Mendung

445 42 2
                                    

Pagi ini Oniel menyantap sarapannya dengan rasa hampa , ia khawatir, bukan pada dirinya , tapi kebersamaannya dengan Gito akankah segera berahir?

Oniel dari dulu sudah merasakan hal yang ganjal pada badannya , karena gejala2 yang tidak wajar , tapi ia selalu mengurungkan niatnya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

Matanya sayu wajahnya pucat , oniel seperti sudah diambang batasnya , ia menagis , bahkan tanpa alasan yang jelas , ia meratapi nasipnya , yang tidak seberuntung orang lain , bahkan dalam hal bernafas saja , dia dari dulu mempunyai keterbatasan/ kendala dalam nafasnya. Dan hari ini oniel mengetahui penyebabnya.

..... . . ..  .. . . ... ... ..  .. . . . . ... .. . . . . . . . . . . ....... . .

Disisi lain Gito duduk di sebuah warkop untuk sekedar merokok dan mengurangi rasa kantuknya dengan menikmati beberapa kafein.

Fikirannya kosong , dadanya sesak
Ia terus memikirkan kekasihnya yang terbaring lemah

Ia terus membakar kreteknya 1 demi 1 , sekedar menunggu jam kuliah nya dan menenangkan fikirannya.

Tentu saja sebagai ketua BEM Gito mempunyai tanggung jawab yang besar dan banyak memiliki persoalan di kampus, tapi Gito bukanlah tipe orang yang akan menceritakan masalahnya kepada siapapun, ia terbiasa menyelesaikan nya sendiri.

Tiba tiba suara dering handphone Gito mengusik telinganya.

*Telfon

Eli : kelas 15 mnt lagi, lu dimaneeee
Gito : gw di warkop depan kampus , aman
Eli : yaudah lu cepet ke kelas gih
Gito : oke.

.... . .  ... . ..

*Gito memutuskan penggilannya..

Kini di kelas Gito terlihat tidak fokus dengan dosen yang memaparkan materi , raganya memang disana tapi jiwanya entah terbang kemana..

Tidak biasanya di kelas Gito terlihat pasif , walaupun Gito adalah orang yang cuek tapi ia selalu intensif pada hal hal yang menyangkut kuliah nya.

*..*.*..*.*.*......*.*.*..*.*.*.*.*.*....*.*.*.*..*.*.*.*..*...*..*..*

Hari hari Gito kini berubah semenjak oniel dirawat , kuliahnya sedikit terbengkalai, perannya sebagai ketua BEM sedikit goyah

Tak biasanya Gito seperti ini , Bahkan tidak pernah sepanjang hidupnya

*Kini Gito berada di rumah sakit , dengan sabar menyuapi oniel dengan telaten dan perlahan

Gito : aaaa

/Oniel menerima suapan itu dengan senyum lebarnya

Oniel : ihh disuapin kamu tuh rasanya enak bangetttt
Gito : iyalah , kan pake cinta ..
Oniel : ciealahhhh
Gito : hahahahaha
Oniel : sayangg..
Gito : iya?
Oniel : kamu sering banget kesini , bahkan kaya tidur doang yang ga disini , kuliah kamu gimana?
Gito : amann
Oniel : bohong , lagian kapan kamu nugasnya ?
Gito : hehe..
Oniel : kamu ketua BEM juga kan?!!!
Gito : trus?
Oniel : ya masa ketua BEM kayak mahasiswa kupu2 gini..
Gito : hahahaha, kayaknya aku mau ngundurin diri
Oniel : hah , kenapa? , jangan bilang gara2 aku

Gito : heh , enggak ya , udh capek aja
Oniel : kamu kalo capek gausah kesini duluuuu ihhh
Oniel : aku biss---

Belum selesai dengan ucapannya Gito menyodorkan suapannya kembali ..

Gito : abis ini kita keluar ya , ke taman RS
Oniel: iyadeh boleh😞😁
Gito : hahaha, makannya yang cepet kalo gitu
Oniel: siawpt pwakg.. *ucap oniel sambil mengunyah sarapannya
Gito : kamu lucu banget sihhhh....

Seusai menghabiskan sarapannya Gito akhirnya bersama oniel ditaman rumah sakit...

Gito : gimana kamu sekarang, ada yang tambah sakit ga?
Oniel: aman sayangg 😊😊😊
Gito : bohongg , kamu harus sembuh ya
Oniel : 😁 * oniel Hannya memamerkan giginya dan tak menjawab pernyataan kekasihnya..
Gito : kamu tau ga semenjak ada kamu dihidup aku semuanya jadi seru , semuanya jadi indah , semuanya jadi ...

*Kalimat Gito terhenti, matanya berkaca-kaca

Oniel : kamu kenapa sayang? *ucap Oniel sambil membelai dagu kekasihnya itu
Gito : kamu bakal sembuh kan?!
Oniel :😊 pasti

Dia onielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang