6

4K 316 50
                                    

"Anda berada disini kemarin dan bertemu dengan korban, apa anda tidak mengetahui apapun soal kejadian ini?"

"S..saya tidak tau, saya hanya bekerja dengannya sebagai model produk kecantikan miliknya" ucap freen jujur

Yap, sekarang freen sedang di intrograsi oleh polisi terkait kejadian yang dialami pak zen. Semua yang bertemu zen sebelum kejadian akan di panggil ke kantor polisi dan diintrograsi, baik freen maupun nam

"Saya dengar, zen adalah pria yang sering menggoda modelnyaa, apa kamu pernah di sentuh oleh zen yang membuat mu risih?"

Freen terdiam sejenak, dia takut di sangka pembunuh oleh polisi, namun kalau dia berbohong dia bisa di cap sebagai tersangka

"Benar, tangan saya di sentuh oleh pak zen dengan cara yang tidak senonoh. Saya merasa risih dan tidak nyaman, namun saya bisa menjaga sikap saya agar tidak termakan emosi" ucap freen

Pak polisi menatap freen dengan tajam seakan akan mencari kebohongan di setiap perkataan freen, namun freen berusaha menyakinkan polisi dengan berkata jujur tanpa adanya sedikit kebohongan

"Setelah keluar dari studio, anda kemana?"

"Saya pergi pulang bersama manager saya setelah itu saya pergi kuliah"

"Zen di perkirakan terbunuh pada jam  12 siang di gang yang sangat sepi, sayang sekali tidak ada cctv, sepertinya pembunuhnya pintar memilih tempat. Dan juga pembunuhnya sepertinya memiliki dendam pada zen. Zen adalah  pria hidung belang, pembunuhnya pasti korban zen ataupun kerabat korban zen"

"..........." freen terdiam soal itu. Dia benar benar dibuat bingung

"Dan bisa jadi, orang itu sudah memantau pak zen sebelum kejadian. Miss freen, katakan pada saya, apa anda melihat seseorang yang mencurigakan sebelum anda meninggalkan studio?"

Freen terdiam dan mulai berfikir

"Seseorang mencurigakan? Saat distudio para staf staf pak zen terlihat biasa saja, tidak ada tanda tanda mencurigakan" batin freen

Deg

Tiba tiba freen mengingat sesuatu, yaa... seseorang misterius yang selalu melihatnya di studio. Namun Orang itu hanya melihatnya bukan pak zen. Freen merasa ragu kalau orang misterius itu adalah pembunuh zen karena orang itu selalu menatapnya dan mengikutinya bukan zen. Kalau benar orang misterius itu pembunuhnya, harusnya orang itu terus terusam memantau zen seperti apa yang dikatakan pak polisi

Apa orang misterius itu pelakunya? Kenapa pak zen? Sedangkan orang itu terus terusan memantau freen bukan pak zen? Dan apa polisi akan percaya dengan ucapannya? Apa freen hanya berkhayal? Orang misterius itu seakan akan hanya bisa di lihat oleh freen sedangkan semua staf tampak tidak melihatnya. Seperti hantu

Waktu berlalu, akhirnya freen dipersilahkan keluar ruangan.

"Gimana freen?" Tanya nam yang menunggunya di luar

"Pak polisi masih belum menemukan pembunuhnya"

"Haaa..... yaampun kenapa jadi begini yaa? Kemarin aku tidak menemukan kecurigaan sama sekali dan juga semua orang di studio tampak biasa saja" ucap nam

"Aku juga merasa seperti itu, tapi phi ada yang ingin ku katakan padamu" ucap freen membawa nam keluar dari kantor polisi dan mengajak nam ke cafe terdekat

Setelah mereka sampai dan pesanan mereka juga sudah datang, freen menceritakan semuanya tentang orang misterius itu ke nam

Brak!!

"Kamu ga bilang itu kepolisi?!" Ucap nam yang memukul meja setelah mendengar perkataan freen

"B..bukan begitu phi... aku harus memastikan dulu. Seperti yang aku bilang tadi, dia seperti hantu yang hanya bisa dilihat oleh ku. Kamu aja tidak sadar kehadirannya phi"

She's dangerous (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang