Sleep With The Devil (YIZHAN version) END

Bab 11

Yibo membaringkan zhan ke atas ranjang. Jemarinya menyusup ke dalam celana zhan dan langsung menyentuh pusat lubang kenikmatan milik zhan, sentuhan itu membakar sekaligus menyejukkan dan zhan langsung mengangkat tubuhnya penuh gairah. Yibo menundukkan kepalanya, mengecup leher dan pundak zhan sambil menurunkan kemejanya, menikmati betapa zhan, menyerah kepada gairahnya.

“Ah sayangku, kau begitu indah,” yibo menangkup dada zhan di telapaknya, merasakan dan menikmati kelembutan itu, lalu bibir panasnya turun dan menangkup pucuknya, melumatnya penuh gairah, membuat zhan hampir menjerit karena siksaan kenikmatan yang berbaur menjadi satu.

Lelaki itu menurunkan celana zhan dan mulai menyentuhnya, dimana-mana, meninggalkan gelenyar panas yang membakarnya. Jemari yibo menyentuh pusat titik ter sensitif didalam lubang zhan dan zhan merasakan dorongan yang amat sangat untuk memohon agar yibo mau memasukinya.

Dan yibo sudah siap, Lelaki itu terasa begitu keras dan panas di bawah sana. Zhan mendesak-desakkan tubuhnya dengan frustrasi, permohonan tanpa kata.

“Tenang sayangku,” yibo mulai terengah, menahan pinggul zhan yang bergairah di bawahnya, “Aku akan meuaskanmu sebentar lagi”

Yibo menyentuhkan dirinya, dan langsung menggertakkan giginya, melawan dorongan kuat untuk memasuki zhan dengan kasar. Zhan sudah sangat siap menerimanya, tetapi yibo bertekat memperlakukannya dengan lembut, memberikan tubuhnya untuk kenikmatan zhan.

Ketika kehangatan yibo merasukinya, tenggelam dalam tubuhnya yang panas dan basah, zhan mengerang dan memejamkan mata. Oh astaga! Rasanya begitu tepat, kenikmatan ini, kedekatan ini yang telah dia sangkal selama ini. Rasanya luar biasa tepatnya!

" aahhh... Aahhh... Aahhh... ". Desah zhan.

" sebut namaku sayang! ". Ucap yibo lembut ditelinga zhan.

" yihh... Yibohh... Aahhh... Aaahhhh... Akhh... Aahhh... Aahh... Ahhh... Yibohh... Aahhh... Emmhh... Mmhhh... Mmhhh... ".

Yibo mempercepat gerakannya, dan melumat bibir zhan penuh nafsu.

Mereka bergerak dalam alunan gairah yang keras, berusaha memuaskan gejolaknya sendiri-sendiri, sampai ahkirnya tubuh zhan terasa melayang, mencapai puncak kenikmatannya, didorong oleh rasa klimaks yang begitu dalam ketika mendengar erangan yibo mengikutinya. Menyerah dalam orgasme bersamanya.

***

Ada yang berbeda dalam hubungan mereka. Zhan menyadari pagi itu, mengingat senyum lembut yibo ketika zhan terbirit-birit kembali ke kamarnya ketika hari hampir menjelang pagi. Terutama perasaan zhan ke yibo, ada yang berubah.

Ternyata selama ini dia juga frustrasi oleh gairah yang tertahan, sama seperti yang dirasakan yibo. Dan ketika semalaman mereka saling memuaskan gairah masing-masing, pagi ini perasaannya luar biasa bahagia. Zhan bahkan merasa ingin bersenandung.

Pagi ini, karena yibo biasanya sudah berangkat bekerja di jam-jam segini. Zhan memutuskan untuk mengisi waktunya dengan menjelajah seluruh isi rumah. Dia memutuskan untuk menjelajahi area sayap kanan rumah yang besar itu,

Tanpa di temani siapapun, zhan menyusuri lorong-lorong ruangan demi ruangan, sampai ahkirnya tiba di ujung lorong, dengan dinding yang sepenuhnya terbuat dari kaca, memantulkan cahaya matahari ke seluruh lorong dan pemandangan yang luar biasa indahnya di balik kaca. Pemandangan kebun mawar berwarna merah tua yang merambat dan memenuhi taman kecil di sana.

Zhan terpesona hingga hampir sesak napas. Dia berdiri cukup lama di depan taman itu, lalu kemudian mengerutkan keningnya ketika menyadari, bahwa sayap kanan rumah ini, meskipun tampak bersih dan terawat, tampaknya hampir tidak pernah digunakan.