Assalamualaikum
---
"Niatku sudah baik tetapi ternyata skenario Allah lebih baik daripada niat baikku"
Garrensya Azkara Al-Ghifari
-----Waktu menunjukkan pukul 2 santriwan ataupun santriwati sudah bangun untuk mandi lalu shalat tahajud lalu diteruskan membaca Al Qur'an bersama dan sholat subuh
Garren sudah bangun ia bersiap untuk menjadi imam di masjid karena sekarang jadwalnya. Garren berjalan ke masjid dengan bersalawat tiba-tiba ada yang menubruknya dari belakang
"Astaghfirullah" ucap garren
"Siapa sih yang naruh tembok disini?! Gua masih ngantuk udah disuruh mandi aja" omelanya sendiri
"Saya orang" jawab garren
"Yaallah, ada setan kah di dekat asya? Yaallah jika iya tolong jauhkan lah" ucapnya dengan ketakutan
"Saya guru kamu lho. makanya jalan itu matanya dibuka nggak merem" ucap garren
"Eh gus maapin asya yak, ga sengaja" ucapnya dengan meringis lalu terlihat gigi rapinya
"Maafin bukan maapin asya!" Tegur garren
"Maaf Gus maafin asya, asya pamit dulu mau mandi. assalamu'alaikum " ucapnya lalu lari
"Walaikumsalam " jawabnya
"Untung sayang kalo ga sudah saya hukum, tapi lucu" batin garren
Lalu garren melanjutkan niatnya untuk ke masjid walaupun ia harus wudhu kembali karena ditubruk asya. Tetapi ia senang karena bertemu asya setelah halal
---
Asya setelah sholat subuh ia ketiduran kembali padahal temannya sudah membangunkannya tetapi tetap asya tidak bangun dan akhirnya asya ditinggal oleh teman-temannya
"Woy, jam berapa" ucapnya
"Anjir, jam 8 gua telat 1 jam" ucap asya panik lalu ia bersiap untuk sekolah lalu berangkatt
"Assalamualaikum, maaf telat saya tadi ketiduran" ucap asya jujur
"Kamu santri baru?" Tanya sila, sila lah yang saat ini mengajar kelas asya dan teman-temannya
"Iya" jawab asya santai
"Yaallah asya baru dateng" ucap Erina
"Santri baru banyak polah"
"Gilak berani banget"
"Cantik tapi minuss ahlak"
"Santri baru ngeri banget"
Sedilit ucapan anak-anak yang sedang di kelass
"Saya hukum kamu, ayo ikut saya!" Ucap sila
"Cuma telat 1 jam ga lama" ucapnya
"Kamu bilang cuma?! Sekarang bersihkan toilet sekolah dan berdiri di lapangan sampai pulang sekolah!" Suruh sila
"Anjir, banyak banget bego" ucap asya reflek
"Jaga ucapan kamu ya" ucap sila geram
"Ya" jawab asya lalu pergi meninggalnya sila
" astagfirullah nggak Salam duluu, walaikumsalam" ucapnya
---
Garren ingin mengajar tetapi melihat seseorang gadis yang sangat ia kenali itu adalah asya yang sedang dijagai oleh ustazah sila
"Assalamu'alaikum" ucapnya mendekati sila tetapi tetap menjaga jarak dan hanya menunduk
"Walaikumsalam, Gus" jawab sila
"Ada apa ini?" Tanyanya
"Ini santri baru telat tadi jadi saya hukum" ucapnya
"Yasudah ustazah kembali kekelas saja biar saya yang mengurusnya" ucap garren
"Ta-" baru saja sila ingin protes sudah dipotong oleh garren
"Tidak ada tapi-tapian ustazah" ucapnya
"Iya Gus, assalamu'alaikum " pamintnya
"Walaikumsalam " jawab garren
"Kamu ikut saya" ucapan garren lalu dibuntuti oleh asya menuju ruangan garren
"Hafalkan surah Ar-rahman lalu setorkan kesaya malam ini" ucap garren
"Asya gabisa baca Al Qur'an Gus" jawabnya
"Belajar lah, saya beri waktu Dua hari" ucap garren
"Du-" ucap asya dipotong oleh garren
"Satu hari" ucap garren
"Ganteng kaya oppa-oppa tapi galakk" batin asya
"Dua hari aja Gus ganteng" jawab asya memohon
"Ya" jawabnya
"Makasiih Gus ganteng, asya sayang gus garren" ucapnya reflek memeluk garren
Jantung garren tidak karuan dan badannya panas dingin
"Yaallah tenangkan jantung hamba" batin nya"Maaf Gus asya reflej" ucapnya melepas pelukannya lalu menunduk malu
"Tidak apa-apa" ucapnya "malah saya senang asyaku" sambungannya didalam hati
"Yasudah asya pamit assalamualaikum" ucapnya
"Walaikumsalam"
"Lucu sekali istri saya" ucapnya setelah asya keluar
---
Sekarang sudah menunjukan pukul 3 waktunya asya pulang ke asrama. Setelah itu ia mencoba menghafalkan surah Ar-rahman
"Mau coba sekarang?" Tanya Linda
"Iyadeh biar cepet selesai sama ketemu gus garren" jawabnya dengan senyum manis
"Dekati dulu yang menciptakannya baru cintai ia karena Allah bukan karena fisik maupun nafsu" ingat Erina
"Iya, gua mau belajar" jawabnya tulus
"Jangan pake lo-gua pake aku-kamu biar sopan" ucap key
"Siapp, makasih ya kalian baik sama asya" ucapnya dengan memberi isyarat untuk memeluknya
"Wih ada apa ini kok pelukan?" Tanya aya dari luar
"Salam dulu" ingatnya serempak
"Udah kalian sih keasikan pelukan jadi gadenger" jawab aya
"Walaikumsalam, maaf Ning" jawabya serempak
"Ayo sini peluk" ajak aya
Lalu aya mendekati mereka dan akhirnya mereka berpelukan
-----
Segini dulu yawww
Jangan lupa vote dan comment
Terimakasi semuanyaa💐
YOU ARE READING
JALUR LANGIT SANG GUS |end|
Humor||FOLLOW SEBELUM BACA!!|| Maaf jika banyak salah kata atau kurang bagus karna masih pemula ya, ini semua hasil pemikiran aku sendiri yaa jgn samain"ke cerita lain. semoga kalian semuaa suka dan bisa di rekomendasi ketemen" kalian whehehe. GALLENSYA...