After Met You [ON GOING]

Ara Mingyu

Klek

"Udah bangun anak laki?" ucapku lihat sebentar saat jaehyun keluar dari kamarnya. Baru bangun bener-bener baby face banget mukanya nyawanya juga masih fifty fifty kayaknya.

Pukkkk

Jaehyun lari dan memelukku sampai membuatku tersentak

"Yak!" aku memukul punggungnya.

"Jaehyun sumpah gak lucu ya, ini aku lagi megang pisau loh. Kamu lari terus meluk aku kenceng banget. Kalo ketusuk gimana? kenapa sih masih pa-"

"Chae.."

Mendengar lirihannya aku sedikit panik. "Wae? wae geurae?"

"Coba aku lihat" aku terus mendorong bahu yang  jaehyun tahan.

"Kamu kenapa jaehyun? kenapa nangis?" aku menangkup kedua rahangnya. Matanya terlihat sayu.

"Aku mimpi kamu ninggalin aku lagi kedua kalinya tapi kali ini ngebuat aku bener-bener frustasi banget" katanya tegas sambil memegangi kedua bahuku.

Aku melepasnya dengan sekuat tenaga. "Lebay ah. Udah sana man-"

"AKU SERIUS!"

Aku tersentak saat jaehyun berteriak begitupun raut kagetnya jaehyun. Heol bahkan itu hanya mimpinya buktinya aku malah ditahan disini olehnya semalaman.

"Yak. Aku ninggalin kamu kemana lagi? buktinya kamu yang nahan aku disini kok. Aneh-aneh kamu mimpinya, lagian aku mau pergi kemana lagi kalau pemberhentian terakhir aku cuman kamu?"

"Itu kayak nyata, kamu ninggalin aku dan malah pilih johnny aku beneran ngerasain itu chae"

Jaehyun makin aneh.

"Heol, jeogi jung jaehyun-ssi. Ninggalin kamu demi sama johnny? Yak! tubuhku ada dirumahmu sekarang, dan lagipula aku udah gak ketemu johnny selama disini. Please, masih pagi jangan buat aku naik darah. Mending kamu sekarang mandi abis itu sarapan disini" aku terlalu malas ngeladenin mimpinya itu yang gak jelas.

"Aku hitung sampe tiga"

"Hana"

Jaehyun malah mematung.

"Aku ngepastiin aja loh. Ngomong-ngomong jantung aku jadi berdebar loh bub pas kamu bilang aku jadi pemberhentian terakhir kamu. Mau deng-"

"Dul" nadaku sedikit meninggi sebagai teguran.

"I love you, selamat pagi bibubbb"

Chuppp

Dan kalian tau yang terjadi adalah dia tidak bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya padaku dan malah lari kekamarnya.

Anak itu tidak bisa ditebak. Kadang cengeng, bawel, berisik, aneh, gak jelas, tukang teriak ngebuat aku pusing.

Tapi aku juga sayang.

..

"Bub, lihat udah mandi" katanya diambang pintu kamarnya.