Perempuan Berselendang (one)

1.3K 82 26
                                    

Hei... para warga kembali lagi sama gue Srikandi tukang dongeng, sekarang gue coba salurin imajinasi yang ada di otak gue semoga bisa dicerna dan di dengar oleh kalian sebagai hiburan saja,

Tadi sore gue sempat jalan tumbenan gue keluar dari gubuk kan, saat gue ngeliat liat cemilan di toko bakery yang gue lupa namanya apa pokonya bukan Aluna bakery wkwkwk,

Gue sempat ngeliat dua orang wanita kaykanya seumuran gue kali yah, yang satu dia berselendang putih yang dicantolkan asal ke kepalanya, yang satu berpakaian rapih tak memakai penutup kepala, tapi gue sempat lihat dia pake kalung salib di lehernya

Gue rasa mereka bersahabat baik dan dekat, kenapa bisa dibilang begitu karena setelah gue keluar bakery dan duduk di luar toko kue itu sambil makan churros kesukaan gue, rupanya perempuan berselendang itu duduk juga bersebelahan dengan gue,

Kita sama sama duduk dan makan makanan masing masing, kita sempat saling lempar senyum, karena memang suatu tradisi juga kali sopan santun begitu,

Namun yang gue kagumi dipertemuan dengan dua orang asing ini karena toleransi beragamanya mereka,

Jadi gini ketika gue lagi enak enak makan, begitupun perempuan ber selandang itu juga, baru keluarlah si perempuan berkalung salib,

Sepertinya dia habis numpang ke toilet toko kue itu, karena sempat gue denger obrolannya,

Dan ada satu obrolan lagi yang membuat gue kagum dari keduanya,

"Ashley aku tunggu disini yah," ucap si wanita berselendang sambil senyum gitu

"Oke aku berdoa dulu, sekalian aku mau doain kamu biar cepet sembuh sama Tuhannya aku hehe" ucap si wanita bersalib lalu meninggalakannya,

Gue akhirnya nongkrong saja di sana mau langsung balik tapi penasaran sama kedua wanita ini, sampai beberapa saat, gue liat si wanita bersalib itu keluar dari gereja, karena kebetulan depan toko kue itu memang ada gereja kecil,

Dia tersenyum ke arah si wanita berselendang, sampai akhirnya mendekat kembali dan memakan makanan nya pinggir pinggiran,

"Makasih yah udah nungguin aku Aisyah" namanya ternyata Aisyah dan yang satu Ashley,

Beberapa saat menikmati makanan masing masing terdengar suara adzan berkumandang,

"Udah adzan tuh, yuk ke masjid aku anter dan tungguin" ucapnya sambil membereskan makanannya sisanya mereka bawa, si aisyah mengangguk dan tersenyum, lalu mereka pergi namun sebelumnya keduanya menunduk dan tersenyum pada gue, sebagai pertanda pamitan gitu,

Sumpah sopan banget mereka,

Oke kenapa gue ceritain adegan sedikit tadi membuat imajinasi gua kambuh otak gila kayaknya gue, dan disini gue mau curahin apa yang ada di otak gue, ketika melihat toleransi ini,

Gue coba nulis di taman dekat masjid yang mereka Aisyah dan Ashley kunjungi, sambil gue pasang headphone agar tak terdengar suara bising,

Gue mulai menulis kata perkataanya, ini imajinais gue yah para warga gara gara bertemu dengan dua orang asing itu, jadi gue dongengin semoga menghibur

Cerita ini akan dibagi 5 chapter, Selamat membaca enjoooy!

*****
Pertemuan

Diceritakan kisah sebuah nama yang memiliki perjalanan hidup sesuai ditakdirkan nya sebelum ruh ditiupkan tuhannya ke janin dalam perut seorang perempuan

Disana lah semua perjalanan akan di mulai ketika dia lahir kemuka bumi, dimulai lahir sampai dia kembali ke sang pencipta, sudah tercatat perjalan hidup dari setiap kisah sebuah nama mahluk hidup tersebut,

wanita dan.......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang