chapter 10

423 33 1
                                    

🦊🦊🦊

▪️

▪️

▪️

▪️

Satu bulan lebih berlalu begitu saja dan hari ini hari terakhir Rafa ujian dan dua Minggu lagi Rafa akan pergi ke Paris Untuk mempersiapkan pernikahan mereka.

"Udah selesai ay ?... Gimana segala tugas kamu ?....

"Udah kok kan ada mas yang bantu makasih ya he hehhe"....

"Kamu itu curang ay mas yang disuruh ngerjain tugasnya". Kaivan yang mencoba menggoda sang kekasihnya itu dengan muka sok merasa tersakiti.

"Maaf ya kalau aku nyusahin kamu"
Dengan mata yang berkaca-kaca memandang orang yang berada dihadapannya.

"Ehhh gak kok sayang mas gak papa" . Kaivan panik melihat simanis ingin menangis.

Kalau mas ga ikhlas lain kali skala ga minta bantu mas lagi...

"Ya ampun sayangnya mas mas bercanda kok jangan nangis ya".

Hisk...hisk...hisk skala meninggalkan Kaivan .

"Aduh salah ngomong gua susah ni ngebujuk orang hamil bodoh bodoh" memukul mulutnya sendiri niat bercanda eh malah jadi gini kaivan lupa kalau Rafa sangatlah sensitif saat ini kadang-kadang nangis , marah , dan lainnya mood simana yang berubah membuat kaivan sedikit kesusahan menggapainya.

Udah hampir seharian Kaivan mencoba membujuk Rafa namun Rafa yang masih enggan berbicara dengannya dan seperti tidak ingin merespon dengan apa yang dilakukan Kaivan yang mencoba mencari perhatian kekasihnya itu.

"Udah dong ay marah ya".. lirihnya kepada sosok yang ada didepannya .

..... Rafa hanya diam namun dalam hatinya terkikik geli dengan tingkat kaivan . Isi hati Rafa " Rasain siapa suruh buat aku kesal hehehe"

"Ayo lah ay ngomong , kamu mau mas belikan apa mas belikan .. eskrim mau ga" ? Ujar nya masih merayu dan memeluk dari belakang sang kekasih dan mengelus-elus perut Rafa .

"Ay ayo lah jawab dong Jangan Diam aja''

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ay ayo lah jawab dong Jangan Diam aja''...

"Dek bilang bunda Jangan marah lama-lama sama ayah Doang ayah ga sanggup didiamin bunda kamu" . Ucapnya sedih

" Adek sayangnya ayag.... Adek mau apa ayah turutin deh asal bilang bunda Jangan ngambek lagi sama ayah liat bibirnya bunda maju-maju kayak bebek"... Ucapnya lagi berbicara seolah janin diperut simanis bisa mendengar dan bisa bicara kepadanya.

"Apa sih kamu mas ngomong gitu" ... ucapanya ketus

"Ya ampun sayang akhirnya kamu mau ngomong sama aku" .. bahagianya ketika sang kekasih mau bicara kembali kepadanya..

Hmmm...

"Sayang mau apa ayo bilang mas" ...

"Benar mas mau turut" tanyanya kepada sosok yang masih betah saja memeluknya ini sebanarnya Rafa suka kok digitukan karena hanya kepada Kaivan lah Rafa bisa terbuka .

MY YOU (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang