Bab 19

56 1 0
                                    

Akhirnya setelah setelah berkendara sekitar 1 jam mereka sampai dirumah Mai. Tampak bagunan dengan gaya modern menyambut mereka.

"Rumahmu ternyata cukup luas yaa." Ucap Bright kagum.

"Rumah Phi Bright malah lebih luas dari rumahku."

Mereka memasuki rumah dan langsung diajak menuju ruang tamu.

"Itu dia sudah datang."

Mai bisa melihat sang ayah Mark sedang mengobrol bersama seorang pemuda yang sangat Mai kenal. Pemuda yang membuat Mai uring-uringan beberapa bulan ini.

"Pond." Mai berucap pelan, tapi bisa didengar dengan jelas oleh Win.

"Mai!" Pond bangun dari kursi dan langsung menghampiri Mai dan memeluknya erat.

Bright dan Win tidak melakukan apapun dan hanya diam.

"EHEM!" Suara batuk datang dari Boom yang juga baru memasuki ruang tamu. Diikuti oleh sang pacar tentu saja.

Pond otomatis melepaskan pelukannya saat Boom datang. Mai juga melihat sang kakak yang tersenyum evil kepadanya otomatis mundur dan menempel pada Win.

"Ohoo, jadi ini pemuda yang sedang dekat denganmu." Boom menunjuk Win dengan menantang.

"Bu-Bukan Phi. Bukan aku." Win angkat tangan sambil menarik Bright agar melindunginya.

"Mai dekat dengan seseorang?"

"Oh iya, karna kau lumayan lama pergi jadi tidak tau."

PLAK

Ana menggeplak kepala sang pacar dengan pelan.

"Aduh! Phi Ana."

"Dimana sopan santunmu Boom. Ayo ajak mereka duduk dulu."

"Ayah, perkenalkan ini Phi Bright dan Phi Win."

"Seniormu dikampus?"

"Ehmm, teman Phi Pluem Ayah." Ucap Mai.

Mai mengantarkan Pond keluar. Bertepatan dengan sebuah mobil dan minibus.

"PHI MAI!!!"

Siapa lagi kalau bukan anak-anak Chinzilla yang langsung menerjang Mai sampai hampir jatuh. Untung ada Pond yang siaga menjaga agar Mai tidak jatuh.

Setelah selesai acara anak Chinzilla berpelukan, Mai melihat siluet pemuda yang tadi sempat ditabraknya saat menaiki kereta.

"Phi Nani." Mai berucap dengan suara bergetar.

Berlari menuju Nani dan memeluknya dengan erat.

"Phi Maaf. Sungguh." Mai memeluk Nani sambil terus meminta maaf.

"Sudah tidak apa-apa."

Dari belakang ada Tay & New yang melambai kepada Mark. Serta para anak-anak mereka yang memberikan salam.

"Tolong acara pelukannya sampai disini saja." Dew dengan seenak jidat memisahkan Mai dan Nani.

"Phi Dew~"

"Tolong yaa Tuan Putri. Aku itu tidak mengajak pacarku. Jadi jangan bikin cemburu deh!" Sambil mengacak rambut Mai. Mai hanya bisa mengerucutkan bibirnya. Bahkan melupakan Pond yang masih ada disana, berdiri dengan sangat terkejut tanpa berkedip.

"Pond?!" Boom menepuk pundak Pond, mengembalikan kesadaran pemuda itu.

"Oh, iya. Aku pamit dulu Phi." Pond pamit kepada Boom, memberi salam kepada juga kepadaMark.

Tidak lupa menghampiri Mai yang masih  bersama Nani dan Dew.

"Aku pulang dulu." Ucap Pond tidak lupa mengecup pundak kepala Mai yang sukses membuat Dew & Nani bengong.

Me And Vihokratana Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang