Harry dibangunkan pagi pagi buta oleh salah satu pelayan bagian dapur. Ini Weekend, biarkan dirinya beristirahat sebentar, Apalagi sekarang masih pukul 3 pagi
Harry dibangunkan oleh salah satu pelayan yang ia kenali, nama nya ialah Kirzy Batery, yang sebelumnya sudah berkenalan oleh Harry.
"Bangun Harry, tuan muda Draco memanggil anda"
"Kirzy? Ada apa?" Dengan wajah yang masih setengah sadar Harry langsung terduduk sambil mencari nyawa
Demi merlin. Rasa nya Harry saat itu juga ingin membunuh Draco, harus nya sekarang hari libur malah Harry bangun lebih pagi dari biasanya
"Tuan muda Draco meminta anda ikut dalam joging pagi nya, baju anda sudah saya siapkan"
Kirzy menunjuk ujung kasur yang sudah tertata rapih pakaian olahraga berwarna abu abu dengan inisial D, terlihat jelas itu baju bekas DracoKirzy sudah keluar dari kamar Harry, Harry baru mendumel dan kesal sendiri. Pelayan lain diberikan Weekend, namun kenapa dia malah disiksa?
ᯓ★
Harry sudah siap dengan pakaiannya. Ia segera kebawah dan membuka ponsel nya sebentar untuk mengabari keluarga dan temannya
Draco menarik tangan Harry dan mengajak ketaman untuk Joging
Astaga, baru saja jalan pelan kaki Harry sudah sakit. Harry meminta izin untuk duduk di bangku yang tersedia disitu, mereka sedang berada di halaman taman florens. Taman yang berbentuk lingkaran dengan kolam ikan di tengah nya. Jadi Draco juga pasti akan melewati Harry kembali
"Terserah"
Setelah itu Draco melanjutkan lari nya.Sekitar 40 menitan Draco kembali lagi, Harry masih duduk manis dengan kepalanya yang menyender dibangku putih. Draco yang kelelahan juga ikut duduk di sampingnya
"Tuan muda, sudah capek?"
Harry mengambil handuk kecil yang ia bawa tadi dan mengelap keringat Draco. Wajah mereka hannya beberapa inci dan Harry baru menyadari itu, seketika ia menjauhkan muka nya dan langsung berdiri sambil memalingkan muka.
Mereka akhirnya kembali kerumah, namun sampai disitu saja? Tidak. Saat Harry merebahkan diri di kursi ruang tamu Draco menarik tangannya lagi, ia ingin Harry menemani nya mencari jas untuk dikenakan besok.
"Harry juga mau Weekend, mau tidur! Harry cape tuan muda" Dumel Harry saat tangannya kembali ditarik untuk bangun
"Ayo bangun, Harry. Bantu pilihkan jas yang cocok untukku" Draco juga pantang menyerah, mengajak Harry yang muka nya terlihat sangat kusut ke toko pembelanjaan.
ᯓ★
Sepanjang toko pembelanjaan Draco dikerumuni oleh orang, Harry malah asyik dengan ponsel nya.
Hari ini Mattheo sekaligus teman masa kecilnya datang kerumah, namun Harry tentu tidak berada dirumah, jadi Harry menelpon Mattheo sebentar untuk memberi tahu kabar dirinya
Tiba tiba ada yang menarik tangan Harry, pria itu memeluk dan memasuki ruang ganti, itu adalah Draco
Mereka mengumpat diruang ganti. Pintu ruang ganti tertutup langsung, dan mereka sekarang masih berpelukan
Mata mereka saling bertemu dan bertatapan intens, nafas Draco yang tak beraturan terdengar jelas di telinga Harry, jantung Draco bahkan juga membuat Harry deg degan setengah mati
Tidak tahu apa yang ada dipikiran Draco, secara tidak sengaja Draco mencium bibir manis pria berkacamata bulat didepannya. Harry mengangkat kedua alisnya kaget, ia tidak sengaja mendorong Draco dengan kencang
"T-tuan muda? Em.. Sorry.. Harry ga bermaksud begitu" ucapnya gugup dan langsung membuka pintu segera keluar dari ruang ganti itu.
Dimobil mereka berdua saling diam, tak ada komunikasi sama sekali, sampai akhirnya mobil pun berhenti dan Carlie menurunkan barang belanjaan, Harry ikut membantu Carlie membawa barang belanjaan memasuki rumah.
ᯓ★
Harry menaruh baju baju tadi dan memasuki nya didalam lemari Draco, dibelakangnya ada Draco yang sedang memperhatikannya, tentu saja.
"Harry, are you angry? Sorry"
Draco sudah tak bisa menahan gengsi nya lagi"That was my first kiss, saya agak kesel aja" jawab Harry tanpa melihat mata pria pirang itu
"Bagus dong?"
Draco malah meledek Harry, Harry menoleh dengan wajah merah padam dengan amarahnya, walau begitu ia masih terlihat menggemaskan dengan pipi chubby nya"APANYA YANG BAGUS COBA? TUAN MUDA HARUS DIPERIKSA OTAK NYA"
Harry mendekati Draco yang sedang duduk dikasur king size nya, dan mencubit paha Draco. Draco merasa cubitan itu hannya seperti semut lewat karna tak ada rasa sakit sama sekali
"Ya bagus, jadi first kiss kamu ada disaya, Draco Malfoy loh saya. Nomor 2 orang terkaya" Draco sibuk menyombongkan dirinya
"Jangan sombong! Harry mau comot nya orang terkaya nomor 1!"
"Loh, Father saya itu, Lucius Malfoy. Mau jadi Mother baru saya kamu? Jangan, Father saya masih beristri" Draco lanjut meledek Harry, semua nya ia jadikan bahan bercandaan
"HARRY BERCANDA KALI, MAAF"
"Ga di maafin kalo ga cium saya"
Kata kata yang membuat amarah Harry memuncak, Harry segera datang ke kasur Draco dan ingin memukuli nya. Namun hannya dengan 1 tangan, Draco dapat menjepit badan Harry
"Lepassinnnn"
Tidak ada pergerakkan dari Draco, hannya Harry yang terus menerus memberontak dan terus mencubit tangan kekar milik Draco yang menjepit badannya.
૮ ˙Ⱉ˙ ა rawr!
꒰ঌ ✦ ໒꒱ Typo Bertebaran
꒰ঌ ✦ ໒꒱ Follow & Vote, thanks 𖹭
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelayan Si Pirang | Drarry [END]
RomanceHarry Potter⚡, remaja yang baru berusia 17 tahun itu harus membantu ekonomi keluarga nya. Harry meyakini diri ingin bekerja sebagai pelayan di kediaman Malfoy Manor, disitu lah 'kisah cinta' antara Draco dan Harry dimulai. ⚠️. WARNING! B×B area! ...