Bab 17

1.3K 88 9
                                    

Entah berapa jam proses operasi yang menyiksa itu dan yibo duduk di sana dengan seluruh tubuh menegang dan tersiksa. Yangyang masih menungguinya di sana, sementara xuanlu sudah berpamitan, karena puteranya membutuhkannya, xuanlu bilang akan kembali besok pagi.

Lalu terdengar tangis bayi. Tangis bayi yang sangat kuat dan keras, seakan memompa seluruh udara yang ada ke dalam paru-parunya.

Yibo terkesiap dan saling berpandangan dengan yangyang, tubuhnya makin menegang. Apakah itu suara puteranya?

Tiba-tiba lampu menyala hijau, dan seorang perawat keluar, memanggilnya, "Tuan wang yibo"

Yibo diajak masuk ke ruangan dalam dibagian ruang persiapan operasi, yang menjadi pembatas antara ruang tunggu dengan ruang operasi,

"Ini putera anda Tuan wang, kami menunjukkannya sebelum dia dibawa ke kamar bayi"

Bayi itu menangis begitu keras, seolah-olah memprotes kenapa dia direnggut dari kehangatan yang nyaman di perut ibundanya ke dunia yang penuh marabahaya ini.

Yibo mengamati bayi itu dengan takjub, mahluk kecil tak berdaya itu, yang selama ini tumbuh di perut zhan, darah dagingnya, yang tumbuh dari percintaannya dengan zhan, mahluk itu begitu tak berdaya, dan ingatan bahwa yibo memusuhinya dulu terasa begitu konyol.

Anak ini anaknya. Buah Cintanya dengan zhan.

Perawat itu menunjukkan alat kelamin bayi itu, anak laki-laki yang sehat, dan wajahnya itu, yang bahkan sudah menunjukkan kemiripannya dengan seluruh keturunan wang, lalu membawa sang bayi ke ruangan khusus.

Sejenak yibo masih tertegun di sana, lalu teringat kepada zhan... zhan... bagaimana isterinya?

"Suster," yibo memanggil suster itu, berusaha agar tidak terdengar panik, "Bagaimana dengan isteri saya?"

Suster itu melirik ke ruang operasi, "Masih belum sadar tuan, kondisinya cukup stabil meskipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi di waktu-waktu mendatang, anda bisa menengoknya nanti ketika dia sudah dipindahkan dari ruangan operasi keruangan icu.

Lalu suster itu pergi meninggalkannya, memaksanya menunggu ke dalam ketidakpastian yang menyiksa lagi.

Kalau dulu, yibo pasti akan membentak, memaksa, menggunakan cara kasar agar bisa dituruti kemauannya. Dia ingin melihat zhan segera! Kenapa para dokter tidak becus itu begitu lama menanganinya???

Tetapi yibo menahan dirinya. Tidak. Mereka sedang menyelamatkan zhan. Dia tidak boleh mengganggu mereka, karena nyawa zhan taruhannya.

***

Ruangan icu itu sepi, hanya ada zhan dan suara detak jantungnya yang dimonitor. Zhan masih belum sadarkan diri, dan menurut penjelasan dokter tadi, kondisinya masih belum lepas dari kritis.

Yibo duduk di sana, di samping ranjang zhan, mengamati wajah zhan yang terbaring pucat pasi. Dia pernah mengalami ini sebelumnya dan ternyata dilraba tidak pernah terbangun lagi. Akanlah zhan akan melakukan hal yang sama pada dirinya?

"Kau tidak boleh meninggalkanku zhan," yibo menggeram parau, "Kau tidak boleh meninggalkanku sebelum aku mengizinkanmu, puteramu menunggu di sana, ingin di susui jadi kau harus bangun dan menyusuinya, membantunya tumbuh menjadi anak yang sehat..yang..," suara yibo tertelan, menyadari bahwa dia sudah berkata-kata terlalu banyak.

Yibo lalu menyentuh jemari zhan dan menggenggamnya,

"Maafkan aku," bisiknya parau, "Maafkan aku karena selalu memaksamu, menyakitimu, bahkan ketika kau mengandung anakku, aku tidak pernah memperhatikanmu seperti seharusnya," Dengan lembut yibo mengecup jemari zhan, "Bangunlah sayang, dan akan kutebus semua kesalahanku"

Sleep With The Devil (YIZHAN version) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang