taeyeon dan menjaganya." Balas Jaejoong.
"Aih, kurasa tugasku untuk menjaganya sudah selesai." Canda Kyuhyun dan membuat keduanya tertawa kecil. "Jaljinesoyo?" Tanya Kyuhyun dengan tulus. "Aku akan hidup dengan baik mulai saat ini." Jawab Jaejoong.
"Dahengijo.." balas Kyuhyun.
"Sebenarnya aku juga sangat khawatir denganmu. Sejak Jonghun meninggal, kau tiba-tiba keluar dari StarEnt dan sempat beredar kau tidak ingin lagi terjun di dunia Ent. Tapi setahun kemudian, melihatmubangkit di Agency lain aku senang." Imbuh Kyuhyun dan di balas senyuman kecil oleh Jaejoong.
"Kau sendiri bagaimana?" Tanya Jaejoong. "Seperti yang kau lihat, aku sangat baik." Jawab Kyuhyun sambil tersenyum merentangkan tangannya menunjukkan pada Jaejoong kalau ia sehat-sehat saja. "Ah, kau mau masuk sambil menunggu Taeyeon bangun? Kita lanjutkan ngobrolnya di dalam."
Jaejoong mempersilahkan Kyuhyun masuk namun Kyuhyun menolaknya.
"Aniya, dwasseo. Aku akan mengganggu kalian jika terus disini. Lagi pula aku harus menemani keponakanku." Tolak Kyuhyun."Kalau begitu aku pamit dulu.... Jaejoong ....hyung..." ujar Kyuhyun dengan akhiran Hyung membuat Jaejoong terkejut, namun detik berikutnya Jaejoong tersenyum menatap Kyuhyun.
"Tolong jaga Taeyeon dengan baik." Kyuhyun sedikit membungkukkan badannya. Jaejoong pun segera memeluk Kyuhyun sebentar setelah ia selesai membungkuk.
"Lain kali kita harus makan bersama ya." Ujar Jaejoong setelah ia melepaskan pelukannya. "Tentu saja. Cha, jigeum khalke." Kyuhyun pun pergi. Jaejoong masih menatap kepergian Kyuhyun, juniornya semasa trainee di Star Ent.
Setelah kepergian Kyuhyun dan tidak terlihat lagi punggungnya. Jaejoong menutup pintu lalu kembali melanjutkan aktivitasnya.
Sedangkan Kyuhyun yang sudah berjalan meninggalkan Apartement Taeyeon, ia tersenyum getir.
Saat sudah diluar gedung, Kyuhyun berbalik menatap gedung tempat tinggal Taeyeon. Ia memang senang melihat Taeyeon dan Jaejoong bersama. Karena itu yang diinginkan Taeyeon dan itu yang membuatnya bahagia.
Tapi disisi lain, itu berarti ia tidak mempunyai celah sedikitpun dihati Taeyeon. Karena cinta Taeyeon sudah habis untuk Jaejoong. Ia menatap nanar gedung itu, matanya yang sedikit berkaca-kaca dengan senyum getir. Ia mencoba menerima kenyataan itu dan berjalan meninggalkan gedung tempat tinggal Taeyeon.
"Semoga kali ini kau benar-benar bahagia Taeng. Setidaknya jika kau bahagia, itu sudah membuatku cukup tenang." Batin Kyuhyun.
"Tolong jaga dan cintai Taeyeon dengan baik, jangan pernah lagi membuatnya menunggu atau menangis karenamu. Kuberikan kepercayaanku ini untukmu Jaejoong Hyung. Jadi jangan hianati kepercayaanku. Aku juga bahagia untukmu, melihatmu bangkit lagi. Berbahagialah mulai saat ini." Lanjutnya.
End?????
🤣🤣
End ngk nih???
Kurang 1 part lagi ya teman - teman.. hehe..
Harap sabar menanti.. ini masih tbc kok..heheMungkin nanti jika aku punya inspirasi untuk sequelnya, bisa lah dilanjut.. kalau tidak ya berarti end di part selanjutnya ya..
HeheTerimakasih yang sudah mampir dan memberikan bintang 🫶
🙏 gamsahamnida, arigatou gozaimasu, haturnuwun, maturtaengkyu 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Did I Fall In Love With You [TAEJAE]
RomanceJaejoong adalah seorang Penyanyi, Aktor, Model, Produser dan CEO dari Agency Hiburan. Sedangkan Taeyeon merupakan Solois wanita yang terkenal di Korea dan bahkan di beberapa negara ASIA. Bagaimana mereka berdua bertemu? Dan seperti apa cerita merek...