Jae Apart

73 10 1
                                    

Sepulang sekolah jaehyun tidak mengantarkanku ketempat restoran ahjumma, melainkan

"Ayo" ajaknya, bibu turun terlebih dulu dari motor gede miliknya ini.

"Jaehyun, yang bener aja"

"Apa?"

"Kamu mah ya, aku lagi gak mau diajak bercanda"

"Siapa yang ngajak bercanda? mau tetep di basement aja atau ikut bibu?"

Aku menghela nafas kasar, aku mau cari uang tapi ada aja yang suka ngajak bolos begini.

Jaehyun sengaja meninggalkanku ketika aku berpikir. "Bibu! bantuin!" suaraku bergema berteriak memanggil namanya.

"Kamu bisa cerewet gini ya bub, kenapa gak seberani itu sama jiho?"  dia kembali lagi menghampiriku dan membantuku turun dari motor gedenya namun aku hiraukan.

"Kalau aku dibunuh didepan kamu kan gak lucu, jadi aku diem aja atas perlakuan kalian" balasku berjalan cepat darinya, padahal aku gak tau tempat tinggal jaehyun dimana.

..

"Jae ini apart kam-"

"Udah, introgasi aku nanti aja, sana mandi duluan. Pake aja sebanyaknya ibub mau sabun, shampoonya, facial wash, sebagainya. Sikat gigi baru ambil aja di rak kecil disamping wastafel" ucap jaehyun seperti kecapekan.

Aku menurutinya dan berjalan kearah kamar mandi yang dia tunjukin, tapi aku dipanggil lagi olehnya. "Bub, sebentar ayo ke kamar itu handuk sama baju disitu" dia memimpin jalan, aku mengekorinya dari belakang.

Aku terheran saat jaehyun mengambil beberapa pakaian di lemari. Jaehyun  menyimpan baju perempuan di apartnya. Apakah ada perempuan yang tinggal bersamanya? karena hampir lemari dikamar ini didominasi baju perempuan dan kamar ini, seperti kamar yang memang ditinggali seseorang. Tidak, aku yakin ini bukan baju tante Aera karena ini memang khusus baju anak muda seusia remaja dewasa seperti aku.

Atau memang baju-baju milik jiho yang sengaja di taruh di apart jaehyun ketika mereka bertemu?

Simulasi menjadi Pasutri?

Tidak-tidak jaehyun tidak boleh menikah sehabis lulus sekolah. Setidaknya dia harus mengambil akademi militer seperti keinginan masa kecilnya dan sukses bersamaku dan mencari jodoh bareng bersamaku.

Tapi aku tidak berniat menanyakannya dan langsung keluar kamar. Aku masih sangat canggung karena bisa berkomunikasi lagi dengan jaehyun sebaik ini, jadi aku tidak mau menyinggung soal masalah pribadinya karena aku tidak bertemu dengannya 10 tahun.

Aku melihat jaehyun yang tertidur pulas dengan posisi yang tidak nyaman seperti itu, dia terlihat capek sekali hari ini, ditambah luka dan lebam nya diwajahnya itu yang masih terlihat.

Ya mungkin tidak masalah untukku tidak bekerja hari ini, aku harus membersihkan diri lebih bersih seperti sekarang sehingga tidak bau lagi. Alat-alat mandi jaehyun sewangi itu dan kulihat lagi memang ada peralatan mandi perempuan juga yang ditinggalkan di apart ini, tapi aku memilih untuk tidak menggunakannya, kecuali facial washnya saja.

"Jae?" aku membangunkannya perlahan dan dengan cepat dia bangun dengan sekali goyangan tubuhnya.

"Aku kompres dingin dulu gapapa ya biar enakan?" dan dia mengangguk kemudian memejamkan matanya kembali.

Capek sekali sepertinya.

Aku menempelkan dan terus memegangi itu. "Udah seger mandinya?" tanyanya.

After Met You [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang