HELLO
SEMOGA BETAH YA KALO ADA TYPO JANGAN LUPA KOMEN YGY BIAR AUTHOR TAU OKE GUYS
SELAMAT MEMBACA.
Setelah Alexa selesai sarapan ia pun langsung menuju garasi untuk mengeluarkan mobilnya, untuk berangkat ke sekolah.
setibanya di sekolah dia langsung menuju ke kelas dan langsung duduk sambil merebahkan kepalanya di atas meja tanpa menyapa sahabatnya.
"Sa" panggil Zahra yang satu kelas dengan alexa
Alexa tidak merespon apakah wanita itu tertidur "Alexa" panggil Zahra lagi tapi tetap tidak ada jawaban dari Alexa.
"ALEXA" kini Zahra sudah mulai kesal dengan sahabat nya itu berkali kali di panggil tetap tidak menjawab nya
"Hmm" Alexa hanya berdehem dan tak bangkit dari meja itu
Seperti nya Alexa memang hobi membuat orang kesal, Zahra yang mendengar Alexa berdehem lantas semakin kesal.
"Alexa Lo itu hobi banget bikin gue kesel ya!!" Ucap Zahra yang sudah sangat kesal dengan sahabat nya itu
"Apa sih Ra gue ngantuk banget nih" ucap Alexa yang masih seperti semula
"itu loh sa anak geng sebelah" ucap Zahra
" Kenapa sama mereka" kini Alexa sudah duduk seperti biasa dan menatap Zahra dengan serius
"Ye giliran geng sebelah aja Lo langsung bangun, apakah di sana ada mas ayang" ucap Zahra sambil menoel Noel bahu Alexa
"Ngaco Lo" ucap Alexa, bisa bisanya Zahra mengira ada pacar Alexa di geng itu padahal dia hanya penasaran ada apa dengan musuhnya
"santai neng, kantin yuk sa" ajak Zahra
"Duluan aja Lo gue lagi males" ucap Alexa dan merebahkan kepalanya di atas meja lagi
"Ayok lah sa lapar gue nih cacing-cacing sudah memberontak ini" ucap Zahra sambil me narik-narik tangan Alexa
"Ribet amat jadi cewek" ucap Alexa dan dia pun langsung bangun
"Kan Lo juga cewe sa" ucap Zahra tanpa dosa
"Iya juga ya" ucap Alexa sambil menggaruk tekuk nya yang tidak gatal
°•°===°•°
setibanya mereka di kantin mereka pun duduk di salah satu kursi di sana, tak lama setelah mereka duduk para sahabatnya yang lain pun ikut duduk di sana.
"Mau pesan apa?" Tanya Alexa kepada para sahabatnya
"Di traktir nih ceritanya"ucap Alif dengan semangat
"Cepetan ntar bayar sendiri kalo lama" ucap Alexa tak sabaran
"Gue pesan, mi ayam+es teh+gorengan" ucap Alif
"Gue nasgor Ama es teh aja" ucap Zahra
"Tumben pesen nya dikit lif, gue samain aja Ama si Zahra" ucap Denis
"Gue es teh aja" ucap Adam yang memang dia tak selera makan hari ini
"Aditya Lo mau pesan apa" tanya Alexa kepada Aditya yang sedari tadi hanya bengong seperti manusia tak bernyawa
"Hah, gue samain aja Ama mereka" ucap Aditya
"Udah? Itu doang kan" tanya Alexa memastikan lagi
"Iya" jawab mereka dengan bersamaan
"Yaudah gue pesan dulu" Alexa pun langsung menuju ke kantin, setelah memesan makanan Alexa pun langsung duduk di sebelah Zahra.
Tak lama setelah itu para OSIS pun datang ke kantin untuk melihat apakah masih ada murid yang belum masuk ke kelasnya
ya masih ada murid yang belum masuk ke kelas siapa lagi kalau bukan Alexa dan para sahabatnya itu.
kini anggota OSIS berjalan menuju ke meja di mana mereka sedang duduk dan berbincang-bincang, sebenarnya mereka tidak berani mengusik Alexa dan teman temannya selain pemilik sekolah dia juga sangat di takuti di sekolah itu.
untuk saat ini ketua OSIS tidak berada bersama Mereka sebab itu lah mereka tidak berani mengusik Alexa dan teman-temannya itu, karena hanya ketua OSIS lah yang berani kepada Alexa.
"ka-kalian ke-kenapa belum masuk kelas bukanya bel sudah berbunyi sejak tadi" salah satu dari anggota OSIS itu memberanikan diri untuk berbicara dengan Alexa dan teman-temannya itu walaupun hati, jantung, ginjal nya sudah hampir copot.
"Pake nanya, Lo nggak liat kami lagi apa " ucap Alif dengan entengnya
" Udah cabut" ucap Alexa dan ia pun langsung berdiri dan berjalan menuju kelasnya di ikuti dengan para sahabatnya di belakang
"BUK MAKANAN NYA NANTI SAYA BAYAR YA" teriak Alexa kepada ibu kantin
Melihat itu anggota OSIS itu sedikit lega karena tidak mendapat Bogeman dari Alexa.
"Sa gue belum sempat makan, itu ibu kantin lama banget" ucap Zahra sambil memegangi perutnya.
"Sa Lo dengar nggak"
Alexa tidak mempedulikan temannya itu dia fokus menatap jalan menuju ke kelas nya, sesampainya di kelas guru nya sudah masuk dan memulai pelajaran tanpa mengatakan apapun ia langsung duduk begitu pun dengan Zahra.
"Dari mana kalian jam segini baru masuk" tanya pak Budi ya guru yang sedang mengajar di kelas nya itu bernama Budi
pak Budi di kenal sebagai guru yang paling galak hampir sama dengan buk Tuti mereka 11 12 sama galaknya
"Jawab saya Zahra, jika kalian tidak ingin belajar dengan saya silahkan keluar!!" Ucap pak Budi yang sudah mulai emosi menghadapi Alexa dan temanya itu
"Jangan dong pak" ucap Zahra
Pak Budi yang kesal pun melempar penghapus papan ke arah Alexa yang sedang menatap ke luar jendela, Alexa yang menyadari hal itu pun langsung menangkap penghapus itu.
"KELUAR KALIAN JIKA TIDAK INGIN BELAJAR DENGAN SAYA, SUDAH TERLAMBAT MASUK, BUKANNYA MEMINTA MAAF MALAH SEMAKIN MEMBUAT MASALAH!!" teriak pak Budi mengusir Alexa dan Zahra agar keluar dari kelas
"Kalo bapak aja yang keluar dari sekolah mau pak" satu ucapan itu membuat murid di kelas langsung menatap Alexa, pak Budi yang mendengar itu dia sedikit takut jika dia di pecat dari jabatannya sebagai guru bisa bisa tidak dapat pekerjaan lagi.
Karena dia sangat tau jika Alexa nekat kalau sudah berbicara, " lanjut kan pelajaran" ucap pak Budi dia tak mempermasalahkan lagi soal Alexa yang terlambat masuk kelas.
Alexa berani seperti itu karena ia pemilik sekolah itu bahkan ayahnya tak tau jika Alexa membeli sekolah itu.
Oke lanjut part 04
__ALEXA NARENDRA__
ALEXA NARENDRA
SILFIA ZAHRA
ADITYA DIRGANTARA
ADAM PUTRA MAHENDRA
DENIS AL-FATAH
ALIF ALFATRA
Maaf jika ceritanya tidak nyambung maklum author baru pertama kali nulis cerita, yang penting baca aja dulu mana tau tertarik yekan
SEGINI DULU YGY OTAK AUTHOR SUDAH LELAH DENGAN SEMUA NYA 😭😭
JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE JIKA BOLEH SEKALIAN DENGAN FOLLOW
YGY BIAR AUTHOR SEMANGAT BUAT MIKIR NYA
TBC.
September -09-2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA NARENDRA
De Todo"Bahkan orang terdekat akan menjadi pisau yang paling tajam yang menikam kita dari belakang " -ALEXA NARENDRA- ******** Plak satu tamparan melayang mengenai wajah Alexa, ia hanya diam dan menatap ayahnya dengan penuh emosi "Bukankah sudah s...
