Bab 9

73 2 0
                                    

Mai melihat pemandangan yang tidak terduga didepannya. Matanya sontak melotot kaget dengan bibir yang terbuka lebar. Mai melihat adegan Ohm mencium Nanon dibibir.

DIBIBIR WOIII!!!!

"SHIA!!"

Mai langsung membalikkan badan dan menutup matanya. Untung saja tadi Mai tidak jadi masuk kedalam ruangan. Kenapa dia harus melihat Ohm dan Nanon yang sedang berciuman sih?!

-Beberapa saat yang lalu-

Mai memandang kesekeliling ruangan. Cermin besar ditembok. Serta ruangan yang lumayan cukup besar.

Mai agak terkejut saat Nanon menariknya ke Jurusan Arsitektur.

"Aku tidak tau kalau ruangan koreografi akan sebesar ini."

"Ini yang ada di Fakultasku. Di Fakultas Ekonomi beda lagi."

Benar juga. Kampusnya saat ini sangat berbeda dengan yang di Chiang Mai. Apalagi Mai baru pindah kemari beberapa minggu lalu dan belum berkeliling juga.

"Kerjaanku cuma kuliah dan berdiam diri dirumah 😅"

"Kapan acara dancenya?"

"Hari Senin ini. Bertepatan dengan ulangtahun Fakultas Ekonomi."

"Hah?! Selama itu aku harus menemanimu?" Mai kaget karna selama libur kelas harus menemani Nanon latihan.

"Cuma 2 hari Phi. Jorin akan datang H-1 jadi aku harus mencari teman berlatih."

"Kenapa tidak dengan Ohm saja." Mai keceplosan menyebut nama Ohm.

"Kenapa Phi membawa nama Ohm."

"Yaaa karna kan dia itu PACARMU. Nanti ada yang cemburu lagi."

"Phi Mai." Nanon menatap Mai dengan tatapan Marah.

"Oke. Oke. Ayo cepat kita latihan."

Mai kira berlatih dance bersama akan berjalan mudah. Tapi ternyata tidak. Karna beberapa saat setelah melakukan pemanasan teman-teman Nanon yang lain malah muncul.

"Yoo, Non. Kamu mengajak siapa?Cewekmu yaa?"

"Apaan sih, bukan. Ini Kakakku tau." Nanon mencoba menjelaskan pada temannya.

"Udahlah Non. Kita semua tau kalau kakakmu semuanya itu laki-laki. Dan lagian, cewek ini bukan anak Fakultas kita kan."

"Terserah deh phi. Ayo cepat kita latihan."

"Nong, Nong pacarnya Nanon yaa." Tanya gadis berambut panjang dan bermata sipit. Sontak Mai langsung menggelengkan kepala.

"ASTAGA DIA BUKAN PACARKU!"

Dan kegiatan latihan dipenuhi gelak tawa teman-teman Nanon yang menjahilinya.

Setelah serius berlatih selama 2 jam akhirnya Mai, Nanon dan teman-temannya beristirahat.

"Aku lelah." Ucap salah seorang gadis berambut sebahu..

"Phi Aye sih, kenapa tadi menjahili Nanon. Kita jadi latihan 2 jam NON STOP begini."

Mai memeriksa handphonenya dan melihat ada 10 panggilan tak terjawab dan 5 pesan yang belum terbaca dari Nani.

"Gawat! Aku lupa karna handphone dari tadi mode silenct."

From Nani

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Hari ini ada kelas?"

"Apa kau sedang sibuk?"

"Kenapa kau tidak membalas pesanku?"

Mampus!

Otomatis Mai merutuki dirinya yang tidak sempat mengabari Nani tadi pagi. Seharusnya pagi ini Nani ada kuliah dengan Phi Pluem.

"Non, aku cari minum sebentar. Kalian ada yang nitip?"

Teman-teman Nanon langsung angkat tangan.

"Okey."

Mai mengambil tasnya dan berlari keluar ruang koreografi.

Mai melihat sekeliling, sambil menyusuri koridor jurusan Arsitektur. Agak bingung karna Mai jarang kemari, dan Mai tadi lupa menanyakan dimana kantinnya pada Nanon.

Saat menyusuri jalan sambil menelpon Nani, Mai melihat siluet pemuda yang dikenalnya.

"Ohm!" Mai menghampiri dan menari bahu pemuda itu.

"Siapa?" Ohm nampak bingung saat Mai menarik bahunya.

"Oi Ohm." Drake muncul bersama Aj dan Jj.

"Loh Phi Mai sedang apa disini?" Drake bertanya sambil melihat Mai dari ujung atas sampai kaki.

"Aku sedang membantu Nanon latihan. Ngomong-ngomong dimana Kantinya."

"Oh! Ada disana Phi. Mau ku antar?"

"Tidak perlu. Thank's Drake."

Mai hendak berjalan menjauh sebelum Ohm memegang lengannya.

"Dimana Nanon?"

"Hah?!"

"Aku tanya dimana Nanon?"

"Woi Ohm tenanglah. Pasti dia ada di Ruang Koreografi untuk latihan."

Ohm melepaskan cengkramannya. Masih menatap Mai dengan tidak suka. Dan Mai segera beranjak menuju Kantin.

"Bu pesan minumnya ya."

Mai mengambil beberapa botol air mineral dan membayarnya. Saat akan kembali keruang Koreografi Mai juga membeli beberapa minuman Isotonik dimesin penjual otomatis.

"Beres!"

Mai hendak berjalan kembali keruang koreografi. Saat akan membuka pintu Mai melihat sesuatu yang aneh dari dalam ruangan karna pintunya ada bagian kaca yang bisa melihat kedalam ruangan. (Jadi pintunya itu ada lubang kacanya.)

Mai melihat pemandangan yang tidak terduga didepannya. Matanya sontak melotot kaget dengan bibir yang terbuka lebar. Mai melihat adegan Ohm mencium Nanon dibibir.

DIBIBIR WOIII!!!!

"SHIA!!"

"Mai?!"

Mai menoleh dan melihat Pluem berdiri tidak jauh darinya.

"P-Phi Pluem." Mai terbata-bata menyebut nama Pluem.

"Kau sedang apa? Tidak latihan?"

"A-aku sedang latihan. Tapi tadi beli minum sebentar." Jantungnya tiba-tiba berdetak tidak karuan saat melihat Pluem.

Mai menaruh kantong berisi Minuman didepan ruangan lalu menghampiri Pluem.

"Phi Pluem nyasarnya jauh sekali sampai kesini." Goda Mai saat sudah berada dihadapan Pluem.

"Aku ada urusan dengan Frank."

"Oooo, begitu. Mungkin Frank sedang bersama Drake." Mai lalu melihat kebelakang dimana teman-teman Nanon berjalan menuju ruang koreografi. Dan mereka masuk dengan biasa saja.

"Phi Pluem, aku kembali latihan dulu yaa." Mai pamit kepada Pluem sambil tersenyum lebar.

Pluem menatap punggung Mai yang menjauh. Melihat gadis itu kembali melakukan kegiatan yang disukainya membuat Pluem bersyukur didalam hati.

Karna sebelumnya Pluem meminta tolong pada Nanon untuk mengajak Mai latihan Dance berhubung Nanon akan mengikuti acara diulang tahun fakultas.

Pluem lalu mengeluarkan handphonenya dan membuka beberapa catatan yang semalam dibuatnya setelah membaca buku yang didapatnya dibawah meja diruang tamu.

-Dance-
-Menyanyi-
-Bisa sedikit bermain gitar-
-Menyukai pantai-

Dan selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyanyi.

-TBC-

Maaf yaa untuk bab ini isinya agak sedikit 🤣. Next bab bakal banyak ada adegan dengan para mantu keluarga Vihokratana. Dan Mai bakal lihat banyak adegan lagi selain "JubJub"nya OhmNanon 😂


Me And Vihokratana Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang