11 (end)

335 22 19
                                    

Hai minaa ohayou
Happy reading







.

"Hoi kalian"panggil ice, hali, solar serempak

"Eh i-iya? 'Jawab TTM+gempa

" ayo masuk jangan ngelamun"ucap hali

"Lah kenapa kan baru bentar di sini " ucap blaze

"Bentar lagi turun hujan salju. Bahaya ayo masuk" jawab ice

"Yaudah.. Ayo" gempa

Mereka pun masuk ke dalam rumah sakit dan kembali ke kamar blaze

Saat dalam perjalanan menuju ke kamar blaze

"Eh kita balik aja ya? " ucap taufan

"Kenapa? " tanya blaze

"Dah mau malem. Bahaya kan kalo berkendara di malam hari apa lagi hujan salju" jelas taufan

"Bener juga" setuju gempa

"Yodah kita balik dulu ya? Besok balik lagi ke sini kok blaze" pamit solar

"Ok lah hati² di jalan" pesan blaze

Mereka melambaikan tangan kearah blaze dan ice yang di balas lambaian juga oleh sang empu

"Ayo masuk" ajak ice

Blaze menganggukan kepalanya lalu masuk kedalam kamar

Malam nya

Ice berada di dekat jendela memandangi langit malam yang penuh dengan salju yang berjatuhan

Sedangkan blaze berada di atas ranjang dengan sebuah kotak berisi manik² di dalam nya

"Yosh... Dah jadi bagus banget karya ku" ucap nya setelah menyelesaikan sesuatu yang ia buat

Blaze menoleh kearah ice"ice"panggilnya

Ice menoleh

"Kenapa kau berada di sana ? " tanya blaze

"Tidak ada....  aku hanya ingin melihat suasana malam pada saat musim dingin" jawab ice

Blaze turun dari ranjang dan berjalan menuju ke arah ice. Walau agak tertatih tatih jalanya

"Wahh kau benar . Lihat langitnya penuh dengan bintang " ucap blaze saat melihat ke luar jendela

"Kau benar sangat indah" ucap ice memandangi blaze

"Lihat langitnya jangan aku nya" ucap blaze salting

Ice hanya terkekeh dengan tingkah blaze

"Malam yang sangat indah dan akan selalu ku kenang " ucap blaze menatap langit malam penuh arti

Ica terus menatap blaze

"Bulan yang bercahaya dan bintang bintang yang indah menghiasi langit malam musim dingin. Dan banyaknya salju yang berjatuhan. Ini akan menjadi kenangan indah untuk ku" ucap blaze"apa lagi melihat semua itu bersama mu"lanjutnya menoleh ke arah ice dan tersenyum

Ice yang tak faham pun hanya bisa menatap bingung

"Ice berjanjilah jika saat nanti aku sudah tak ada di sini kau harus terus bahagia dan jangan lupa tersenyum ya? " ucap blaze

"(Kau tau blaze aku memiliki perasaan buruk tentang perkataan mu tadi) " batin ice"aku tak bisa memastikan itu "jawab ice

"Kau harus bisa " paksa blaze

"Baiklah aku berjanji" janji ice. Kembali menatap langit

"Ice kau lihat bintang yang ada di sisi kanan itu yang bercahaya paling terang itu" ucap blaze seraya menunjuk langit

promise (IceLaze)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang