8

133 5 0
                                    

"kau bisa diam tidak sih"sungut barra memukul belakang kepala Alva yang terus saja mengoceh tak jelas.

"Dih sirik Bae Luh Samsudin"sindir Alva, tangan nya memegang sebuah kantong yang berisikan cheesecake.

rezi rela berkutat Berjam jam dengan jadwal pekerjaan yang padat hanya untuk sang adik tercinta di bantu oleh chef Jonathan yang sudah kembali setelah libur untuk mengurus orang tua nya yang sakit.dan barra,Alva,arzan yang antusias membawakan cheesecake keju kesukaan sang adik untuk menghiburnya.

Setelah kejadian lalu Aileen menjadi sangat takut dengan sekitarnya,ia selalu ketakutan ketika ada yang datang menghampiri nya.dan juga takut disentuh oleh sodaranya kecuali sang bunda Aileen tak merasa takut dengan bundanya.

Sebisa mungkin mereka menghibur atau sekedar bertanya, walaupun masih ada ketakutan yang tersirat di mata Aileen.tapi meraka bersyukur Aileen tak setakut pertama kali melihat mereka.

Btw.. tentang hubungan barra dan Alva, keduanya sudah berbaikan tentu saja dengan bujukan alias paksaan dari jongcheveevat bersaudara,Rezi,Ian,ezza dan Arka.kalau arzan tak peduli toh udah ditangani oleh Abang dan mas nya.Meraka saudara, bertengkar tidak akan pernah menyelesaikan masalah,malah menambah masalah dan semakin runyam.

Ckelek...

"HALO ADEKK CANTIK... ABANG BAWA KUE KESUKAAN ADEK. ENAK-------"

"DIAM KAU SETAN BERKEDOK ALIEN! SUARA MU SANGAT MENGANGGU DUNIA"

"KURANG AJAR!! DASAR ADEK DURHAKA..."

"Bisa berhenti berteriak?!, kalian ini apa apaan coba, gendang telinga bunda bisa pecah"geram Gulf sambil mengusap kedua telinga nya yang terasa pengin.

Lagian ini rumah sakit, pasti banyak yang terganggu oleh teriakan menggeleng Alva dan arzan

Tezza menggulung lengan baju sampai atas siku.menarik nafas dalam lalu menarik telinga kedua adiknya yang sudah mengganggu tidurnya yang damai dan tentram.membuat Alva dan arzan seketika menjerit kesakitan.

"Sakit bang..aduh sakit, telinga arzan bisa copot"Jarit Alva.

"Lagian berisik banget, ngerti gak sih ini rumah sakit.. waktu nya orang tidur"

"Iya bang... rumah sakit buat orang sakit ngapain buat orang tidur"ezza semakin menjewer telinga arzan.

"Aduh aduh bang"ringis arzan.

"Eunghh..hiks"

Para Abang langsung menghampiri Aileen yang tiba tiba menangis,bunda yang khawatir dengan anaknya yang tiba tiba saja menangis padahal baru terbangun tadi.bunda merasa Cemas takut nya Aileen merasa pusing atau sakit.karena faktor demam tinggi nya.

Aileen masih sesenggukan dipangkuan sang bunda, Aileen menolak ketika abangnya saling berebut untuk menggendong aileen.bunda dengan telaten menyuapi cheesecake yang di bawa Alva tadi.tak lupa juga bunda menyalakan televisi yang menayangkan kartu yang berbentuk kotak dan berwarna kuning.

tak lupa juga bunda menyalakan televisi yang menayangkan kartu yang berbentuk kotak dan berwarna kuning

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jongcheveevat's family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang