6. Kenapa Sae Terus Sih?

2 0 0
                                    

Sae menghentikan langkah nya sebentar, dia melihat ke arah belakang ada sesosok yang menghampirinya dengan seuntai senyuman manis di bibir nya. Sae memutar bola matanya dan kembali melanjutkan jalan nya. Sean lantas langsung merangkulnya dari belakang sambil membawa dua kaleng soda untuk di minum berdua. Sejujurnya Sae tidak menyukai soda, namun dia menghargai pemberian saudara kembarnya.

"Hari ini bisa pulbar?." Tanya Sean dengan penuh harapan.

Sae diam sejenak dan membiarkan Sean merangkul nya menuju parkiran sekolah.

"Bisa pulbar?." Sean mengulangi pertanyaan nya dengan kalimat berbeda.

"Ya."

Sean tersenyum, dia meraih helm nya kemudian segera mengeluarkan motor dari parkiran untuk segera pulang ke rumah. Sean sempat melihat Sae yang sedang kesusahan memakai helm, dia pun berjalan ke arah kembaran nya dan membantu Sae memasangkan helm itu. Sae hanya diam, dia menarik nafasnya.

"Lain kali kalo butuh bantuan bilang, gue selalu ada buat lo disini, Okey?."

"Gua bisa sendiri." Jawab Sae jutek sambil mengeluarkan motornya dari parkiran.

"Lo ga bisa, gue masih inget kok waktu kecil lo nangis ke gue cuma gara gara ga bisa masang helm pas kecil." Ucap Sean sambil tertawa.

"Diem." Sae tidak mengalihkan pandangan nya dari motor.

Sean masih tertawa, dia kemudian meraih tangan Sae dan melingkarkan janji di antara kedua kelingking itu.

"Apaan sih?." Gerutu Sae merasa terganggu.

"Janji dulu sama gue."

"Apasih anjir, kek anak kecil lo!." Ejek Sae.

"Janji, kita bakal selalu bareng, okey?."

Expresi Sae berubah menjadi tampak kesal dan masam, dia tidak bisa melepaskan kelingking nya dari Sean karena Sean menggenggam erat kelingking Sae.

"Ga janji, udah lah lepasin, lo mo pulang ga?." Tanya Sae yang sangat kesal.

"Jangan gitu lah, janji ya?." Sean lantas tersenyum manis pada Sae sehingga kedua matanya menutup.

Sae melihat senyuman itu, masa lalunya kembali lagi dan kini kedua kelingking itu terlepas.

°°°°°

Minggu 7.55 AM.

Sae yang terlihat asik menonton tontonan favoritnya, dia pun di kejutkan dengan notifikasi dari seseorang. Sae pun menekan notifikasi itu dan tampak ada 5 pesan yang ada di sana, pesan itu cukup membuat Sae ingin tau. Saat dia melihat notifikasi itu, dia tampak kaget karena notifikasi itu berasal dari pelaku yang sering membully nya, Amigdala atau sering di panggil Amig.

Sae masih belum faham dengan ketikan yang baru di kirim oleh Amig, bahkan dia tidak tau dimana letak kesalahan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sae masih belum faham dengan ketikan yang baru di kirim oleh Amig, bahkan dia tidak tau dimana letak kesalahan nya. Ortu Amig? Sae saja tidak kenal siapa ortu dari Amig bahkan dia sendiri tidak pernah bertemu dengan ortu Amig. Merasa bingung, Sae mencoba untuk membalasnya.

Between Us.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang