0.15: fakta mengejutkan.

633 37 4
                                    

Jeno bangkit lebih dulu, dengan jaemin menyusul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno bangkit lebih dulu, dengan jaemin menyusul. Kedua nya berdiri dengan kaku. Menatap kearah doyoung yang berdiri dengan wajah memerah.

"Bagaimana bisa kau sampai di sini Jeno? "
Nafas Doyoung terdengar memburu. Entah kenapa, hati nya terasa panas dan tak suka saat tak sengaja melihat sang adik dan adik ipar nya tengah bercumbu.

"Doyoung hyung... " Panggil jaemin pelan.

Doyoung tak menghiraukan, ia memandang tajam Jeno yang menatap nya datar.

"Keluar dari rumah ku sekarang juga, " Pinta mutlak. Nada nya datar terdengar.

"Doyoung hyung jangan--

Doyoung mengangkat tangan nya menyuruh jaemin diam. Membuat pemuda na itu terdiam dan menurut, memandang kedua nya gelisah.

" KU BILANG KELUAR DARI RUMAH KU. "

Bentakan Doyoung sejati nya membuat tubuh jaemin tersentak kecil. Pemuda na itu baru pertama kali nya mendengar bentakan keluar dari mulut Doyoung.

Jeno menaikan alis nya bingung.

"Kenapa? Aku hanya ingin bertemu dengan istriku. Aku berhak atas diri nya, kenapa hyung seolah melarangku? " Tanya nya telak.

Doyoung berdecak, menggeram tak suka. Ia menoleh sekilas ke arah jaemin, rahangnya tak tadi mengeras kini melunak, tatapan nya melembut kearah jaemin yang diam terpaku.

"Nana, ke kamar mu dulu ya? Hyung ada urusan sebentar dengan Jeno, " Pinta nya lembut. Baru saja jaemin ingin menolak. Doyoung lebih dulu memohon, dan jaemin memilih pasrah dan mengangguk lalu menjauhi kedua nya.

Setelah memastikan jaemin tak akan mendengarkan pembicaraan kedua nya, Doyoung berjalan sedikit mendekati Jeno. Rahangnya kembali mengeras.

"Apa yang kau inginkan? Kenapa kau datang lagi ke dalam kehidupan jaemin? " Tekannya, Tatapan Doyoung seolah menguliti Jeno. Apalagi urat urat leher yang menonjol.

Sejati nya, Jeno heran apa yang membuat hyung nya ini seolah sangat marah padanya.

"Kenapa hyung seolah tak senang aku kembali pada istri ku? Mengambil milikku kembali, oh atau jangan jangan hyung menyukai istriku? " Jeno berujar sarkas. Tatapan nya mengejek dengan seringai menghiasi wajah tampan nya.

Doyoung terkesiap. Namun sudut bibirnya tertarik keatas, menyeringai dan memandang Jeno remeh.

"Kalau iya, kenapa? Selama hidup hampir 2 tahun bersama nya, aku tak bisa menyangkal bahwa aku menyukai nya, ah tidak, mencintai nya, " Ujarnya terdengar santai, senyum Doyoung semakin lebar, apalagi saat melihat mata Jeno membola dengan rahang yang mengeras.

Dan detik selanjut nya, tubuh Doyoung menghantam lantai cukup kuat.

Nafas Jeno memburu, mata nya berkilat tajam.

With You || Nomin[END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang