Jangan lupa vote & komennya kawan.
Rut Jeno berakhir dalam kurun waktu satu minggu. Sedangkan ia menghilang sudah dua minggu lamanya. Satu minggu terakhir, telah banyak yang dialami Jeno. Mulai dari keluarganya dipanggil ke pack sang kakek, hingga ia harus kembali menjadi korban dari apa yang dilakukan kumpulannya.
Keluarga Jeno diinjak di hadapan anggota pack lainnya. Dianggap sebagai keluarga lemah yang tidak mampu menghasilkan Alpha berkualitas, mengingat Jeno begitu lemah diantara saudaranya yang lain. Jeno murka, bukan karena ia dianggap lemah, tapi karena ia tidak ingin sang Ibu, dan ayah dihina. Hingga akhirnya entah keberanian dari mana Jeno menantang kakeknya sendiri.
Pertengkaran besar terjadi, Jeno hendak menyerang kakeknya, namun tangis sang Ibu menghentikan. Hingga ia kembali harus mengalah. Doyoung bersimpuh di hadapan kaki Donghae, demi meminta pengampunan untuk Putranya. Donghae melepaskan Jeno, namun tetap Alpha itu harus dihukum karena membantah kepada pemimpin kawanan. Karena itulah Jeno mendapatkan luka-lukanya saat ini.
Jeno merasa frustasi karena harus terus berlindung dibalik kelemahannya. Ia tidak mengerti kenapa ia harus terlihat tak berdaya. Kenapa ia tidak bisa menunjukkan kekuatannya.
“Aku tidak mengerti eomma! Kenapa aku tidak bisa menghabisi mereka semua?!”
Doyoung menangis meratapi tubuh Putranya yang berlumur darah. “Karena eomma tidak bisa kehilangan mu ... Eomma tidak bisa nak” ucap Doyoung.
“Kakek mu akan membunuhmu jika tahu ada seseorang yang menyetarai kekuatannya di dalam pack. Kehadiran mu sudah ditakdirkan sedari dulu, kau akan dianggap sebagai seseorang yang akan meruntuhkan kepemimpinannya”
Jeno masih tidak mengerti kenapa Donghae dibutakan oleh kekuatan yang dimilikinya. Kenapa bisa begitu tega membunuh keturunannya sendiri hanya karena takut tersaingi.
“Dan tentang Renjun ... Kau harus berhati-hati. Ia berasal dari bangsa seperti kita” ucap Doyoung yang membuat Jeno terkejut. Mungkin inilah mengapa Renjun bisa merasakan feromonenya.
“B–bukankah, bukankah dia anak manusia?”
“Ayahnya merupakan seorang manusia, dan ibunya merupakan seorang werewolf. Seluruh kekuatan ibunya ada pada diri Renjun, dan hanya dia yang bisa menyempurnakan kekuatan mu. Ayahnya menjadi werewolf begitu Renjun terlahir, karena energi Winwin yang bercampur dengan Yuta”
Jadi itulah alasan mengapa Jeno bisa melihat energi serigala pada Yuta. Lalu tentang Renjun, bagaimana mungkin semua ini terjadi. Pertemuannya seperti sebuah kebetulan, yang tidak disangka-sangka.
“Pertemuan kalian sudah takdir nak. Peperangan antar werewolf lah yang menciptakan adanya jalan takdir ini. Renjun hadir untuk dendam pack Chanyeol yang dibantai habis oleh kakek mu”
Doyoung lantas berdiri mengingat segala memori bagaimana Ayah mertuanya sangat takut dengan takdir yang pernah diramal pack Chanyeol.
“Jiwa manusia Renjun masih melekat sempurna, jadi ia belum mengerti hal ini. Karena itulah kakek mu melarang siapapun di packnya untuk berhubungan dengan manusia. Bukan tidak bisa, mereka hanya terlalu takut. Ada rahasia besar mengapa kau tidak diperbolehkan menikah dengannya”
Jeno merenungkan segalanya. Jadi pertemuannya bersama Renjun bukan sebuah kebetulan semata, namun memang sudah menjadi takdirnya. Renjun memang ada untuk dirinya, namun di satu sisi kehadiran Renjun merupakan pertanda kehancuran Donghae.
“Darahnya bisa menyempurnakan kekuatan mu, tapi energi manusianya tidak akan kuat untuk memiliki keturunan dari pure Alpha sepertimu”
Jeno tidak tahu bahwa kisahnya bahkan lebih rumit dari yang ia pikirkan sebelumnya. Rahasia yang selama ini ditutupi akhirnya terbongkar. Lalu inikah alasan orang tuanya memperbolehkan ia untuk bersama dengan Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIAGGIO D'AMORE - Noren
Fantasy"Werewolf seperti kita tidak bisa menikah dengan manusia biasa Jeno-ya, kau harus mengerti" "Bukan tidak bisa, mereka hanya terlalu takut. Ada rahasia besar mengapa kau tidak diperbolehkan menikah dengannya" "Aku tidak akan menyerah kali ini. Aku ak...