CHAP 6 - TAELICE SHIP

161 27 14
                                    

.

.

.

.

.

"Apa-apaan kau!!!"

Tangan mungil tersebut mendorong dada bidang milik seseorang yang diketahui memiliki nama taehyung itu.

Gadis didepannya tengah mengusap bibir mungil tersebut dengan lengannya dengan kasar, tak ada perbincangan diantara mereka. Hanya ada keheningan diantara mereka sampai suara klakson mobil dijalanan membuat keduannya tersadar dari pikiran mereka masing-masing.

"Jangan sampai ini tersebar dan jangan anggap ini berlebih! Sampai seisi kampus mengetahuinya ataupun kau mengajakku bicara setelah ini maka habis dirimu, ingat itu!" celetuk sang gadis bernama lisa yang kemudian beranjak pergi dari halte bus yang entah kebetulan atau bagaimana tak ada satu orang pun disana melainkan mereka berdua.

Tak ada jawaban dari taehyung, ia hanya terdiam mematung memandangi sosok yang entah bagaimana baru saja menciumnya lalu berlalu pergi meninggalkannya tanpa sepatah kata maaf keluar dari bibir mungil tersebut.

"cherry"

xxx

"SAYANGKU LISA!!!!!"

Teriak rose dari ujung koridor kampus setengah berlari menuju sosok lisa yang hanya siluat saja. Dimatanya siluet lisa saja sudah dapat ia kenali bahwa itu adalah sahabatnya. Ia memeluk lisa saat sang gadis melambaikan tangan.

"Lisa!! Apa benar kau jatuh cinta dengan si culun itu? Bukankah kemarin kau membullynya? Ataukah itu alibimu saja? Atau kau sedang telibat taruhan lagi seperti dulu?" tanya rose dengan tanpa jeda yang membuat lisa disebelahnya hanya menyerngit tak mengerti apa yang baru saja sahabatnya itu katakan.

"Apa maksudmu rose?"

Rose ikut mengernyitkan alisnya menatap lisa seolah lisa tengah melakukan penipuan besar padanya.

"Lihat saja didepan papan tulis kelas kita." celetuk rose yang masih dengan tatapan penuh tanya.

Lisa yang mendapat petunjuk tersebut segera melangkahkan kaki menuju kedalam kelas. Saat ia menjejakkan kakinya kedalam kelas yang ia dapati pertama kali ialah papan tulis dengan banyak foto dirinya yang tengah berciuman dengan laki-laki culun di halte bus. Dan hai lihatlah tangan laki-laki itu yang merangkul pinggang ramping miliknya, pikiran lisa sesaat.

"Wah tuan putri sudah menemukan pangeran berkeledai? haha."

"Yang benar saja? Harga diri lisa serendah itu?"

"Hai, hai apakah nafsu lisa adalah pria jelek? haha."

Beberapa komentar menggema ditelinganya, cukup banyak yang membicarakan lisa dengan sangat kencang dan bahkan itu mereka jadikan sebuah candaan.

Lisa yang menahan sesuatu yang akan meledak dari kepalanya membuat wajahnya merah padam hingga tubuhnya yang semula menatap papan tulis kelas berbalik kearah temen-temen sekelasnya.

"DIAM KALIAN PARA MUNAFIK!" teriak lisa dengan nafas memburu.

Memang sejak dulu ia sudah membenci teman-temannya yang bahkan tak bisa ia anggap teman. Bagaimana tidak, mereka hanya mendekati lisa ketika mereka butuh saja.

Mengingat hal tersebut hanya membuat lisa mendengus dan tertawa dengan sudut bibir kirinya terangkat naik serta bahunya terangkat acuh tak acuh.

Disaat bersamaan mata bulatnya tergulir teralihkan ke satu titik dimana pintu kelas bagian belakang terbuka dan menampilkan sosok yang terpampang jelas dipapan tulis, ya itu taehyung. Ia masuk dengan acuh dan mengambil tempat duduk paling belakang diikuti jimin dibelakangnya.

Complicated Relationship||TaeliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang