Draco mentap wajah Harry penuh penyesalan. Apakah Harry kini mulai menjauhinya?
Harry belum sepenuh nya pulih, Harry diberi izin pulang kerumah dengan cepat walau belum tanggal nya, muka Harry kembali tersenyum lebar
Harry membawa beberapa baju nya dibantu oleh pelayan lain dan diantar oleh Carlie menuju rumah Harry.
Diperjalanan Harry hannya merenung, mata nya terus menuju pada kecantikan alam, tanah luas menjadi pandangan favorit nya, jarak rumah Harry dari Malfoy Manor terbilang cukup jauh, menempuh sekitar beberapa jam.
Harry terus memperhatikan pemandangan dari luar mobil sambil sesekali memandang ponsel nya
Tak lama mata Harry mulai berat dan memutuskan untuk tidur sebentar, kepala nya menyender pada pintu mobil.
Mobil berhenti, terlihat lingkungan rumah Harry. Carlie membangunkan Harry yang masih tertidur pulas, Harry sayup sayup membuka mata nya dan tahu bahwa ia sudah sampai di lingkungan rumah nya
Carlie membantu Harry mengangkut barang barang nya, dan sekalian langsung berpamit kembali ke Malfoy Manor
Harry berterima kasih dan segera memasuki rumah, terdapat aroma dari arah dapur, Harry berjalan pelan supaya memberi suprise keada kedua orang tua nya
Benar saja, Mama Harry sedang memasak pasta, Harry mengejutkan dari arah belakang
"BOOOOO!" Harry tertawa puas telah mengangetkan Mama nya, tidak ada papa nya, mungkin saja masih harus bekerja?
"Harr..Harry?.." Lily memeluk Harry sangat erat, pelukan hangat diberi untuk Harry, anak semata wayangnya itu. "Astaga.. Apa kamu baik baik saja disana? Kenapa kamu pulang cepat? Apa kamu melarikan diri? Apa kamu dipecat? Ceritakan Rry" Lanjut Lily penuh pertanyaan, memang pada dasarnya orang tua Harry mempunyai cemas berlebih
"Ceritakan apa saja yang terjadi Harry.."
"Harry dituduh mencuri sama Tuan Muda Draco ma, tapi sekarang sudah clear problem nya, Harry juga disini karna diperbolehkan Tuan Muda Draco agar pulih lebih cepat"
"Sayang.. Berhenti saja ya?"
Harry menggeleng dan mengelus pundak mama nya "Sayang kalau harus berhenti ma, Harry juga kan baik baik saja, luka nya juga sudah mendingan!"
Muka cemas tampak terlihat di wajah Lily, Harry juga kasihan jika orang tuanya terus mencemaskan dirinya
"Jangan cemas ma, ayo kita telpon Papa, Ron dan juga Hermione untuk datang kesini saja" Ajak Harry
"Baik, ajak Mattheo juga rry, kasihan dia. Beberapa kali kesini untuk mengecek kamu sudah pulang atau belum, kata nya nomer nya diblokir sama kamu. Lagi ada problem ya?"
"Eh.. Iya kah? Aduh Harry lupa, mungkin ga sengaja ke blokir kali ya Nanti Harry buka dan ajak kesini ma"
Aroma gas dan tak sedap keluar dari dapur, "Mama sudah matikan kompor? bau gosong.." protes Harry
"Mama lupa, sebentar" Mama segera berlari ke arah dapur, Harry tertawa melihat tingkah laku Mamanya yang terkadang teledor.
ᯓ★
Hari mulai gelap, suara ketukan baru mulai terdengar, Harry segera membuka pintu, kedua sahabatnya telah datang dan.. Mattheo juga bersama kedua sahabat nya?
"Hai Harry.. Sudah lama tidak bertemu, kenapa kamu memblokir kontakku?" Tannya Mattheo, namun Hermione menyuruh mereka masuk dulu baru membicarakan masalah ini.
Harry mempersilahkan ketiga sahabatnya duduk diruang tamu
"Maaf ya Mattheo, aku tidak tahu. Seperti nya tidak sengaja terblokir.."
Mattheo menggangguk "Jika ada masalah hubungi aku saja Harry, kamu seperti banyak masalah"
"Tysm Mattheo, i don't have any problems" Jawab Harry sambil tersenyum
Mereka saling menukar kabar, mengobrol, bernyanyi, dan bersenang senang, mereka bertiga memutuskan untuk menginap
ᯓ★
"Kalian mau tidur dimana? kamar ku sempit begini malah mau menginap"
"Dilantai tak apa Harry, iyakan Ron?" Kata Hermione sambil menepuk pundak Ron
"Aduh, iya ngikut aja" Jawab Ron sambil mengusap pundak yang ditepuk oleh Hermione
Kasur Harry didirikan, Mereka berempat menggelar selimut tebal dan melanjutkan obrolannya, sepakat untuk tidur dilantai semua beralaskan selimut.
Banyak topik dan argumen yang mereka bahas. Mata Mattheo mencuri pandang beberapa kali pada sosok teman kecil yang selalu menjadi pujaan Hati nya
Padahal saat masa masa sekolah banyak sekali perempuan mengejar Mattheo, karna Mattheo yang lumayan populer dan berotak senku, namun hatinya hannya untuk anak lugu berkaca mata bulat yang tak lain adalah Harry.
Kacau Mattheo😹
૮ ˙Ⱉ˙ ა rawr!
꒰ঌ ✦ ໒꒱ Typo Bertebaran
꒰ঌ ✦ ໒꒱ Follow & Vote, thanks 𖹭
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelayan Si Pirang | Drarry [END]
Roman d'amourHarry Potter⚡, remaja yang baru berusia 17 tahun itu harus membantu ekonomi keluarga nya. Harry meyakini diri ingin bekerja sebagai pelayan di kediaman Malfoy Manor, disitu lah 'kisah cinta' antara Draco dan Harry dimulai. ⚠️. WARNING! B×B area! ...