3

284 10 0
                                    

Pagi ini Mew di buat pusing dengan tingkah anak bungsunya yang merengek tidak mau ditinggal, menangis terus karena sang bunda tak ada dirumah di kerenakan Gulf yang harus mengunjungi perkejaan.mew tak masalah untuk tidak berangkat kerja tapi ini beda ia ada pekerjaan hari ini yang tidak bisa ditinggalkan.

"Anak bungsunya Daddy bangun yuk, sarapan"ajak Mew.

Aileen mengangguk merentang kedua tangan minta digendong,yang disambut baik oleh Mew,Aileen mengalungkan tangannya dileher sang Daddy,Mew menghela nafas memperbaiki gendongannya takut sang bungsu jatuh.

"Daddy jangan kekantor yah, nanti ai sendirian,bunda ninggalin Aileen"tanya Aileen ketika ia dan Daddy nya didalam lift.

"Gak bisa dong, Daddy ada pekerjaan penting sekali.nanti bunda pulang kok"jawab Mew.

Aileen memanyunkan bibirnya mengusak gusak kepalanya dileher sang Daddy, hingga membuat sang Daddy merasa geli.

"Tapi,ai mau sama Daddy.."cicit Aileen yang ingin menangis lagi

"Tapi, Daddy harus kerja dulu~"jawab Mew mencoba memberi pengertian ke anaknya.

Aileen menangis dengan bibir yang di majukan,Mew terkekeh geli dengan tangan yang menghapus air mata sang anak.

"Nda usah kerja~"pinta Aileen.

"Kalau Ade izinkan Daddy untuk kerja, nanti Ade boleh minta ke Daddy untuk jalan jalan hari terakhir, bentar lagi kan kamu sekolah"bujuk Mew

"Boleh"tanya Aileen yang dianggukin Mew,

"Boleh lah,adek mau"tanya Mew.

Aileen mengerjap tersenyum manis lalu mengangguk ribut.mew melangkahkan kakinya menuju meja makan yang sudah semua anak-anaknya.

"Good morning.."sapa Aileen, turun dari gendongan sang Daddy ketika sampai di meja makan.Semua menjawab sapaan sang ade.

"Masih jelek aja,adek belum mandi yah"tanya arzan yang melihat penampilan aileen.muka bantal, rambut acak-acakan dan masih menggunakan piyama tidur.

"Gimana gak jelek coba, bangun tidur langsung kekamar Daddy, nyariin bundanya eh ternyata yang dicari udah gak ada"sahut Mew, mengusak rambut Aileen.

"Bener juga,mas gak lihat bunda dari tadi pagi,mas kira bunda masih tidur.emang bunda kemana dad"tanya Rezi.

"Pagi pagi sekali bunda ditelpon oleh manager nya untuk kerja"jawab Mew yang dianggukin Rezi.

"Adek udah nyiapin keperluan buat hari Senin? Senin udah harus sekolah Lo?"tanya Arka.

Aileen menggeleng pelan, menunggu Daddynya menyiapkan sarapan, biasanya sang bunda yang menyiapkan sarapan tapi karena bundanya tak ada sekarang diganti oleh sang daddy.padahal Aileen bisa mengambilnya sendiri tapi sang bunda dan Daddynya tetap memaksa jadi ia duduk anteng saja menunggu.

"Loh kenapa"tanya arzan

"Aileen lupa, nanti mas Rezi bantuin Aileen nyiapin yah"jawab Aileen.

"Mas gak bisa, nanti adek di bantu bang ezza sama bang arka yah, mereka gak ada kerjaan "Aileen mengangguk memakan makanannya yang sudah disiapkan sang Daddy.

Selesai sarapan kini Aileen sedang menonton kartun di televisi dan nyiapkan keperluan untuk hari Senin ditemani oleh Arka dan tezza karena yang di rumah hanya Arka, Aileen dan tezza yang lain kerja, sekolah,dan kuliah.arka dengan telaten menyampulin buku sang adek sedang kan tezza mencatat setiap harinya apa yang harus dibawa Aileen ke sekolah.

"Abang ini kaya apa"tanya Aileen yang tak mengerti gimana cara menyampul buku.

"Yang ujungnya dilipet dulu"jawab Arka

Jongcheveevat's family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang