perempuan berselendang (two)

606 72 6
                                    


Dia selalu ada

Setelah melihat video pesan terakhir dari Omanya melalui Jihane, aghni belum memutuskan apapun dia masih enggan untuk melaksanakan amanah terkahirnya, dimana Omanya meminta untuk melegalkan rumah singgah tersebut tentu dibantu dengan Jihane dan yang lainnya juga,

Dan kegiatan dia sehari hari masih sama bermain, foya foya cari fwb nidurin mabuk dan lain sebagainnya dia beneran nyari kebahagian versinya sendiri,

Tapi hatinya masih kosong setiap pulang kerumah, sudah mah memang di rumah itu tak berpenghuni hanya dirinya dan art, makanya dia selalu merasa tak punya rumah untuk dia menetap,

Dia beneran sendiri, apalagi sekarang ketika artnya harus pulang kampung karena anak nya sedang sakit keras, tentu aghni mengijinkan karena dia tak ada hak untuk membuat orang orang di sekitarnya tetap ada disampingnya,

Alhasil beberapa Minggu ini dia hanya tinggal sendiri dan ditemani supir saja, itupun si supir tidurnya di kamar khusus art, lagian si supir hanya bantuin manasin mobil saja sisanya dia yang nyetir sendiri dan hanya jagain rumah doang,

Tapi untuk memasak aghni kelimpungan ketika dia lapar di pagi hari tak ada makanan itu ketika hari pertama si bibik nya pulang kampung, aghni sampe repot harus gofood dan nyuruh beli supirnya,

Lagi lagi tidak sesuai seleranya karena sebenarnya dalam hal makanan aghni ini sangat rewel, dia sudah menyukai masakan si bibik

Tapi setelah hari kedua entah dari mana aghni selalu mendapatkan makanan di setiap dia bangun,

Bangunnya dia siang kalau bangun pagi hanya kuliah doang, dan di hari kedua sampai sekarang dia dapat makanan kiriman yang katanya dari tetangga,

Ini sempat di tanyakan ke supirnya aghni dan jawabnnya tetangga masakanya banyak jadi di bagiin, waktu itu aghni terpaksa makan makannya dari tetangga karena lapar

Gak tahunya masakannya sangat enak dan dia selalu lahap, mana setiap makanan yang di kirim tetangga itu hampir semua makanan favoritnya bersama Omanya dulu,

Dia sampai penasaran siapa tetangga nya itu, tapi kata si supir temennya si bibik dan mereka sudah terbiasa sharing makanan, si bibik juga sempat nitipin aghni katanya mengenai asupan makanannya ke tetangganya itu,

Aneh menurut aghni sampai si bibiknya seperhatian itu kepadanya, tapi selain memang amanah Omanya kepada art untuk menjaga aghni dan melayaninya tentu dari segi kemanusiaan juga artnya sudah sayang sama aghni dari kecil sudah dianggap anak sendiri

Cuman ya lagi lagi aghni nya yang jadi manusia ngeyel selama ini selalu menyangka orang orang itu tak menyayanginya padahal dia sebanarnya banyak disayangi meski kelakuan kayak setan,

Tak dapat kasih sayang dari orang tua dan saudaranya tapi orang orang terdekat Oma opanya menyayanginya dengan tulus, terbukti sampai detik ini meski Oma opanya meninggal para artnya selalu menjaga aghni,

Dan pagi ini kebetulan aghni baru balik dari club, dia habis minum terus dan mabuk dia pulang dini hari yang di jemput supir, karena sebenarnnya si supir selalu membuntuti aghni kemanapun dia selalu menjaga,

Mobilnya baru sampai pas setelah subuh, si aghni di papah oleh supir dibawa masuk ke dalam, rupanya di dalam sudah ada orang tepatnya di dapur dia sedang memasak,

"Astaga pak pirman aghni mabuk lagi" ucap seseorang dengan panik dia mematikan kompornya, aghni yang teler sempat melirik nya dan tersenyum aghni setengah sadar

"Iya mbak duh tolongin mbak..." ucap si supir,

"Biar saya saja yang bawa pak, bapak istrahat saja dulu atau engga makan dulu tadi saya udah siapain untuk bapak"

wanita dan.......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang