0.17[last.]: semua baik baik saja.

268 15 1
                                    

Jaemin mengerjapkan matanya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin mengerjapkan matanya pelan. Udara sedikit dingin menusuk kulit.

Langit jingga samar samar menerangi kamar yang tengah ia tempati.

"Ah kepala ku kenapa sakit sekali, " Jaemin bangkit, duduk perlahan bersandar pada head board kasur. Jemari lentik nya memijat pelan dahi nya yang tak tertutup perban.

Ia diam sebentar, sebelum dengan gerakan ringkas ia bawah tubuh nya untuk duduk di lantai samping ranjang.

Ia merunduk, menelusuri ruang bawah ranjang yang gelap, hingga mata bulatnya menemukan sesuatu yang memang tengah ia pikirkan, kedua tangan nya terulur kebawah ranjang ; menggapai sebuah kotak sedang berwarna abu-abu gelap. Sedikit sulit sebab kotak itu berada dibagian dalam.

Kotak tersebut berhasil ia tarik keluar, penuh debu, dan sangat usang.

Tangannya membuka perlahan kotak itu setelah membersihkan setidaknya sedikit debu yang menempel.

Ia pun mengeluarkan semua barang yang ada di dalam kotak tersebut, ada satu hoodie hitam dan jaket kulit hitam, topi, topeng, dan sarung tangan warna serupa.

Ia terdiam sebentar sembari meremat cukup kuat hoodie yang ia pegang.

Ia usap perlahan, otak nya memutar kejadian dimana bisa ia memutuskan untuk menjadi pengawal Jeno dalam kegelapan beberapa tahun lalu, dan muncul saat pria itu dalam bahaya.

Saat itu. .

"Aku ingin bodyguard yang lebih kuat, Mark. Setidak nya yang mempunyai skill bela diri yang memadai, bukan hanya mengandalkan senjata, " Suara Jeno terdengar samar dari balik pintu ruang kerjanya.

Jaemin sengaja menguping sebab ingin mengetahui keadaan sang suami.

"Ck, ya ya, dengar, cari yang benar benar bisa, " Lagi suara Jeno samar terdengar.

Setelah itu hanya sunyi yang ia dengar, sebelum suara hentakan kaki mengarah kearah pintu, jaemin dengan cepat berlalu dari sana sebelum ketahuan menguping.

Ia masuk kedalam kamarnya, duduk diam diatas ranjang.

"Bodyguard. . . " Gumamnya pelan, namun setelah itu senyum tipis terpatri di bibir nya.

"Lee jaemin. . . Kau mantan anak taekwondo pemegang sabuk tertinggi kan? " Gumam nya lagi pada diri sendiri.

"Good. Setidaknya aku harus bisa menjaga Jeno walaupun dari kejauhan. Dan sekarang ayo belajar menggunakan senjata jaemin, " Ujarnya pada diri sendiri.

Dan semenjak hari itu, jaemin akan meluangkan waktunya guna melatih diri, memperkuat teknik bela diri nya. Dan semakin giat belajar menggunakan berbagai senjata tajam seperti pistol, pisau lipat dan lain nya.

With You || Nomin[END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang