bab 5

21 8 0
                                    

"Hancurkan perusahaan nya lalu buatlah seakan itu hanya kecelakaan biasa tapi cari keberadaan adik nian terlebih dahulu" ucap Callie.

Semua serempak mengangguk dengan tatapan yang begitu serius, mereka yang keluar dari ruang tamu tersebut masuk kedalam ruang yang berbeda.disana banyak sekali senjata yang begitu lengkap, mereka menyiapkan banyak senjata termasuk anak buah mereka.

Suara ponsel Callie berbunyi, gadis itu meraih ponsel didalam sakunya, dan mengangkat telponnya.

"Baby"

"Hm"

"Aku memberimu waktu 10 jam untuk keluar, lebih dari itu ada hukuman nya, mengerti baby? "

"I don't care, saya pulang setelah 3 hari"

"Aku akan menjemput mu setelah 10 jam, tidak ada bantahan lagi"

Tut... Tut...

Suara ponsel dimatikan secara sepihak oleh gadis itu, lalu ia mengambil sebuah koper yang berisi alat senjata yang selalu ia pakai ketika menyiksa tawanan nya.

Seorang pria melemparkan banyak barang-barang yang di ruangan nya hingga seperti kaca pecah, laki-laki mengeraskan rahangnya, amarah didalamnya meluap-luap hingga membuat salah satu anak buah nya terkapar.

"Kamu tidak akan menurutiku hm? lihat saja kamu baby! saya akan menghukummu!" marah pria itu yang tak lain ia lah asher.

dibelakang callie, laki-laki itu selalu menahan amarahnya demi tidak menghukum gadis yang selalu membantah ucapannya. jujur saja ia tak suka dibantah oleh siapapun tapi saat memiliki callie hatinya takluk dengan gadis tersebut, karna itu ia sulit marah dihadapan nya.

"Saya akan pulang, bereskan ini semua" perintah asher, keluar dari kantornya dengan tatapan yang dingin.

"Baik tuan"

🐻

Hari sudah malam,asher laki-laki itu terus melihat waktu di ponselnya, yah asher dari sore hingga malam ini menunggu callie di mansion nya, sembari mengetuk jari dan pada akhirnya mengambil kunci mobil nya untuk berangkat.

Asher membukakan pintu, sedikit terkejut melihat seorang gadis yang ia tunggu dari sore harinya akhirnya gadis itu datang yah callie datang menggunakan kemeja putih yang sudah terbalut dengan dasi hitam dan rok yang pendek? tak biasanya perempuan itu memakai rok seperti ini, biasanya callie memakai rok nya sampai kelutut kaki, itu juga saat disekolah.

Asher laki-laki, itu meneguk ludah nya sendiri melihat callie saat ini"saya ingin mengurung nya bolehkan? Bukan kah dia milik saya? Ohh tentu iya" batin laki-laki itu menatap callie dari bawah kaki jenjangnya hingga kehadapan muka callie.

"Jangan menatap seperti itu" ucap callie menatap nya dingin ketika melihat Asher.

"Baby " ucap Asher singkat tapi tatapan nya tak kalah dingin dengan callie saat ini, kenapa seperti itu? callie pun tidak tahu kenapa laki-laki nya seperti ini.

"iya baby kenapa hm? " pertanyaan callie sontak membuat Asher menarik tubuh callie dan memang kunya ala bridal style.

"Kaira memberikan saran yang begitu buruk" batin callie.

Callie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang