Winter: Kembar yang lebih tua, 19 tahun. (Memakai kacamata)
Summer: Kembar yang lebih muda, 19 tahun.
Jeremy: Pemuda berusia 19 tahun.
"Jadi, kau mau kemana? Aku akan mengantarmu," ujar seorang pria dengan suara yang dalam, sementara jari-jarinya yang kurus membetulkan letak kacamatanya.
"Entahlah. Aku akan pergi mencari kamar kontrakan yang kecil saja. Aku tidak punya tempat tetap untuk pergi. Aku tidak tahu kapan komplotan debt collector itu akan datang untuk menagih uang. Di rumah, aku hanya tinggal sendirian dan aku takut berada di sana." Pria yang lebih muda menanggapi dengan keras kepala, berusaha berbicara senormal mungkin, sambil melihat ke luar jendela mobil.
Winter sedang menatapnya dan kemudian menoleh ke belakang dari kursi pengemudi untuk melihat Summer dan mereka berdua bisa merasakan suasana menyedihkan dari pria ini.
Seorang pemuda yang terus-menerus berada dalam ketakutan. Si kembar tidak menanyakan apa yang terjadi dalam hidupnya, karena jika dia memberitahu mereka, mereka tidak akan berakhir dengan cerita yang mereka jalani sekarang.
"Bagaimana kalau kau menginap di kondominium kami? Ada tiga kamar tidur di sana," Summer langsung menawarkan.
Mendengar perkataan pemuda itu, Jeremy terkejut. Bahkan saudara kembarnya juga terkejut.
"Apa?"
Winter menatap kakaknya melalui kaca sambil merenung, 'Apa yang dia katakan? Apa aku tidak salah dengar? Bagaimana bisa saudara kembarku sendiri membuat undangan seperti itu... Ini tidak ada bedanya dengan kita mau membaginya bersama-sama.....'
Meskipun masing-masing dari mereka selama ini telah memakan orang yang sama, tapi pemuda itu adalah satu-satunya yang ingin mereka lihat. Bisakah ketiganya tinggal dibawah atap yang sama?
*******
Pas awal baca, kaget namanya Winter & Summer, jadi ngerasa nostalgia. Hahaha. Okay, isi bensin dulu ya, kita nge gas.....
KAMU SEDANG MEMBACA
HELL TWIN - END
RomanceTERJEMAHAN RESMI!!!!! . Completed Book . Dua anak kembar yang bosan dengan dunia. Dengan kekayaan yang dimiliki keduanya, mereka menggemari berbagai hal yang menantang. Kesenangan hidup mereka selalu berkutat dengan taruhan akan sesuatu, mulai dari...