33

1.8K 57 0
                                    


Assalamu'alaikum
Maaf yaa kemarin sibuk banget jadi belum bisa up🙏🏻
Gimana kabarnya nih?
Jan pada kabur yaw!
Okeoke yuk lanjut
Typo tandain!!!

-----

"Bersyukurlah, karena harta tidak membuat kita bahagia tetapi orang bersyukurlah yang akan bahagia."
Garrensya Azkara Al-Ghifari
---

Asya hari ini sangat senang karena ia akan membuatkan anaknya dan suaminya bekal. Walaupun asya sudah sering membuat bekal untuk suaminya dan anaknya tetapi hari ini sangat berbeda buatnya.

Setiap hari asya selalu dibuat rebutan. "Nda sabuk Abang kemana?" Tanyanya

"Sayangg, benerin dasi mas!" Ucapnya

"Kesini dulu yang" ucapnya lagi

"Nda ini gimana Abang sekolahh kalo ga ada sabuknya?!" Teriak Abang tidak mau kalah dengan ayahnya.

"Baba dulu bang" ucap garren berteriak

"Abang dulu Ba!!!" Teriak nya

Asya pun pusing hanya geleng-geleng kepala. asya hanya takut si twins terbangun padahal pekerjaan asya belum selesai. Asya mendekati anaknya terlebih dahulu dan mengambilkan sabuk berada di lemari kecil.

"Makannya dicari dulu nak" ucap asya. Eza pun tersenyum dengan rasa bersalah.

"Maaf ya nda" ucapnya. Asya pun menangguk "gapapa sayang, besok lagi gaus-" ucapan asya terpotong oleh teriakan garren.

"Sayangg cepett!!!"

"Yaudahh nda mau kekamar dulu yaa" ucapnya lalu diangguki nya.

"Sabar mas" ucapnya

Asya masuk ke kamar, garren langsung memberikan dasi dan heidrayer.
Asya dengan telaten melakukan nya. Asya pun sedikit memijat-mijat kepala garren. "Baik banget istri akuu" ucapnya dengan genit.

Asya memutar bola matanya malas. Tiba-tiba garren merasakan mual. "Huek huek" garren langsung berlari kekamar mandi

"Kenapa mas?" Ucapannya lalu menyusul garren kekamar mandi.

Garren hanya memuntahkan cairan bening. "Kedokteran aja ya mas? Gausah ngajar dulu" ucap asya.

Garren melotot dan menggeleng. Karena ia takut jarum suntik. " Nda mau yang" ucapnya lalu memeluk asya seperti anak kecil.

Asya tertawa melihat tingkah garren. "Engga di suntik mas, gapapaa ya aku panggilan dokter?" Tanyanya

"Kamu tapi temenin ya? Kalo ada jarum suntik suruh dokternya nyuntik dirinya sendiri aja aku gamau disuntik" ucapnya Membuat asya tertawa kembalii

"Jangan ketawa ihh" ucapnya asya pun mencoba menghentikan tawanya. "Enggak sayang enggak" jawabnya

"Yaudahh istirahat gih aku mau siapin sarapan buat Abang ya" pamitnya

"Jangan lama-lama yang" jawabnya

"Engga mas" jawabnya lalu diangguki garren.

JALUR LANGIT SANG GUS  |end|Where stories live. Discover now