07

226 16 2
                                    

Hai mina ohayou
Happy reading








Keesokan harinya

Blaze kini di rumah sakit sendiri karena ice pergi ke kampus

Sebenarnya ice menolak dan ingin bolos saja. Tapi karena di paksa oleh blaze jadi ia terpaksa harus meninggalkan blaze sendirian

Blaze duduk bersender di ranjang nya (ngarti nggak?) sambil memegang foto. Di foto itu ada dirinya, ibu dan ayahnya/segaf saat mereka masih menjadi keluarga bahagia dulu

Blaze menatap foto itu dengan tatapan sayu nya

"Ne mama tau.Laze punya sahabat yang baik banget sama laze. Laze senang sekali karena masih ada yang peduli sama laze. " ucap blaze

"Papa tau mama shifa orang yang baik banget . Dia juga peduli banget sama laze. Sama kayak ice sahabat laze"

"Dan sebenernya laze cinta sama ice....... Tapi laze takut.... Takut banget nggak bisa ngebahagiain dia. Sedangkan sebentar lagi laze bakal pergi ninggalin dia "

"Laze takut dia nggak bisa nerima kepergian laze"

"Ma.... Laze kangen banget sama mama...... Laze pengen banget ketemu sama mama......... Laze.......... Kesepian ma.... Tanpa mama...... Laze kangen sama kasih sayang mama........ Hiks.. "

"Ma.... Pa..... Tunggu laze ya? "

"Laze mungkin bakal ke sana nyusulin mama sama papa....... Nanti kita bareng² di sana" ucap blaze dengan mulut yang bergetar dan mulai meneteskan air matanya

"Hidup bahagia... Tanpa ada konflik kayak dulu.......... Di sana-hiks laze juga -hiks bakal nungguin ice.... Walau pasti lama banget-hiks  ............ "Lanjutnya lalu mendongakan kepala ke atas dan menatap langit² ruangan tersebut

"  hiks..............haaaaah........hidup Ku ...... Tidak akan lama "ucapnya" bisakah dia tersenyum... Saat aku sudah tak ada? -hiks..... "Lanjutnya" dan kuharap bisa.....  Aku sangat mencintaimu ice"

Setelah puas menangis blaze merasakan pusing dan sakit di kepalanya dan ia memilih untuk tidur saja

Pukul 15:00

Blaze membuka matanya dan yang pertama kali ia lihat adalah seorang wanita cantik yang mungkin berumur 40 an yang sedang menyapu

"Ugh .... Ibu" panggil blaze kepada wanita tersebut

"Eh laze dah bangun toh. Maaf ibu terlalu berisik ya? "Tanya wanita tersebut seraya menaruh sapunya dan berjalan kearah ranjang blaze

" eh.. Nggak kok bu. Ibu nggak berisik sama sekali.... Em ibu kok bisa ada di sini? "Tanya blaze dengan mimik muka bingung

" haha kenapa? Emang ibu nggak boleh jenguk anak ke tiga ibu? "Tanya wanita itu seraya duduk di kursi dekat ranjang blaze

" ehhhh... Boleh kok... Kan maksud laze kok bisa ibu ke sini? "Jelas blaze

" hahaha iya iya.. Jadi ice bilang dia mau kuliah jadi nggak ada yang jagain kamu jadinya ibu ngusulin biar ibu aja yang jagain kamu"jalas wanita itu/ibunya ice(sebut aja fara)

"Ah... Jadi begitu.. Laze nggak kaget sih kalo ice yang nyuruh" ucap blaze dengan masih tersenyum

Fara hanya tersenyum manis ke arah blaze. Lalu ia menoleh dan menatap meja nakas dekat ranjang

Dan mengambil sesuatu di atasnya

"Laze? Apa ini sudah tak di perlukan? Tadi mau ibu buang waktu ibu bersih² tapi nggak jadi takut kalo masih mau di makan"ucap fara dengan menunjukan marsmelow  berwarna biru yang ia ambil dari atas nakas

promise (IceLaze)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang